Kacer poci dan kacer hitam berasal dari spesies yang sama, yaitu Copsychus saularis, tetapi berbeda subspesies atau ras. Kacer poci memiliki nama ilmiah Copsychus saularis musicus, dengan ciri bagian dada berwarna hitam dan perut berwarna putih. Kacer hitam terdiri atas tiga ras, seperti dijelaskan Om Kicau dalam artikel Peta persebaran kacer di Indonesia. Ketiga ras ini memiliki ciri bagian dada dan dan perut berwarna hitam. Bagaimana jika kacer poci dan kacer hitam disilangkan?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Karena masih satu spesies, persilangan antara kacer poci dan kacer hitam jelas sangat dimungkinkan. Bahkan dua burung yang berbeda spesies, tetapi masih satu keluarga, juga bisa disilangkan dengan catatan kedua spesies ini memiliki jumlah pasangan kromosom yang sama. Misalnya kutilang dan trucukan, yang sama-sama anggota keluarga Pycnonotidae.
Pada persilangan kacer poci dan kacer hitam, akan terjadi “pertarungan” antara gen warna putih dan hitam di bagian perut. Gen warna hitam, baik pada manusia, mamalia, maupun unggas, memiliki sifat dominan terhadap gen putih.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Dengan demikian, secara fenotip (visual), anak-anak yang dihasilkan akan memiliki perut berwarna hitam sebagaimana kacer hitam. Tetapi, secara genotip, sebagian anak yang dihasilkan memiliki gen perpaduan hitam (H) dan putih (p).
Berikut ini gambaran mengenai anakan hasil persilangan kacer poci dan kacer hitam.
Dari gambar di atas, maka semua anakan hasil persilangan kacer poci dan kacer hitam memiliki sifat (warna perut) seperti kacer hitam.
Jadi, cara ini bisa digunakan untuk mencetak kacer hitam. Persoalannya, sebagian kicaumania lebih menyukai kacer poci. Bagaimana agar persilangan kedua jenis kacer ini juga bisa menghasilkan kacer poci?
Dalam gambar di atas, semua anakan merupakan kacer hitam. Secara fenotip sama seperti induknya yang merupakan kacer hitam. Tetapi secara genotip, semua anakan tersebut juga mewarisi gen putih dari induknya yang kacer poci.
Jika kacer hitam yang dijadikan indukan memiliki gen H H (secara visual hitam), maka anak-anaknya memiliki gen H p. Gen ini secara visual juga terlihat hitam, tapi ada gen putih (p) yang bersifat resesif dan tertutup oleh gen hitam (H) yang dominan.
Nah, jika anak-anak ini kelak dewasa dan dijadikan indukan, maka jika dikawinkan dengan kacer poci akan menghasilkan anakan yang sebagian memiliki perut putih (kacer poci), dan sebagian lagi perut hitam (kacer hitam).
Berikut ini gambaran perkawinan antara kacer poci (p p ) dan kacer hitam dengan gen H p.
Terlihat bahwa 50% anakan yang dihasilkan merupakan kacer poci, dan 50% lagi kacer hitam. Ingat, ini hanya probalititas (teori kemungkinan). Dalam praktiknya, hasil persilangan ini bisa menghasilkan beberapa kombinasi.
Induk betina kacer rata-rata bertelur sebanyak 3 – 4 butir. Misalnya, jumlah telur 4 butir, semuanya menetas, maka kemungkinan yang bisa terjadi antara lain :
- 100 % kacer poci, 0 % kacer hitam
- 75 % kacer poci, 25 % kacer hitam
- 50 % kacer poci, 50 % kacer hitam
- 25 % kacer poci, 75 % kacer hitam
- 0 % kacer poci, 100 % kacer hitam
Om Fandy, penangkar kacer yang tinggal di Kelurahan Pagak, RT 01 / RW 02, Bangil, Kabupaten Pasuruan, bahkan sudah tiga kali menyilangkan kacer poci betina dan kacer hitam jantan, di mana sebagian besar anaknya merupakan kacer poci, yaitu bagian dada hitam dan perut putih.
Manfaat persilangan
Manfaat utama dari persilangan ini tentu menggabungkan keunggulan kacer poci dan kacer hitam. Di kalangan pemain, kacer hitam yang lebih dulu popular memiliki keunggulan dalam hal :
- variasi suara (ngerol)
- gaya lebih atraktif.
Adapun kacer poci, yang belakangan mengungguli pamor kacer hitam (khususnya di Jawa, Bali, dan Sumatera), dinilai sebagian pemain lebih unggul dalam hal :
- volume (lebih keras)
- power / stamina
Perlu diingat, penjelasan mengenai kelebihan kacer poci dan kacer hitam di atas bersifat relatif, dan lebih berdasarkan pada pengalaman para pemain kacer saja. Saya pribadi berpendapat, semua itu tergantung dari karakter burung dan keterampilan para perawatnya.
Kalau pun anggapan para pemain tersebut kita sepakati sebagai “ilmu titen”, maka persilangan kacer poci dan kacer hitam akan menggabungkan sifat-sifat unggul dari kedua jenis kacer tersebut. Artinya, Anda berpeluang mencetak kacer poci yang memiliki kicauan bervariasi, ngerol, gaya atraktif, power bagus, dan volumenya pun keras.
Ingat, cara yang dilakukan adalah mengawinkan antara F1 kacer hitam (H p) dengan kacer poci, agar sebagian anaknya memiliki dada putih. F1, adalah filial / keturunan pertama antara kacer hitam yang asli dan kacer poci.
