Dalam artikel sebelumnya sudah dibahas efek kroto bagi burung kacer, yang cenderung tidak memberikan banyak pengaruh terhadap performa atau penampilan burung kacer. Tetapi kasus berbeda justru terjadi pada anis kembang, di mana pemberian kroto memberikan dampak positif terhadap performa suaranya. Sebenarnya signifikansi efek pemberian kroto ini bukan hanya terjadi pada anis kembang saja, tetapi juga dialami pula oleh beberapa kerabatnya seperti anis cendana dan anis macan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Anis kembang memiliki sifat dan karakter yang jauh berbeda dari anis merah. Karakter yang dimiliki anis kembang hampir sama dengan anis macan, anis kuning, dan anis cendana. Karena itulah, cara perawatan mereka pun tidak jauh berbeda.
Secara umum, makin bertambah umur, semua burung dari kelompok anis atau punglor ini makin rajin bunyi, dengan volume suara yang kencang. Tentu hal ini harus diimbangi dengan perawatan harian yang konsisten, khususnya pemberian pakan secara tepat.
Ketika perawatan berkesan acak-acakan / tidak teratur, dan pakan yang diberikan apa adanya, maka yang terjadi burung tidak akan pernah mencapai top form.
Banyak kicaumania yang sudah membuktikan pengaruh kroto terhadap burung momongannya. Misalnya, anis kembang yang semula hanya ngeplong sekali-sekali, sekarang sudah menjadi lebih rajin berkicau, terlebih anis kembang trotolan.
Pemberian kroto bisa dilakukan setiap hari, dengan porsi 1 sendok teh saja. Anda bisa memberikannya pada pagi atau siang hari. Pada sisi lain, pemberian extra fooding (EF) lainnya, seperti buah dan jangkrik, bisa dikurangi. Perawatan dengan setelan pakan seperti ini sering disebut full kroto, meski dalam praktiknya tetap tidak meninggalkan buah dan jangkrik.
Berikut ini perawatan harian anis kembang full kroto.
- Berikan kroto sebanyak 1 sendok teh pada pagi hari, setelah burung mandi. Waktu pemberiannya adalah ketika burung dianginkan atau sebelum dijemur di bawah sinar matahari pagi.
- Sebagian penggemar anis kembang mengaku tidak memberikan EF lain selain kroto dan buah-buahan. Artinya jangkrik ditiadakan.
- Untuk kelengkapan nutrisi, Om Kicau tetap menyarankan pemberian EF lain seperti jangkrik dan cacing tanah, namun dengan porsi terbatas. Dalam hal ini, Anda cukup memberikan jangkrik, masing-masing 1 ekor pada pagi dan sore hari. Adapun cacing tanah bisa dibertikan 2 ekor pada pagi hari dan 1 ekor pada sore hari.
- Buah-buahan tetap diberikan seperti biasa.
- Perawatan harian seperti mandi, jemur, dan pemasteran dilakukan seperti biasanya.
- Berikan multivitamin diberikan seperti biasa dan sesuai anjuran yang berlaku. Pemberian ideal biasanya 3 kali dalam seminggu.
Dalam perawatan ini, kroto memegang peranan penting untuk membuat burung yang semula hanya ngeriwik bisa menjadi ngeplong, atau yang semula hanya ngeplong sekali-sekali menjadi rajin bunyi.
Pemberian kroto harus dilakukan secara rutin dan tidak terputus. Selain itu, kroto yang diberikan harus selalu dalam kondisi segar dan tidak basi, karena kroto basi bisa menyebabkan burung mengalami diare atau masalah pencernaan lainnya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Terapi kroto ini bisa dilakukan selama 2-3 minggu, sampai burung benar-benar menjadi rajin berbunyi atau bisa dilanjutkan jika burung dipelihara hanya untuk tujuan rumahan saja atau kelangenan. Sebab, terkadang pengaruh kroto yang berlebihan juga tidak baik untuk burung yang sedang atau akan dilombakan. <isalnya burung menjadi banyak tingkah atau nakal.
—