Bobolink, burung hama bersuara merdu

Pernah mendengar burung bobolink (Dolichonyx oryzivorus)? Inilah satu-satunya spesies burung dari genus Dolichonyx dan hanya bisa dijumpai di Amerika Utara. Panjang tubuhnya sekitar 16-18 cm, dengan paruh pendek mirip paruh burung finch. Meski tidak dijumpai di Indonesia, tidak ada salahnya jika Anda mengenal khazanah burung pengicau dari Amerika Utara yang rata-rata juga bersuara merdu. Anda pun bisa mendengar dan mendownload audio burung cantik ini.

Bobolink berkembang di ladang rumput terbuka, terutama di sela-sela tumpukan jerami. Burung jantan melakukan poligami dalam masa berkembang biaknya. Induk betina bertelur sebanyak 5-6 butir, yang diletakkan dalam sarang berbentuk cangkir yang dibangun di atas permukaan tanah, tersembunyi di balik tanaman yang lebat atau tumpukan jerami.

Pada musim dingin, mereka bermigrasi ke selatan, atau di negara-negara Amerika Latin yang beriklim tropis seperti Argentina, Bolivia, dan Paraguay. Mereka bermigrasi secara berkelompok, dan mampu melakukan perjalanan jauh hingga 19.000 kilometer setiap tahunnya.

Jika dicermati pada berbagai spesies burung pengicau di kawasan empat musim, seperti anis siberia, tledekan laut, dan sebagainya, mereka selalu bermigrasi ke selatan pada saat musim dingin, dan baru akan kembali jika habitat aslinya memasuki musim panas.

Makanan utama bobolink adalah tanaman biji-bijian. Namun, dalam praktiknya, mereka juga sering “mencuri” biji-bijian yang sudah diolah seperti gandum dan padi. Tidak heran jika mereka dianggap sebagai burung hama dan seringkali diburu atau diusir jika terlihat berada di ladang pertanian.

Setiap musim gugur, bobolink akan berkumpul dalam jumlah sangat besar di ladang-ladang pertanian. Itu sebabnya, burung ini kerap dijuluki sebagai burung padi (ricebird). Namun, di Jamaika, bobolink dijuluki sebagai burung mentega (butterbirds) karena juga gemar mencuri mentega sebagai makanannya.

Akibat stigma burung hama, pembasmian besar-besaran sering dilakukan para petani yang merasa dirugikan. Tidak heran kalau populasi bobolink terus merosot. Padahal, suara burung ini merdu. Tidak salah jika di masa lampau, bobolink pernah popular. Kepopulerannya bahkan diabadikan oleh sejumlah seniman dalam bentuk puisi dan lagu.

Kita memang tidak bisa mendapatkan atau memelihara burung bobolink. Padahal suaranya bobolink terkenal sangat merdu dan bervariasi, sehingga bisa dijadikan masteran bagi burung kicauan lainnya, atau sekadar memancing burung piaraan Anda agar rajin bunyi.

Tetapi jangan khawatir, Anda bisa mendengar kan beberapa suara burung bobolink, sekaligus bisa juga mengunduhnya.

• Suara Bobolink 1 | Download

• Suara Bobolink 2 | Download

• Suara Bobolink 3 | Download

Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengatahuan kita bersama.

—