Secara teoritis (Om Kicau belum pernah mencoba, he.. he..), Anda dapat menggunakan induk betina dari kacer poci induk jantan dari kacer hitam, atau sebaliknya. Sebab, gen hitam ini tidak bersifat rangkai kelamin (sex-linked). Kebetulan Om Fandy menggunakan kacer poci betina dan kacer hitam jantan. Anda bisa melakukan eksperimen sebaliknya.
Teknis persilangan
Secara teknis, tidak ada perbedaan signifikan antara perkawinan sesama kacer poci maupun sesama kacer hitam, dengan persilangan antara kacer poci dan kacer hitam. Semua sarana dan prasarana yang dibutuhkan sama (lihat kembali halaman Penangkaran Kacer).
Tetapi Om Kicau ingin menunjukkan bagaimana Om Fandy melakukan persilangan ini. Dalam hal ini, kandang penangkaran yang digunakannya berukuran 1,5 x 1,5 m2, tinggi 1,5 meter. Dinding-dinding terbuat dari kawat ram.
Pastikan kedua indukan dalam kondisi sehat, lincah, dan tidak memiliki cacat tubuh. Burung betina (dalam hal ini kacer poci) lebih dulu dimasukkan ke kandang penangkaran, dan dibiarkan selama 3 hari. Berikan BirdMature setiap hari agar kondisi birahinya selalu optimal.
Berikan pakan utama (voer) dan extra fooding (EF) seperti jangkrik dan cacing tanah secara ad libitum (selalu tersedia) setlap hari.
Adapun burung jantan (dalam hal ini kacer hitam) dimasukkan dalam sangkar, tetapi disimpan dalam ruang / tempat yang tak terlihat burung betina. Sebagaimana burung betina, kacer jantan juga perlu diterapi BirdMature setiap hari agar birahinya optimal saat dipertemukan. Pakan dan EF yang diberikan juga sama.
Kalau burung betina sudah tiga hari berada dalam kandang penangkaran, kini saatnya memasukkan sangkar burung jantan ke kandang tersebut. Jadi, burung jantan tetap berada dalam sangkar, supaya menghindari watak agresifntya saat kali pertama bertemu burung betina. Kalau kandang tidak dapat dimasuki sangkar, Anda bisa menempelkan sangkar kacer jantan di depan kandang kacer betina.
Melalui cara ini, kedua burung mulai berinteraksi. Secara naluri, mereka akan memiliki sikap saling tertarik. Biarkan posisi seperti ini berlangsung selama 3 hari. Jika keduanya makin saling berdekatan, termasuk saat istirahat / tidur, berarti kedua burung sudah mulai berjodoh.
Jika tanda-tanda berjodoh sudah terlihat, burung jantan bisa dilepaskan dari sangkar, dan disatukan dengan burung betina di kandang penangkaran. Beberapa hari kemudian, sekitar 1 – 3 hari, kedua burung akan kawin. Seminggu setelah kawin, induk betina akan bertelur.
Jika induk betina sudah mengerami telur, maka pemberian BirdMature dihentikan. Suplemen inilah yang akan membantu meningkatkan produktivitas telur, fertilitas telur (fertility), dan daya tetas (hatchability), serta menguatkan kondisi fisik anakan saat menetas.
Saat kedua burung disatukan, Anda juga mesti menyiapkan tempat bersarang. Adapun bahan sarang bisa berupa daun cemara dan rumput kering. Sebagian bahan sarang diletakkan di tempat sarang, dan sebagian lagi disebarkan di dasar / lantai kandang. Nanti, kalau mau bertelur, induk betina akan mengambil bahan sarang dan membawanya ke tempat sarangnya.
“Saat induk betina berlelur, jangan lupa perhatikan aktivitas kacer jantan. Jika burung jantan terlihat selalu menyerang betina, atau bahkan telurnya, sebaiknya segera diambil dan dimasukkan ke dalam sangkar,” kata Om Fandy.
Tetapi jika kacer jantan tidak agresif, atau tak menyerang betinanya, sebaiknya tetap dipertahankan dalam kandang bersama burung betina. Setelah telur menetas, induk jantan dipisah dalam sangkar tersendiri, agar betina bisa fokus dalam merawat anak-anaknya.
Anakan kacer yang baru menetas tetap dirawat induknya sampai umur 10 hari. Karena bawa anak, tentu porsi pakan dan EF ditingkatkan hingga dua kali lipat daripasa porsi semula. Jika sebelum bawa anak induk betina rata-rata menghabiskan 10 ekor jangkrik, maka saat mengasuh anaknya bisa diberi 20 ekor jangkrik. Kroto yang semula hanya 1 sendok makan, bisa dinakikkan menjadi 2 sendok makan. Adapun porsi voer tetap seperti biasanya, selalu tersedia dalam cepuknya.
Setelah umur 10 hari, anakan kacer bisa dipanen dan dipindahkan dalam kandang soliter yang diberi lampu bohlam 5 Watt di bagian atas sangkar. Dengan demikian, Anda mesti melolohnya. Bahan untuk lolohan bisa dibuat sendiri, dengan komposisi voer, kroto, dan cacing tanah.
Umur 1 bulan, anakan kacer sudah bisa makan sendiri. Anda bisa merawat lebih lanjut, atau bisa juga menjualnya ke konsumen.
Menurut Om Fandy, harga anakan kacer hasil persilangan umur 1 bulan sekitar Rp 500 ribu / ekor (jantan). Jika sepasang, harga dibanderol Rp 750 ribu – Rp 1 juta.