Meski sudah lama bermain burung berkicau, nama Helmy Asalvo sejatinya belum lama mencorong. Itu semua berkat penampilan memikat dari sejumlah gaconya, seperti cucak hijau Anak Haram, dan yang kini menjadi sorotan adalah prestasi kenari Green Crown (GC). Bahkan Helmy sudah memiliki pelapis GC, yaitu Detonator (Deto), yang tak lain merupakan adik kandung Green Crown. Rupanya, ia memiliki breeding kenari, dengan materi indukan berkualitas termasuk orangtua GC dan Deto.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
“Persaingan lomba makin ketat, sehingga regenerasi tidak boleh dilupakan,” kata Helmy. Mengenai breeding kenari, dia mempercayakan pengelolaan kepada salah seorang krunya. Hasil breeding yang sudah berumur 21 hari akan dirawatnya sendiri, bersama Ndoyok, untuk dimaster dengan burung sanger.
Menurut Helmy, untuk induk pejantan, dia menggunakan F3. Adapun induk betina dari jenis F2. “Jika tidak punya indukan sendiri, sangat sulit sekarang bisa mendapatkan bahan F1, F2, apalagi yorkshire lokal,” jelasnya.
Karena itu, dia sangat bersyukur bisa memiliki indukan kenari trah juara, dan terbukti menghasilkan beberapa burung jawara, termasuk Green Crown dan Detonator. . Dengan demikian, regenerasi bisa berjalan terus. Detonator pun sudah punya adik lagi yang siap dikonteskan. Bahhan, ada lagi adiknya yang sekarangs sedang dalam proses pemasteran.
Seperti diketahui, permintaan terhadap anakan kenari bongsor, seperti jenis F1, F2, F3, dan YS lokal kini terus meningkat. Para breeder pun kesulitan memenuhi permintaan konsumen, sehingga harus antre (indent). Jika tidak kenal baik, seringkali permintaan indent pun ditolak.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Untuk merawat kenari-kenari jawaranya, Helmy Asalvo biasa menggunakan sangkar khusus, yang bentuknya menyerupai kandang semi umbaran (lihat gambar di atas). Ukuran kandang sebagai berikut :
- Panjang 70 cm
- Lebar 35 cm
- Tinggi 75 cm
Pada salah satu sisi lebar kandang ditutup dengan sekat, sehingga antara burung yang satu dan burung lainnya tidak saling melihat. Bahkan di rumahnya, Green Crown dan Detonator disimpan dalam ruang yang berbeda.
Untuk proses mastering, Helmy menggunakan sanger sebagai burung master. Proses ini dimulai sejak anakan, bahkan sejak umur 21 hari. Caranya, sanger diletakkan di tengah, diapit oleh burung-burung bahan yang akan dimaster.