Kacer Rincong kini makin garang

Penampilan kacer Rincong, jagoan milik M Khadafi dari Aceh Bintang SF Lampung, kini makin mantap dan dahsyat. Aksinya di lapangan makin garang, volume tambah dahsyat, ngerol panjang dengan speed rapat, tanpa spasi. Menurut Om Dafi, panggilan akrab Khadafi, perubahan kualitas suara dan gaya ini terjadi setelah Rincong selesai masa mabungnya. Usai mabung, burung ini sudah dicoba di berbagai even, dan selalu menduduki peringkat teratas.

Kacer Rincong selesai mabung awal Juli lalu, kemudian mulai dicoba dalam even yang digelar BnR dan Maxwell di Sentul City, tanggal 21 Juli 2013. Hasilnya?

Rincong sukses menjuarai Kelas River View, menaklukkan dua gaco papan atas nasional, yaitu kacer Senpi milik Andre Sutanto (Jambi Team) dan Charly milik H Rihan Variza (Binuang Kalsel).

Penampilan Rincong benar-benar membuat mata kacermania terbelalak ketika kembali diturunkan dalam even di Pringsewu, Lampung. Di sana, Rincong berhasil mencetak quattrick, alias empat kali menjadi juara 1.

Tentu saja ini menunjukkan bukan hanya perfomanya saja yang istimewa, namun juga kualitas dan materi dasarnya memang luar biasa. Yang terbaru, Rincong juga berhasil meraih double winner dalam even Royal Cup di Lapangan Banteng Jakarta, Minggu (25/8) lalu.

Padahal Royal Cup 2013 tidak ubahnya even nasional yang hampir sejajar dengan Piala Raja dan BnR Award. Sebagian besar pesertanya merupakan pemain yang sudah malang melintang di berbagai even nasional.

Gelar juara 1 diraih Rincong di Kelas Ondel-Ondel dan Kelas Mussic. Selain itu, di Kelas Kaesar, kacer jawara ini juga menjadi juara 3. Dua kali mengalahkan Charly, dan sekali harus mengakui kebolehan Charly, gaco yang beberapa waktu lalu di-take-over H Rihan Variza dari Andre Sutanto.

— 

Tiga tahap perawatan kacer Rincong

Sebenarnya tidak ada perubahan berarti dalam perawatan kacer Rincong. Selama ini, Om Dafi biasa membagi perawatan burung ini dalam tiga tahap, yaitu :

• Perawatan harian : berlaku sejak Senin hingga Rabu.
• Perawatan jelang lomba: Kamis hingga Sabtu.
• Perawatan di lapangan: Minggu

1. Perawatan harian

• Sejak Senin hingga Rabu, burung diberi 5 ekor jangkrik pada pagi hari, dan 5 ekor pada sore hari.
• Menu extra fooding (EF) lainnya berupa kroto segar, sebanyak dua sendok makan.
• Burung dimandikan setiap hari, kemudian dibiarkan dalam kandang umbaran hingga sore.
• Sore hari, burung dimasukkan ke sangkar harian dan dikerodong hingga esok hari.
• Saat istirahat di malam hari, Rincong selalu ditempel dengan burung cililin, lovebird, cucak jenggot, dan burung gereja tarung

2. Perawatan jelang lomba

• Hari Kamis, menu jangkrik ditingkatkan menjadi 7/7. Kroto tetap 2 sendok makan.
• Hari Jumat, burung sudah tidak dimandikan lagi. Porsi jangkrik 10/10, kroto tetap 2 sendok makan.
• Hari Sabtu, burung juga tidak dimandikan. Porsi jangkrik sepuasnya. Kroto tetap 2 sendok makan.
• Selama Kamis hingga Sabtu, burung sudah tidak dimasukkan dalam kandang umbaran lagi, melainkan dalam sangkar lomba.
• Sejak sore hingga esok hari, sangkar dalam kondisi full kerodong
• Saat istirahat di malam hari, Rincong tetap ditempel dengan burung master.

3. Perawatan di lapangan

• Minggu pagi, burung dimandikan. Hal ini biasanya dilakukan 4 babak sebelum turun.
• Setelah itu dijemur sebentar, lalu dikerodong sampai sesi kacer dimulai.
• Porsi jangkrik diturunkan menjadi 5 ekor, ditambah 2 sendok teh kroto.
• Sebelum turun di sesi 1, burung diberi 3 ekor ulat hongkong.
• Sebelum turun di sesi 2, burung diberi 5 ekor jangkrik dan 3 ekor ulat hongkong.
• Sebelum turun di sesi 3, burung kembali diberi 5 ekor jangkrik dan 3 ekor ulat hongkong
• Sebelum turun di sesi 4, burung kembali diberi 5 ekor jangkrik dan 3 ekor ulat hongkong

“Sekarang Rincong sudah siap turun di even-even akbar tahun ini, dengan penampilan yang makin baik, dan powernya juga bertambah. Insya Allah, prestasi demi prestasi di tahun ini sudah di depan mata. Mohon doa restunya ya,” ujar Om Dhafi, yang kini juga mulai breeding murai batu dari induk-induk terbaik. (Waca Jogja)

—