Murai batu Arsenal moncer di tangan Febi, mantan petenis nasional

Febi Widhiyanto dulu dikenal sebagai petenis nasional, bahkan pernah rangking 1 di Indonesia. Dia seangkatan dengan Prima Simpatiaji dan Yusmawan Fahmi, dan sama-sama pernah menjadi punggawa tim Piala Davis Indonesia. Setelah pensiun dari dunia tenis, Febi sering turun di berbagai lomba burung berkicau, khususnya murai batu. Di PKMJ Bekasi, Minggu (16/6) lalu, gaconya yang bernama Arsenal sukses mencetak double winner. Bagaimana rahasia perawatan Arsenal di tangan Febi Tenis?

Dalam lomba burung kicauan di level Jabodetabek, kelas murai batu memiliki tipikal tersendiri. Antara lain jumlah kelas paling banyak, selalu dipadati peserta, dan gelar juaranya pun cenderung terbagi rata untuk beberapa jenis burung. Bukan hanya itu, kelas murai juga sering melahirkan jawara baru.

Dalam persaingan ketat inilah, Arsenal menjadi salah satu gaco lawas yang tetap eksis dalam kepungan para debutan baru. Arsenal bahkan kerap mendobrak tradisi “berbagi gelar”. Buktinya dalam even PKMJ Bekasi, Minggu (16/6) lalu, Arsenal berhasil menjuarai dua dari tiga kelas yang dilombakan.

Gaco lawas ini belum tergeser posisinya di tangga juara, meski setiap pekan muncul debutan baru. Sudah dua tahun lebih burung ini moncer di tangan Febi Tenis. Padahal burung ini selalu mengikuti lomba nyaris setiap pekan, dan sering menyabet gelar juara, seperti saat dia masih aktif bermain tenis.

“Prestasi sudah banyak. Sudah puluhan gelar juara yang berhasil diboyong Arsenal,” kata Febi, kelahiran 8 Februari 1980. Sebelum meraih hasil nyeri di PKMJ Bekasi, Arsenal juga mencetak double winner di even KCI.

Perawatan murai batu Arsenal

Febi Tenis mempercayakan perawatan harian Arsenal kepada Mr Yanto, pengorbit murai batu yang cukup kondang di Jabodetabek. Sehari-hari, burung ini ditempatkan di kawasan Kota Wisata Cibubur, Jakarta Timur.

Berikut ini rawatan murai batu Arsenal:

• Mandi dilakukan setiap hari, sejak Senin hingga Sabtu, setiap pagi.
• Penjemuran hanya 1-2 jam, tergantung kondisi cuaca.
• Extra fooding (EF) berupa jangkrik, yang diberikan pagi dan sore hari, masing-masing 5 ekor.
• Sehari menjelang lomba, porsi jangkrik diubah menjadi puluhan ekor atau semaunya burung.
• Saat di lapangan, setiap istirahat dari sesi yang satu ke sesi lainnya, burung kembali mendapat asupan jangkrik.

Menurut Febi, Arsenal setiap hari berada dalam kandang umbaran, dengan panjang 4 meter. Tetapi kandang umbaran itu berada di dalam ruangan. Saat berada di kandang umbaran, burung harus bolak-balik dari ujung kandang yang satu ke ujung kandang lainnya, dengan cara digoda.

“Biasanya Arsenal dimasukkan ke kandang umbaran setelah selesai penjemuran. Ini untuk melatih fisik atau meningkatkan staminanya,” kata Febi.

Melalui perawatan teknis dan non-teknis inilah, performa Arsenal di lapangan selalu garang. Gayanya full ngeplay, durasi kerja nyaris tanpa jeda. Sejak digantang hingga menit akhir lomba, staminanya tak pernah kendur.

Arsenal termasuk tipe burung ngerol-nembak, isiannya terdiri atas tonjolan cililin dan ngekek lovebird, dengan lagu bervariasi terdiri atas suara kenarian dan burung-burung kecil lainnya. Volumenya tembus, seperti ingin menekan lawan-lawannya.

Selain Arsenal, Febi Tenis juga masih memiliki beberapa gaco murai jawara lainnya seperti Super Star (SS) 89, Ekstrail, dan sebagainya.

Selamat Om Febi! Sukses di tenis, dan sukses pula di murai batu. (d’one)

—