Persaingan cucak hijau di Jabodetabek terbilang ketat. Setiap saat muncul gaco baru, bersaing dengan jawara lawas. Ketatnya persaingan memicu minat kicaumania untuk turun di kelas ini. Asmanudin salah satunya. Kicaumania dari Tanah Baru SF, Depok, ini juga punya cucak hijau andalan. Meski selama ini eksis bersama murai batu Black Speed, dia juga mampu mengantar cucak hijau Steam ke jenjang juara.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Jangan bayangkan Steam seperti cucak hijau Histeris, jawara nasional milik Agung Tattoo Bali, atau Gajayana milik Nanang PLN. Steam saat ini memang baru moncer dalam even lokal di Jabodetabek. Tetapi jangan gaco-gaco yang muncul dari arus bawah. Sebab suatu saat nanti, mereka pun bisa menyodok ke papan atas.
Kehadiran Steam kini sudah mulai mengancam sejumlah burung jawara di kelasnya. Ini sudah dibuktikannya dengan berkali-kali meraih juara. Beberapa waktu lalu, Steam diturunkan dalam even yang digelar JP Enterprise Depok. Tanpa banyak halangan, burung ini tampil sebagai juara 1. Asmanudin pun menerima hadiah.
Segera setelah upacara penyerahan hadiah, Asmanudin langsung membawa Steam ke even yang digelar Cinere Enterprise di Pepaya. Burung pun langsung turun lapangan. Seperti tidak mengenal lelah, Steam langsung bekerja sejak digantang hingga akhir lomba.
“Alhamdulillah, Steam kembali menjadi juara pertama. Jadi, burung ini pernah nyeri juara satu dalam dua even yang digelar EO yang berbeda. Prestasi Steam memang sudah lumayan banyak,” kata Asmanudin bangga.
Even terakhir yang diikuti Steam adalah Hobbyku Kahfi, Jumat (21/6) lalu. Hasilnya? Turun di dua kelas, karena EO memang hanya membuka dua kelas, Steam tampil sebagai juara 1 dan juara 2.
Perawatan harian menentukan kondisi di lapangan
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Menurut Asmanudin, perawatan harian cucak hijau memang sangat menentukan kondisi burung di lapangan. Setting harian harus maksimal, agar kinerja di lapangan juga maksimal.
Materi lagu yang dibawakan Steam lebih mengandalkan tonjolan isian suara kapas tembak, serindit, dan burung gereja tarung, dengan lagu-lagu isian dari burung lainnya. “Tetapi yang lebih dominan memang kapas tembak, serindit, dan burung gereja tarung,” ungkap Asmanudin.
Setiap hari, Steam menempati kandang umbar dengan kawat halus (strimin). Sambil dijemur dan mandi, burung menempati kandang umbar agar lebih leluasa.
Adapun pakan utama berupa buah pisang dan papaya, yang diberikannya secara bergantian, agar burung tidak mudah bosan. Buah juga disediakannya dalam kandang umbaran. Begitu pula dengan bak mandi.
Adapun extra fooding (EF) yang biasa diberikan kepada Steam hanya jangkrik, dengan porsi 3 ekor pada pagi hari dan 3 ekor lagi pada sore hari. Ini merupakan standar hariannya.
Tetapi sehari menjelang lomba (H-1), porsi jangkrik ditingkatkan, tergantung kondisi birahi burung. “Dalam kondisi normal, saat lomba Steam biasa dijatah lima ekor jangkrik,” jelasnya.
Dengan setelan inilah, Steam selalu prima setiap berlomba. Materi yang dimilikinya terbilang mewah. Begitu juga dengan volume suaranya yang di atas rata-rata. Durasi kerja sejak awal digantang hingga pengujung lomba nyaris tanpa jeda. (d’one)
—