Inilah cara panitia Lomba Kicaumania Cup untuk lebih mengapresiasi kacer mbagong. Dengan alasan kacer mbagong itu lumrah, mereka akan menggelar lomba terbatas kacer mbagong. Sifatnya sekadar fun, bukan dilombakan dalam arti sesungguhnya seperti dalam Ababil Cup II di Muara Bungo, Jambi, 10 Februari lalu. Pesertanya pun hanya teman-teman Duta KM yang tidak terlibat dalam kepanitiaan. Jika kacer mbagong duluan, maka pemiliknya harus mentraktir minum untuk peserta lainnya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sebagaimana lazimnya sebuah gelaran berskala nasional, panitia mensosialisasikan even ini melalui berbagai cara. Salah satunya mengutus Duta KM ke berbagai lomba burung. Jadi, sekalian berlomba, sekaligus juga mengabarkan bakal ada even Kicaumania Cup di Jakarta, 2 Juni mendatang.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Nah, teman-teman Duta KM yang tidak masuk dalam kepanitiaan lomba, dan kebetulan punya kacer, akan dikumpulkan untuk mengikuti kelas selingan ini. Sekali lagi, ini just for fun, hanya selingan, dan bersifat terbatas untuk teman-teman Duta KM. Meski demikian, penonton tetap bisa melihat lomba yang unik ini.
Sebagaimana dikutip dari kicaumania.or.id, peserta yang kacernya mbagong duluan, maka dia wajib mentraktir peserta lainnya, meski hanya berupa minuman ringan. Ha.. ha.. ha.., pasti menarik kelas khusus ini.
Bagaimana pun, ini memang cara untuk menghargai seekor burung yang juga makhluk ciptaan-Nya. Di alam liar pun kacer sering mbagong, apalagi di sangkar piaraan. Kacer jawara yang di lapangan tak pernah mbagong, belum tentu di rumah tidak pernah mbagong. Ini tergantung pengananan emosi dan birahi di lapangan. Jadi, soal kacer mbagong, itu bukan salahnya kacer. Karena itu pula, dia tidak layak dijadikan kambing-hitam penyebab kekecewaan Anda dalam berhobi burung.
—