Cendet Payton: Mandi semprot sebelum lomba

Burung cendet milik Om Andik Pilang Sidoarjo ini bernama Payton, dan sudah beberapa kali moncer di arena lomba, khususnya di Blok Timur. Perawatannya relatif mudah, termasuk mandi yang hanya dua hari sekali menggunakan model mandi semprot hingga basah kuyup. Perawatan tanpa ribet ini bisa dijadikan salah satu referensi bagi Anda yang memiliki cendet, namun belum menemukan pola perawatan serta setelan extra fooding (EF) yang tepat.

Selama ini, Om Andik mempercayakan perawatan cendet Payton kepada Om Tempo yang tinggal di Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo. Berkat polesan Om Lebo, Payton makin sering mengoleksi gelar juara. Tidak sedikit cendetmania yang melamarnya, tetapi Om Andik masih sayang terhadap gaconya.

Perawatan harian cendet Payton

Seperti dijelaskan sebelumnya, cendet Payton memiliki pola perawatan yang sederhana, termasuk dalam hal mandi dan setelan EF. Berikut ini perawatan harian yang setiap hari diterapkan Om Tempo kepada gaco tersebut :

• Setiap pagi, mulai pukul 07.00, buka kerodong.

• Burung langsung mandi, dengan cara disemprot hingga basah kuyup. Jika hari ini mandi, maka esok hari tidak mandi, demikian seterusnya.
• Setelah mandi, langsung diberi 5 ekor jangkrik.
• Setelah sarapan jangkrik, burung langsung dijemur hingga pukul 10.00.
• Habis dari penjemuran, burung diangin-anginkan sejenak, sambil menikmati kroto.
• Setelah itu, Payton langsung dikerodong hingga sore.
• Sore hari, kerodong dibuka, dan burung kembali mendapat jatah 5 ekor jangkrik.

Perawatan menuju lomba

• Sehari sebelum lomba (H-1), atau Sabtu, Payton dikarantina. Sangkar dalam kondisi full kerodong.
• Porsi jangkrik tetap 5-5, tetapi kroto diberikan sekenyangnya.
• Pada hari lomba, atau Minggu, Payton diberi 10 ekor jangkrik sebelum berangkat ke lapangan.
• Sekitar 3 babak sebelum tampil, Payton wajib dimandikan dulu dengan cara disemprot hingga basah kuyup. Setelah itu dijemur sebentar agar bulu-bulunya kering.
• Payton biasanya tampil 2 – 3 sesi. Sebelum turun di setiap sesi, dia kembali diberi 3 ekor jangkrik. Ini agar staminanya tetap prima setiap bertarung.

“lstirahat pada hari Sabtu sangat diperlukan untuk menjaga birahinya tetap stabil,” ujar Om Tempo, seperti dikutip Agrobur. Karena tipikal burung ini sangat fighter, pemberian full kroto dan istirahat di hari Sabtu akan membuatnya tampil penuh tenaga di arena lomba.

—