Penyebab telur infertil
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Masalah genetik dari induk burung
Kalau faktor kesuburan dipengaruhi masalah genetik, ini memang susah dicari solusinya, sebab sudah bawaan sejak menetas. Meski demikian, faktor ini tetap disertakan sebagai bahan untuk Anda dalam menjalankan usaha penangkaran burung.
Faktor genetik apa saja yang berkaitan dengan kesuburan burung?
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
1. Inbreeding
Perkawinan burung betina dan burung jantan yang masih memiliki hubungan darah sangat dekat (inbreeding) terbukti dapat menghasilkan keturunan berkualitas jelek, misalnya cacat fisik dan kualitas sel sperma yang rendah.
Dampak pertama terhadap kesuburan memang tidak dirasakan, karena baru muncul pada anaknya ketika dewasa nanti. Baik burung betina, dan terutama burung jantan, memiliki tingkat kesuburan yang rendah.
2. Spesies tertentu kurang subur
Ada spesies burung tertentu yang dari sononya memang memiliki kemampuan reproduksi rendah, terutama beberapa spesies burung parkit.
3. Telur hasil perkawinan silang
Beberapa telur hasil perkawinan silang juga sering menghasilkan keturunan dengan kualitas reproduksi rendah.
Dalam dunia unggas secara umum, contoh paling ekstrem adalah bekisar (hasil persilangan ayam hutan jantan dan ayam kampung betina) dan tiktok / mule duck (persilangan entok jantan dan itik jawa betina). Baik bekisar maupun tiktok bersifat mandul. Semua telurnya infertil alias tidak akan pernah menetas.
CEK JUGA ARTIKEL TERKAIT:
- Induk burung mengalami masalah nutrisi
- Induk burung mengalami masalah fisik
- Induk burung mengalami masalah sosial
- Induk burung mengalami masalah lingkungan
- Dampak defisiensi terhadap embrio burung