Meningkatnya popularitas lovebird di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini membuat kalangan importir berlomba-lomba mendatangkan burung dari berbagai negara. Maklum, lovebird sejatinya burung asli Afrika yang kemudian marak dibudidayakan di berbagai negara termasuk Indonesia. Sebagian importir berkiblat ke Eropa, khususnya lovebird holland, dan sebagian lagi memilih lovebird dari Taiwan atau dikenal sebagai lovebird taiwan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Selera penggemar (khususnya pemain) memang berbeda-beda. Sebagian dari mereka lebih tertarik lovebird tawain. Beberapa agen dan pengepul di kawasan Jabodetabek yang dihubungi Om Kicau pun membenarkan hal tersebut.
Iyung, misalnya, mengatakan permintaan lovebird lovers terhadap produk dari Taiwan ini terus mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir. Apa sih keunggulan LB asal Taiwan?
“Ada kombinasi beberapa faktor. Yang paling dominan mungkin harga relatif lebih murah daripada lovebird holland, perawatannya lebih sederhana, lebih cepat beradaptasi dengan iklim di Indonesia. Selain itu, burung ini memang dikenal gacor dan mempunyai karakter mental tempur yang bagus,” kata Iyung di Rumah Burung miliknya yang berada di Jalan Joe (Pertigaan Joe) Lenteng Agung No 7, Jakarta Selatan.
Namun, dari sisi postur dan warna, lovebird holland lebih unggul. Itu sebabnya, lovebird holland lebih disukai dan digemari kalangan breeder, karena memang sangat ideal untuk diternak. Sedangkan lovebird taiwan lebih sering digunakan sebagai burung lomba.
Penjelasan Iyung memang beralasan. Pasalnya, banyak pemain yang sukses di lapangan bersama gaco-gaco yang dibeli dari Rumah Burung. Bekerja sama dengan importir, dia rutin mendatangkan lovebird bersuara panjang dank eras, khusus untuk lomba.
Meski demikian, ada juga beberapa lovebird yang didatangkan dari Belanda, dengan warna-warna tertentu. Semua itu disesuaikan dengan pesanan pelanggan yang memiliki selera berbeda-beda. “Kebetulan pelanggan saya umumnya kalangan pemain,” kata Iyung.
Tentang daya adaptasi lovebird taiwan
Benarkah lovebird dari Taiwan memiliki daya adaptasi lingkungan lebih cepat daripada lovebird dari Eropa? Iyung mengiyakan, dengan alasan iklim di Taiwan hampir sama dengan Indonesia, karena sama-sama berada di benua Asia. Adapun burung dari Eropa membutuhkan aklimatisasi yang lebih lama.
“Menurut pengalaman selama ini, meski burung baru datang, lovebird taiwan sudah bisa beradaptasi dengan lingkungan baru hanya dalam waktu satu atau dua hari perawatan,” jelas Iyung.
Bukti lovebird taiwan bisa beradaptasi lebih cepat juga terlihat dari suaranya yang gacor, keras, dan panjang. Ketika mendengar suara burung di sebelahnya, dia pun langsung ikut berbunyi. “Untuk masalah adaptasi, saya bisa memastikan lebih cepat daripada lovebird holland, yang membutuhkan masa adaptasi lingkungan baru lumayan lama,” tegasnya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Bukan hanya itu, burung asal Taiwan ini juga lebih tahan panas dan kuat ketika dijemur agak lama. Asal pakannya terjaga, serta rutin diberi asupan multivitamin seperti BirdVit, burung ini juga relatif tahan terhadap penyakit. Disebut relatif, karena tidak mungkin ada burung yang benar-benar kebal terhadap semua jenis penyakit.
Yang lebih utama lagi, kualitas suaranya lebih garing atau Kristal, sehingga memiliki suara khas saat ditampilkan di lapangan. Inilah yang menyebabkannya lovebird taiwan banyak diburu penggemarnya, terutama pemain atau pelomba.
“Memang sih, warnanya lebih dominan hijau standar. Sebab prioritasnya memang bukan main warna, tetapi suara atau untuk dilombakan. Kalau buat pemain, yang penting kan kualitas suaranya,” tutur Iyung.
Selain menyediakan lovebird lomba, Iyung juga menyediakan aneka pilihan warna-warna eksotik. Ke depan, dia berencana menyediakan lovebird suara panjang namun memilki warna eksotik seperti lutino, pastel kuning, pastel hijau, dan sebagainya.
Untuk kalangan breeder, Iyung juga menyediakan anaka macam pasangan indukan yang sudah berjodoh dan siap berproduksi. “Karena pelanggan kami tidak hanya pemain, tapi juga para breeder dan calon penangkar lainnya,” katanya.
Selain menjadi agen khusus lovebird, Iyung juga menangkar lovebird dan paruh bengkok lainnya, seperti sun conure, ringneck, parkit holland, dan parkit taiwan. (d’one)
—
Alamat Iyung
Jl. Joe (Pertigaan Joe) Lenteng Agung No.7, Jakarta Selatan.
Contact person: 081 28 345 7114 / pin BB 2A3DECD3
—
—
Salam sukses, Salam dari Om Kicau.