Siapa yang tidak mengenal dengan murai batu Happy Birthday (HB)? Burung besutan Akia alias Herjohan (Jambi) ini termasuk salah satu murai batu terbaik nasional, dan berkali-kali menjuarai even nasional. Prestasi terakhirnya adalah nyeri juara 1 di Ronggolawe Cup (12/5), juara 1 Kelas Liga Sumatera B dalam Seri 3 Liga Sumatera di Kota Pariaman (26/5), dan kembali nyeri di even Kicaumania Cup di Jakarta, 2 Juni lalu Meski setiap minggu tak pernah absen dari lomba, namun penampilannya tetap stabil. Apa rahasia rawatan Happy Birthday?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Di luar kelebihannya dalam kualitas suara dan gayanya yang ngeplay, ada satu keunggulan HB yang bisa menjadi pembelajaran kita semua, khususnya MB mania, yaitu soal mental bertarung yang tinggi. Hal ini terlihat dari kengototan HB setiap menghadapi musuh-musuhnya, sehingga akan selalu bersuara lantang dengan membuka mulut lebar-lebar, serta tidak mudah drop saat mendengar kicauan musuh lebih keras. Gayanya pun makin agresif dan makin ngeplay.
Mental burung memang bisa ditingkatkan melalui latihan, sesuai dengan kapasitas individu MB itu sendiri. Tetapi faktor genetis paling dominan terhadap mental bertarung murai batu, seperti pernah ditulis Om Kicau di sini.
Karena itu, Akia merasa beruntung bisa mendapat burung dengan kualitas sebagus HB. “Sebab, kalau soal perawatan, rasanya apa yang saya lakukan selama ini tidak istimewa. Perawatan HB ya sama seperti teman-teman lain merawat murai batu,” kata Akia merendah.
Ya, selama ini Akia melakukan perawatan standar terhadap gaconya. Hal ini juga diterapkannya terhadap pelapis HB, yaitu Tanaka, yang beberapa kali menjuarai even regional di Sumatera.
Kalau pun ada yang beda, mungkin hanya frekuensi mandinya yang dua kali dalam sehari, yaitu pagi dan sore hari. Tetapi, kata Akia, banyak pemain yang juga memandikan burungnya dua kali sehari.
“Happy Birthday mandi dalam karamba, tetapi tidak boleh dipaksa. Kalau memang mau mandi, maka HB akan nyemplung ke karamba. Tetapi kalau tidak mau mandi, HB tidak akan nyemplung ke karamba. Saya tidak akan memaksanya agar nyemplung, atau menggunakan cara lain seperti disemprot,” jelas Akia.
Inilah yang sering dikatakan bahwa kita harus bisa memahami karakter burung. Sebab, dengan instingnya, burung dapat merasakan sendiri apakah kondisinya fit atau tidak, apakah dia perlu mandi atau tidak, dan sebagainya.
Dengan memahami karakter burung, maka semua potensi genetiknya termasuk mental dapat terus dijaga dengan baik, sehingga burung bisa maksimal bekerja di lapangan.
Banyak kicaumania yang menduga, stamina atau power Happy Birthday yang luar biasa karena ditunjang latihan fisik seperti penggunaan kandang umbaran. Akia mengatakan, dia sama sekali tak pernah menggunakan kandang umbaran untuk Happy Birthday.
“Bukannya saya tak pernah pakai umbaran. Tetapi kandang umbaran hanya saya pakai apabila melihat kondisi HB yang agak kegemukan. Hanya saja, jarang sekali gaco saya ini terlihat gemuk. Sebab begitu melihat tanda-tanda dia bakal gemuk, saya akan memasukkannya ke kandang umbaran agar tubuhnya kembali proporsional,” ujarnya.
Rahasia lain dari HB adalah selalu dimaster dengan burung-burung yang sama. Hal ini dilakukan sejak dulu. Master yang digunakan hanya enam jenis burung saja, yaitu cililin, tengkek, lovebird, kapas tembak, cucak jenggot, dan pancawarna.
“Ketika HB mabung akhir Januari hingga awal April lalu, saya selalu memperdengarkan keenam burung master tersebut. Hebatnya, performa HB setelah mabung justru lebih bagus daripada sebelum mabung,” tambah Akia.
Ada satu burung master yang wajib mendampingi HB setiap saat, yaitu cililin. Namun suara itu berasal dari perangkat elektronik (seukuran kotak korek api jres) yang dipasang di atas sangkar HB, yang berisi suara cililin. Akia selalu membawa benda tersebut ke mana-mana, termasuk ke arena lomba sebelum burung digantang (artikel khusus mengenai perangkat elektronik untuk HB bisa dibaca di sini).
Harus sering diturunkan ke lomba
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Boleh dikatakan, apabila burung tidak mabung, Akia selalu menurunkan Happy Birthday setiap minggu, bahkan turun di beberapa sesi sekaligus? Apakah burung tidak kelelahan? Beberapa pertanyaan ini pernah disampaikan pembaca Om Kicau.
Menjawab pertanyaan tersebut, Akia cuma mengatakan, inilah arti penting memahami karakter murai batu. Setiap individu murai batu memiliki karakter yang berbeda dari mura batu lainnya. Khusus HB, burung ini justru akan gelisah kalau seminggu tidak dilombakan. Burung ini memang ingin sekali dipertemukan dengan musuh-musuhnya. Hal ini masih terkait dengan mental HB yang memang luar biasa.
Berkaca dari pengalamannya selama ini, Akia akhirnya memutuskan untuk selalu menurunkan HB setiap pekan. Jika kebetulan tidak ada even nasional, regional, bahkan lokal, Akia tak segan-segan menurunkan Happy Birthday ke latberan, dan itu sudah sering dilakukannya.
Meski digenjot setiap minggu harus turun lomba, performa HB tetap stabil. Inilah karakter khas dari burung bermental jawara. “Makin banyak musuh, penampilan HB makin hebat. Sebaliknya jika musuhnya sedikit, semangat tempurnya bakal menurun,” tuturnya.
Akia membuktikannya sendiri dalam Kapolres Cup di Bulian, Jambi, Minggu (9/6). Saat itu hanya ada 15 peserta, sehingga banyak gantangan kosong. Karena kurang mendapat tekanan lawan-lawannya, semangat bertempurnya agak berkurang. Jauh berbeda kalau lawan banyak, HB pasti tak mau dilangkahi.
“Bukan hanya semangat tempurnya yang berkurang. Kerjanya menjadi kurang maksimal, serta kurang ngeplay selama lomba. Ini menjadi pengalaman tersendiri bagi saya. Selama ini, jumlah peserta yang menjadi musuh HB rata-rata di atas 30 ekor,” kata Akia, yang merasa bersyukur HB masih bisa menjadi juara kedua.
Ya, pengalaman yang dialami Akia bersama HB memang bisa menjadi pembelajaran kita semua mengenai karakter burung, khususnya burung dengan semangat tempur luar biasa.
—