Perawatan harian dan lomba kacer Hard Rock, pencetak hattrick di Iwan Kopi Luwak III

Kacer Hard Rock kembali mencetak hattrick. Setelah meraih triple winner di KBS Cup III dan Danyonif 521 / DY Cup II di Kediri, beberapa waktu lalu, gaco andalan H Bayu dari Antasari Tulungagung itu kembali mencetak prestasi serupa di even yang lebih besar, Iwan Kopi Luwak III di Jember, Minggu (26/5) lalu. Turun di semua (3) kelas yaitu Putra Jember, Ivanti, dan Ivana, Hard Rock tak menyisakan satu gelar pun untuk musuh-musuhnya. Bagaimana perawatan kacer Hard Rock, baik harian maupun lomba?

H Bayu mempercayakan perawatan Hard Rock kepada Budi Antasari. Hal itu sudah berlangsung sejak 2011, ketika gaco ini mulai mencorong di berbagai even. Selain kerap diturunkan di Blok Timur, Budi Antasari juga sering membawa Hard Rock ke Blok Tengah, khususnya di Solo Raya dan Jogja. Di Blok Tengah, Budi memang sudah seperti saudara sendiri.

Hard Rock dikenal memiliki stamina bagus dan nafas panjang, sehingga sering turun di tiga sesi atau lebih, sesuai dengan jumlah kelas yang dibuka panitia. Awal Mei lalu, ketika turun di HUT Ke-1 GPBC Sleman, Hard Rock juga turun di tiga sesi sekaligus, dengan hasil sekali juara 1, sekali juara 2, dan sekali juara 3.

Bagaimana rahasia Om Budi Antasari dalam menggladi gaconya sehingga selalu fit dan stabil dari sesi ke sesi? Berikut ini “rahasia” perawatan Hard Rock, baik dalam perawatan sehari-hari maupun jelang dan saat lomba.

Perawatan harian Hard Rock

• Pagi hari, burung dikeluarkan dan diangin-anginkan, kemudian diberi 5 ekor jangkrik.
• Setelah itu, burung mandi, dijemur, dikerodong dan diistirahatkan
• Sore hari, kerodong dibuka, burung kembali diberi 5 ekor jangkrik, diangin-anginkan, lalu dikerodong lagi.

Untuk menjaga stamina, mulai Senin hingga Kamis, Hard Rock dimasukkan dalam kandang umbaran. Hal ini dilakukan setelah burung mandi.

“Dengan ditaruh di kandang umbaran, burung bebas bergerak dan bisa mengepakkan sayap secara maksimal. Hal ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan daya tahan tubuh, nafas menjadi lebih panjang, sehingga bisa tampil powerfull saat di lapangan,” kata Budi Antasari.

Berdasarkan catatan Om Kicau, penggunaan kandang umbaran pada kacer (juga murai batu) bersifat relatif menurut pengalaman masing-masing pengorbit. Banyak kacer jawara tanpa umbaran, tetapi banyak pula kacer jawara yang memakai kandang umbaran. Jadi, silakan disikapi secara bijak. Yang terpenting, disesuaikan dengan karakter burung masing-masing.

Perawatan lomba

• Mulai Jumat, frekuensi mandi diubah menjadi dua kali sehari, yaitu pagi dan sore. Hal ini dimaksudkan untuk meredam birahinya.
• Menu tetap, hanya ditambah 3 sendok teh kroto.
• Pada Hari-H, atau Minggu sebelum berangkat ke lapangan, burung diberi 5 ekor jangkrik.
• Sampai di lapangan, burung dimandikan dan dijemur selama 15 menit.
• Burung siap naik gantangan.

Dengan perawatan seperti ini, Hard Rock selalu tampil powerfull, ngerol panjang, mampu berkicau tanpa jeda, dengan melantunkan lagu burung gereja arung, jalak, cililin, lovebird, dan walang kecek. Volumenya pun tembus, sehingga mampu “menekan” musuh-musuhnya.

—