Burung atau jenis unggas lain yang kehilangan cairan tubuhnya biasanya akan terlihat lemas, tidak memiliki nafsu makan, dan sering mengembangkan bulu-bulunya. Hal ini biasanya dialami oleh burung yang dijemur terlalu lama, burung yang mengalami diare, maupun burung yang mengalami stres terutama burung bakalan / muda hutan (MH) yang sedang berada dalam masa adaptasi. Jika dehidrasi tidak segera diatasi, bukan mustahil akan berakhir dengan kematian. Untuk pertolongan pertama, kita bisa memberikan larutan elektrolit buatan sendiri. Mau tahu caranya?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sebelum melangkah ke inti permasalahan, ada baiknya beberapa referensi berikut Anda baca kembali, karena berkaitan dengan beberapa penyebab dehidrasi :
Khusus untuk diare, biasanya dialami burung yang terserang koksidiosis (coccidiosis) atau berak darah. Jika kotoran burung tidak mengandung bercak darah, berarti diare disebabkan cacing pita dan / atau cacing rambut.
Larutan elektrolit sebagai P3B
Ketika burung mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh, biasanya kita memberikan buah yang banyak mengandung air seperti pepaya, jeruk, dan sebagainya. Solusi ini memang bisa juga diterapkan, tetapi hanya untuk burung pemakan buah. Bagaimana jika yang mengalami dehidrasi adalah burung pemakan serangga yang tidak menyukai buah-buahan?
Di sinilah arti penting larutan elektrolit, untuk menggantikan cairan tubuh yang banyak terbuang melalui kotoran atau feces. Meski demikian, larutan elektrolit buatan Anda sendiri nantinya juga bisa digunakan untuk mengatasi dehidrasi pada burung pemakan buah.
Bahan baku pembuatan larutan elektrolit
Oke, sudah siap mempraktikkan cara membuat larutan elektrolit? Berikut bahan baku yang digunakan :
- Air hangat — 1 gelas
- Gula pasir — 2 sendok teh
- Garam (sodium) — 1/8 sendok teh
- Baking soda — 1/8 sendok teh
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Proses pembuatan larutan elektrolit :
- Campurkan semua bahan tersebut ke dalam gelas berisi air hangat, kemudian diaduk hingga merata.
- Biarkan larutan ini beberapa saat, hingga suhunya netral (sudah tidak hangat lagi).
Mudah sekali bukan?
Sebagai langkah awal, larutan elektronik diberikan kepada burung dengan cara diteteskan langsung ke paruhnya sedikit demi sedikit. Selebihnya bisa dimasukkan ke dalam wadah air minum. Selanjutnya, esok hari, masukkan larutan elektrolit yang baru ke dalam wadah minumnya, sebagai pengganti larutan elektrolit sebelumnya.
Lakukan hal ini selama beberapa hari, sampai kondisi burung terlihat kembali normal, ditandai dengan mulai aktif bergerak dan bulu-bulu sudah tidak sering dikembangkan lagi.
Larutan elektrolit juga bisa disimpan dalam lemari pendingin untuk penggunaan darurat atau jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Sebelum diberikan, biarkan larutan elektrolit dalam ruang terbuka sampai suhunya netral (sudah tidak dingin). Banyak kasus burung mati akibat mengkonsumsi air dingin, atau kroto yang disimpan dalam kulkas, dan langsung diberikan kepada burung tanpa dilakukan penetralan suhu terlebih dulu.
Demikian cara P3B untuk burung yang mengalami dehidrasi. Larutan elektrolit ini hanya berfungsi untuk menyelamatkannya dari kematian akibat kehabisan cairan, tetapi sumber penyebabnya belum teratasi. Misalnya dehidrasi akibat diare. Burung bisa segar kembali, tetapi diare belum tersembuhkan. Untuk mengatasi diare dan gangguan pencernaan lainnya, Anda bisa menggunakan BirdBlown.
Demikian pula untuk burung yang mengalami gangguan pernafasan, dengan atau tanpa disertai gejala batuk dan pilek, dapat diselamatkan dari kemungkinan mati melalui pemberian larutan elektrolit. Tetapi gangguan pernafasan itu sendiri belum disembuhkan. Nah, untuk gangguan tersebut, silakan diterapi dengan BirdTwitter.
—