Jangkrik merupakan salah satu extra fooding (EF) terpenting bagi sebagian besar burung kicauan yang Anda pelihara di rumah. Selain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi burung sehari-hari, jangkrik juga bermanfaat dalam pengaturan kondisi birahi burung, baik untuk keperluan lomba maupun untuk penangkaran. Anda bisa memberikan jangkrik dalam bentuk apa adanya, namun bisa juga dalam bentuk bubuk atau tepung. Banyak keuntungan jika kita bisa membuat sendiri tepung jangkrik. Mau tahu cara pembuatannya?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kandungan nutrisi pada tubuh jangkrik memang cukup lengkap. Berdasarkan analisis yang dilakukan sejumlah mahasiswa dan ahli peternakan, kandungan nutrisi dalam tubuh jangkrik hidup antara lain mengandung energi metabolisme sebanyak 121 kalori, protein 12,9 gram, lemak 5,5 gram, karbohidrat 5,1 gram, kalsium (Ca) 75,8 mg, fosfor (P) 185,3 mg, zat besi (Fe) 9,5 mg, thiamin 0,36 mg, riboflavin 1,09 mg, dan niacin 3,10 mg.
Untuk mengatasi masalah tersebut, kita bisa mengawetkan jangkrik agar bisa digunakan setiap saat dan dalam waktu kapan saja. Yang terpenting lagi bisa disimpan dalam waktu lama.
Dalam artikel sebelumnya, kita sudah membahas bagaimana pembuatan ulat hongkong kering. Kali ini kita bahas bagaimana membuat tepung jangkrik dengan cara relatif mudah dan sederhana. Ketika dibuat tepung, kadar air sudah jauh lebih kecil, sehingga bahan pakan ini lebih awet. Sebaliknya, kadar proteinnya meningkat drastis.
Berikut ini nutrisi inti dari 100 gram tepung jangkrik, dengan bahan jangkrik jantan, jangkrik betina, dan campuran antara jangkrik jantan dan betina.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Selain nutrisi inti, tepung jangkrik juga kaya vitamin dan mineral. Di berbagai situs jual-beli online, banyak yang menawarkan tepung jangkrik, dengan harga bervariasi, sekitar Rp 30.000 – Rp 40.000 per bungkus isi 100 gram. Yuk, kita bikin sendiri saja.
Bahan baku :
- Jangkrik (jumlah disesuaikan dengan kebutuhan).
- Oven dengan api sedang.
- Loyang datar utnuk mengeringkan jangkrik.
- Food processor atau blender.
- Toples yang terbuat dari plastik atau kaca.
- BirdMineral.
Jangkrik bisa merupakan hasil budidaya sendiri, bisa juga membeli di pasar burung atau toko / kios burung terdekat. Jadi, panduan ini bisa diterapkan oleh semua kicaumania.
Sebelum diolah menjadi tepung, jangkrik dimasukkan dalam wadah / kantong plastik, dan disimpan dalam lemari pendingin (kulkas) selama 1 jam atau lebih. Hal ini tidak akan membunuh jangkrik. Berbeda jika ulat hongkong dimasukkan kulkas lebih mudah mati.
Mengapa jangkrik harus dimasukkan ke kulkas selama 1 jam? Ini untuk memperlambat metabolisme tubuhnya, dan mendorong jangkrik ke kondisi hipotermia. Dengan kata lain, tindakan ini akan mencegah para jangkrik berlompatan, atau membatasi geraknya saat dikeluarkan dari wadahnya.
Namun jika Anda ingin mereka dalam kondisi mati setelah dikeluarkan dari kulkas, maka penyimpanan bisa diletakkan dalam freezer selama 1 – 2 jam. Jadi, bahan yang akan digunakan nantinya bisa jangkrik yang sudah lemah atau mati, tergantung di mana Anda menyimpannya dalam kulkas.
Setelah jangkrik lemas atau mati, keluarkan dari lemari pendingin dan diangin-anginkan sebentar. Berikutnya, letakkan jangkrik dalam loyang datar. Loyang yang sudah berisi jangkrik dimasukkan dalam oven dengan api sedang atau suhu sedang. Selanjutnya, oven ditutup dan tunggu beberapa waktu sampai kering.
Setelah 20-30 menit, oven dibuka. Ujilah kekeringan jangkrik dengan mengambil seekor jangkrik. Tekan dengan sendok atau jari Anda. Jika terasa kenyal, berarti belum sepenuhnya kering. Jika langsung hancur atau remuk, berarti sudah kering dan siap diproses ke tahap berikutnya.
Kalau sudah kering, keluarkan jangkrik dari oven dan dianginkan selama beberapa menit untuk pendinginan.
Siapkan food processor atau blender. Masukkan jangkrik kering ke dalamnya, lalu di-on-kan, sehingga proses penggilingan dimulai, hingga terbentuk butiran kasar.
Proses berikutnya adalah mengeringkan kembali butiran kasar jangkrik ke dalam oven: cukup 5 menit. Setelah itu dikeluarkan dan dinginkan dengan cara di angin-anginkan.
Setelah dingin, tepung jangkrik bisa dimasukan ke dalam wadah atau toples plastik maupun kaca, Bisa juga diberikan kepada burung.
Sebagai tambahan, Anda bisa mencampurkan BirdMineral (pilih yang berbentuk serbuk) ke dalam tepung jangkrik yang akan diberikan kepada burung.
Mengapa BirdMineral? Sebab produk ini mengandung semua jenis mineral esensial yang dibutuhkan oleh burung. Seperti diketahui, kandungan mineral pada jangkrik lebih didominasi kalsium (Ca), fosfor (P), besi (F), dan kalium (K). Selebihnya, mineral esensial lainnya seperti cuprum (Cu), mangaan (Mn), zincum / seng (Zn), dan sebagainya, tidak terdeteksi. Itu sebabnya, perlu dipastikan kecukupannya dari BirdMineral.
Adapun porsi yang bisa diberikan adalah setiap 1 sendok teh tepung jangkrik dicampur dengan serbuk BirdMineral seukuran penthol korek api, lalu diaduk hingga merata, dan diberikan dalam wadah atau cepuk terpisah.
Anda juga bisa memanfaatkan tepung jangkrik untuk melatih burung bakalan yang belum ngevoer. Caranya, campurkan tepung jangkrik ke dalam voer halus, dan berikan kepada burung dengan menaruh kroto di atasnya sebagai pemancing.
—