Hubungan kekerabatan yang sangat dekat antara anis kembang (Zoothera interpres) dan anis merah (Zoothera citrina) membuat kedua spesies ini dapat dieksplorasi untuk berbagai tujuan positif. Selain bisa disilangkan untuk menghasilkan anis blorok, anis merah betina juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk ngecas anis kembang yang malas bunyi. Tips ini bisa digunakan apabila beberapa solusi untuk menggacorkan anis kembang selalu mentok.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Tips ini sudah pernah dicoba beberapa kicaumania. Namun siapa yang pertama kali memperkenalkannya, tidak diketahui secara pasti. Berdasarkan penelurusan Om Kicau (mungkin bisa salah), metode ini awal mulanya ditemukan tanpa sengaja oleh Om Deny Christianto, kicaumania asal Jogja, sekitar tahun 2000, ketika dia memiliki anis kembang jawara bernama Sapu Jagad.
Dalam wawancara kepada Om Timbul Sunoto, wartawan senior Tabloid Agrobur di DIY, Om Deny juga pernah mengisahkan banyak hal tentang AK Sapu Jagad yang dulu bukan siapa-siapa, dan tidak pernah mencetak prestasi apa-apa, tetapi kemudian berubah menjadi anis kembang jawara di masa lalu.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Dulu, setiap mau lomba, Om Deny biasanya mengecas Sapu Jagad dengan meminjam anis kembang betina milik temannya. Itu karena dia memang tidak punya AK betina di rumah. Yang ada justru anis merah betina.
Ternyata pengecasan dengan AK betina hasil pinjaman ini tidak pernah membuahkan hasil maksimal. Terbukti, setiap tampil di lapangan tak pernah menghasilkan prestasi. “Jangankan berprestasi, bunyi cuma ngeplong-ngeplong saja. Terkadang malah tengak-tengok kiri dan kanan saat lomba. Apa nggak bikin geregetan,” ujar Om Deny.
Alhasil, selama mengantar gaconya mengikuti lomba, dia selalu pulang dengan tangan hampa, tanpa piala. Lalu, keberuntungan itu datang tiba-tiba. Secara tak disengaja, ia menjemur anis merah betina di dekat Sapu Jagad yang juga dalam kondisi sedang dijemur.
Beberapa saat kemudian, dia melihat Sapu Jagad bereaksi melihat AM betina, bahkan mulai nyerecet dan rajin bunyi. Kaget sekali Om Deny melihat kejadian itu. Ia lalu memindahkan AM betina sehingga lebih dekat lagi dengan sangkar Sapu Jagad.
“Benar saja, Sapu Jagad ternyata lebih bereaksi lagi. Bahkan ketika AM betina dijauhkan, Sapu Jagad tetap bunyi, ngerol, dan mengeluarkan sejumlah lagu andalan dan senjata pamungkasnya. Dari situ, saya menyimpulkan kalau anis kembang jantan ini suka sama anis merah betina,” tuturnya.
Kesimpulan lainnya, kata Om Deny, selama ini Sapu Jagad tak menyukai betina yang dijadikan sarana untuk ngecas, meski berasal dari spesies sejenis.
Sejak dicas menggunakan AM betina, Sapu Jagad selalu berprestasi di berbagai even, dan itu mampu dipertahankannya selama tiga tahun lebih. Metode ini dilakukannya tanpa mengubah pola rawatan harian maupun lomba. Sehingga bisa dikatakan perubahan performa suara murni akibat pengecasan menggunakan AM betina.
Metode lain untuk menggacorkan AK
Apa yang diceritakan Om Deny memang bisa dimengerti. Bukankah proses crossing antara AK jantan dan AM betina untuk menghasilkan anis blorok juga diawali dengan tahap perkenalan, dan itu selalu dilakukan dengan menempelkan kedua sangkar mereka?
Apabila AK jantan dan AM betina mau kawin, sebagaimana dialami beberapa penangkar anis blorok, itu menunjukkan bahwa kedua spesies ini memiliki ketertarikan satu sama lainnya. Hanya saja, Om Kicau belum menemukan informasi tentang persilangan sebaliknya, yaitu antara AM jantan dan AK betina. Apakah mereka juga memiliki ketertarikan satu sama lain?
Kasus yang dialami Om Deny bisa juga dicoba pemilik anis kembang yang selama ini bermasalah alias malas bunyi. Tetapi hasilnya belum tentu saja. Mengapa?
Sebab anis kembang merupakan salah satu spesies burung yang memiliki preferensi berbeda-beda terhadap burung betina. Banyak AK jantan yang tetap mau dicas dengan AK betina. Sebaliknya, tidak sedikit kicaumania yang sudah menerapkan hal serupa dengan Om Deny, tapi hasilnya tak maksimal.
Cara lain yang bisa digunakan untuk merangsang AK agar mau bunyi adalah dengan menyetel audio / suara burung di luar jenis punglor, misalnya lovebird, ciblek, cucak jenggot, atau cililin.
Jadi silakan pilih salah satu metode sampai menemukan mana cara yang paling tepat. Boleh jadi, tips dari Om Deny yang paling sesuai, atau justru metode lain seperti dijelaskan di atas.