Segenap kru Om Kicau mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya tokoh nasionalis sejati, H Muhammad Taufiq Kiemas: ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan ketua Dewan Penasehat DPP PDI Perjuangan. Tahun 2002, saya pernah diminta Mas Tjahjo Kumolo (kini Sekjen DPP PDI Perjuangan) untuk membantu menyusun buku mengenai Taufiq Kiemas. Banyak cerita mengenai beliau termasuk yang berkaitan dengan burung. Sama seperti kita, almarhum semasa hidupnya juga hobi memelihara burung, terutama cucakrawa dan beo.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Selamat jalan Bapak H Muhammad Taufiq Kiemas.

Sejak menjabat Ketua MPR tahun 2009, aktivitas sehari-hari Pak Taufiq memang menumpuk. Setiap hari, ada saja tamu yang datang, baik dari dalam maupun luar negeri. Tetapi beliau mempunyai cara khusus untuk menghilangkan kepenatan akibat rutinitas kerja, yaitu menikmati suara kicauan burung di rumahnya, Jalan Teuku Umar No 27, Menteng, Jakarta Pusat.

Ada sekitar 100 ekor burung di kediamannya. Sebagian burung dipelihara dalam sangkar, namun ada beberapa burung yang sudah lama dipelihara sengaja dilepas dan dibiarkan bebas berkeliaran di pekarangan atau taman rumah yang luas.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Yang paling dominan adalah cucakrawa. Menurut Sardi, salah seorang petugas rumah tangga di Jalan Teuku Umar No 27, Pak Taufiq memiliki koleksi cucakrawa sekitar 50 ekor. “Setelah berolahraga di rumah, Pak Taufiq suka sekali mendengar suara kicauan burung-burung. Beliau memang suka sekali memelihara burung, khususnya cucakrawa,” kata Sardi, Minggu (9/6).

Suara kicauan burung menjadi salah satu “obat” untuk menghilangkan kepenatan Pak Taufiq akibat rutinitas sehari-hari. Boleh jadi, kicauan burung juga membantu menjernihkan fikiran beliau selama ini yang dikenal memiliki sikap kenegarawanan, bahkan mampu menjembatani miskomunikasi sang istri, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden SBY.

Sardi sudah ikut Pak Taufiq sejak tahun 1993. Lelaki asal Semarang ini mengakui sejak SMP dan SMA dibiayai Pak Taufiq. Karena itu, ia faham betul apa kebiasaan tokoh tersebut. Selain hobi memelihara burung, Pak Taufiq juga gemar membaca buku.

Tidak semua burung di rumah Taufiq Kiemas merupakan hasil pembelian. Sebab ada juga pemberian orang lain. Misalnya, dua ekor burung beo pemberian seseorang ketika Megawati menjadi presiden RI (2001-2004).

Kedua ekor beo ini sangat spesial, karena mampu menyanyikan lagu Garuda Pancasila. Rupanya sang pemberi (tidak disebutkan identitasnya) tahu betul dengan jalan fikiran Taufiq Kiemas. Lagu nasional ini juga sangat disukai almarhum.

Taufiq Kiemas yang dikenal karena pemikirannya mengenai empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) ini sering memberikan makanan kepada burung-burung yang sudah dilepasnya di halaman rumah.

Terkadang dia meminta beberapa petugas rumah tangga untuk menyebarkan makanan di halaman, taman, bahkan hingga di atap rumah. Namun untuk burung-burung yang dipelihara dalam sangkar, termasuk cucakrawa, ada petugas tersendiri yang tiap hari memberinya pakan dan perawatan rutin lainnya.

Yang unik, hampir semua burung piaraan beliau memiliki nama masing-masing. Siapa yang memberi nama? “Pak Taufiq sendiri yang memberikan nama kepada burung-burung di rumah,” jawab Sardi.

Selamat jalan Pak Taufiq, semoga firdaus nan indah menyambutmu.

Kepada Ibu Mega dan keluarga, semoga diberi ketabahan dan kekuatan lahir batin.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.