Boleh jadi, inilah aplikasi pertama dalam sistem penilaian lomba burung berbasis teknologi informasi (IT) di Indonesia. Nama software aplikasi ini adalah SapuRegel Bird Contest System. Aplikasi ini bukan lahir dari pakar IT yang ada di Jakarta maupun kota besar lainnya, tetapi dari kabupaten di pesisir selatan Jawa Tengah: Cilacap. SapuRegel Team adalah komunitas penggemar burung kicauan di Cilacap, yang sebagian anggotanya memang merupakan pakar IT.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Launching perdana software aplikasi penilaian lomba burung ini sudah dilakukan bersamaan dengan even yang digelar SapuRegel Team di arena lomba MBCC, Jalan Belimbing, Menganti, Kesugihan, Cilacap, Minggu (7/7) kemarin.

Penilaian dan hasil lomba diinput dalam tablet /  laptop yang sudah diinstal software khusus ini.

Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan sistem rekap dan memperjelas hasil lomba. Selama ini, para kicaumania hanya bisa mengetahui bahwa juara 1 , juara 2, dan juara 3 mendapat nilai Koncer A (100), Koncer B (50), dan Koncer C (25). Tetapi untuk juara 4 dan seterusnya hanya berdasarkan Nilai Rekap.

Nah, terkadang Nilai Rekap tersebut menjadi perdebatan sengit. Apa dasar petugas Rekap sehingga bisa menentukan juara 4 dan seterusnya? Dengan selisih nilai koncer yang terlalu jauh, persaingan pun menjadi tidak sehat. Hal ini tersebut terjadi karena juri dan petugas rekap masih menggunakan sistem lama yang bersifat manual.

Menyadari kelemahan sistem manual itulah, SapuRegel Team membuat sistem yang berbasis IT, dengan menggunakan software aplikasi untuk mempermudah dan memperjelas sistem penjurian dalam lomba burung.

Aplikasi ini bisa digunakan untuk penilaian lomba burung kicauan, derkuku, dan perkutut, kontes ayam serama, kontes ayam ketawa, kontes kecantikan lovebird, dan lain sebagainya. Sebab, pada dasarnya, semua sistem penilaian burung dan satwa lainnya itu sama, yaitu menilai sekian banyak peserta, kemudian menyeleksinya menjadi beberapa burung, dan menentukan urutan juara secara lengkap.

Dalam aplikasi SapuRegel Bird Contest Sysyem ini, setiap juri cukup menyetorkan nominasi nomor gantangan kepada petugas rekap. Petugas rekap wajib membawa tablet atau laptop. Nominasi dari para juri selanjutnya di-input ke dalam aplikasi tersebut.

Hasil nominasi dari beberapa juri secara otomatis akan terekap dalam aplikasi ini. Dengan sistem ini, petugas rekap bisa mengumumkan hasilnya secara cepat. Setelah diumumkan hasilnya, maka tim juri hanya akan menilai nomor gantangan yang telah ternominasi.

Setelah menilai burung-burung yang masuk nomisasi, masing-masing juri akan menyetorkan kembali urutan juara kepada petugas rekap. Setelah semua data masuk, petugas rekap akan bisa segera mengetahui hasilnya di layar / monitor. Setelah itu tinggal dicetak di printer.

Pada aplikasi SapuRegel Bird Contest System ini, jika juaranya ada 10, maka juara 1 mendapat poin 10, juara 2 mendapat poin 9, juara 3 mendapat poin 8, dan seterusnya. Jika juaranya ada 8, maka juara 1 mendapat poin 8, juara 2 mendapat poin 7, juara 3 akan mendapat poin 6, dan seterusnya. Simpel, dan nggak pakai lama.

PANDUAN PENGGUNAAN SAPUREGEL BIRD CONTES SYSTEM

Berikut ini ilustrasi mengenai cara kerja SapuRegel Bird Contest System:

1. Pencarian Nominasi

Pencarian nominasi burung

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Warna kuning adalah pilihan dari masing-masing juri lomba.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

2. Nominasi jadi

Nominasi jadi dari masing-masing juri.

Pada kolom nominator, tampak tulisan GT10 – 4. Maksudnya adalah Gantangan 10 dipilih oleh 4 juri.

Pada Kotak Nominator, terdapat 12 gantangan yang dipilih oleh tim Juri. Jika hanya diambil 10, maka gantangan dengan pilihan sedikit otomatis tersingkir dan tidak masuk nominasi.

3. Nominasi masuk urutan juara

Burung-burung nominasi masuk ke urutan juara.

Dalam contoh di atas, pada urutan ranking, Juri Ambon memilih GT 10, GT 11, dan seterusnya sebagai urutan juara. Juri lain, seperti Agung, Alan, dan Imron juga memiliki pilihan sendiri dalam penentuan ranking.

4. Hasil akhir

Urutan juara 1 – 10 akan muncul secara otomatis.

Setelah semua juri selesai memasukkan nominasi juara, maka hasil akhirnya akan terlihat seperti gambar di atas :

  • GT 10 / Gantangan 10 mendapat poin 40, karena dipilih oleh 4 juri ( 4 juri x 10 poin).
  • GT 11 / Gantangan 11 hanya mendapat 35, karena 3 juri memilihnya sebagai juara 2 (tanda panah hitam) dan 1 juri memilihnya menjadi juara 3 (panah merah).  Jika dihitung total, maka GT 11 akan memperoleh (3 juri  x 9 poin) + (1 juri x 8 poin) = 35.

Sekali lagi, aplikasi tersebut sudah diujicoba pada Lomba Burung Berkicau SapuRegel Team di arena lomba MBCC Cilacap, Minggu (7/7) kemarin,  dan berjalan tanpa kendala.

Semoga aplikasi Ini dapat menjadi titik-balik kemajuan di dunia perburungan Indonesia, di mana fair play dan transparansi penilaian dan hasil lomba bisa benar-benar ditegakkan.

Salam

Toni BLACK – SapuRegel Team

—-

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.