Perawatan burung kicauan tidak bisa dipisahkan dari aktivitas mandi (dan penjemuran). Bagaimana cara burung mandi, itu tergantung kebiasaan yang diberikan pemilik / perawat, yang terkadang juga mengikuti kebiasaan dari burung itu sendiri. Jika Anda membeli burung, khususnya di forum jual-beli atau beli dari kolega, jangan lupa menanyakan kebiasaan mandi yang dilakukan terhadap burung tersebut. Sebab, sebagaimana setelan extra fooding (EF), aktivitas mandi dan penjemuran juga memegang peranan penting dalam mengoptimalkan performa suaranya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kalau Anda tahu kisah mengenai anis merah legendaris bernama Juventus, sesungguhnya ini bisa menjadi pelajaran penting betapa mandi sangat menentukan performa suaranya. Burung ini pernah diabaikan oleh pemilik lama, karena tak juga berprestasi. Setiap kali dimandikan tidak mau.
Baru setelah ditangani pemilik baru, burung ini justru menjelma menjadi salah satu anis merah terbaik di Indonesia. Salah satu penyebabnya “sepele”. Juventus punya kebiasaan jarang mandi, sehingga tak perlu setiap hari dimandikan. Selain itu, mandinya pun tidak bisa menggunakan karamba. Ikuti kisah menerik anis merah Juventus di sini.
Jadi, burung yang terbiasa mandi semprot pasti ogah-ogahan masuk atau mandi di dalam kandang karamba. Begitu juga burung yang biasa mandi dalam cepuk minumnya.
Kebiasaan mandi tidak bisa dipaksakan, karena bisa membuat burung stres. Contohnya murai batu yang tidak pernah mandi karamba, tiba-tiba oleh pemilik baru dipaksa untuk mandi dalam karamba. Tentu hal tersebut bisa membuat burung stres atau cemas saat melihat banyak air di bawahnya.
Naluri bertahan hidupnya akan muncul dan ia tidak berani nyemplung sedikitpun ke dalam bak mandi. Begitu juga yang terjadi pada burung cucak hijau yang belum pernah mandi dalam karamba. Jika dipaksakan, burung mudah sekali stres.
Burung yang biasa mandi karamba dan mandi semprot (dengan sprayer) memang memiliki peluang untuk basah total daripada mandi dengan cara nyemplung dalam cepuk minum. Mandi basah memang bisa membuat burung menjadi lebih segar dan lebih bersih.
Selain itu, mandi basah juga merangsang burung untuk mengoleskan minyak pada bulu-bulunya, terutama bulu sayap, dada, dan ekornya. Sebab bagian-bagian itulah yang digunakan untuk memikat burung betina. Dengan bulu-bulu yang mengkilap, burung pun akan lebih pede untuk memamerkan kicauannya.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membiasakan burung mau mandi dalam karamba mandi. Berikut ini beberapa panduan bisa menjadi pertimbangan bagi Anda :
Periksa karamba mandi sebelum digunakan
Sudah biasa di kalangan kicaumania yang menyimpan karamba mandi di atas tanah. Tidak sedikit pula yang langsung memasukkan atau memindahkan burung dari sangkar harian ke karamba mandi.
Tetapi karena kita lalai memeriksa karamba, bisa saja burung terlepas akibat jeruji karamba rusak baik oleh binatang seperti kucing dan tikus, maupun rusak lantaran jeruji sudah lapuk akibat sering terkena air dan panas. Jadi, biasakan sebelum digunakan, karamba mandi diperiksa terlebih dulu.
Selain itu, biasakan juga untuk tidak memandikan burung di tempat panas atau terkena cahaya matahari langsung. Selain tidak bagus untuk bulu-bulu burung, misalnya menjadi keriting, juga cepat membuat rusak karamba mandi, baik yang bahan dasar kayu, bambu, maupun besi/logam.
Tips memindahkan burung ke karamba
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Jika burung tidak mau pindah, Anda bisa memancingnya menggunakan jangkrik /ulat yang disodorkan dengan alat bantu berupa lidi. Dalam hal ini, posisi jangkrik / ulat yang ditusuk lidi ada di dalam karamba mandi. Setelah burung pindah ke karamba, untuk mengejar jangkrik / ulat, pintu langsung ditutup.
Merangsang burung untuk mandi.
Burung yang belum biasa mandi dalam karamba pasti hanya diam atau lompat-lompa saja. Untuk itu, perlu dipancing agar burung mau mandi. Caranya, semprot burung menggunakan sprayer dengan setelan halus ke bagian dada atau sayapnya. Lakukan terus-menerus sampai burung mau mandi.
Kalau burung tetap tidak mau mandi, mohon jangan dipaksa. Toh burung sudah basah oleh sprayer yang kita semprotkan. Lain hari, Anda bisa mengulanginya lagi, sampai burung akhirnya mau dan terbiasa.
Burung tidak mau mandi karena takut
Burung yang tidak pernah menggunakan karamba mandi pasti kaget melihat jumlah air yang berlimpah dalam bak mandi yang terdapat dalam karamba mandinya. Saat itu, burung akan merasa bahwa airnya sangat dalam. Apalagi jika bak mandi memiliki warna yang gelap. misalnya hitam, biru. atau hijau.
Untuk itu. perlu sedikit trik agar burung mau mencoba turun ke dalam bak mandi, dengan memberi beberapa batu / kerikil agar dasarnya terlihat. Bisa juga menggunakan tenggeran yang melengkung, di mana sebagian lengkungannya terbenam ke dalam bak mandi, seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
Dengan cara-cara seperti itulah, burung akan menganggap bak mandi tersebut aman baginya. Cara lain adalah mengganti bak mandi yang digunakannya dengan yang berwarna terang.
Melatih dengan bak mandi kecil.
Membiasakan burung mandi di karamba mandinya bisa dilakukan dengan cara perkenalan terlebih dahulu, misalnya dengan mengajarinya mandi didalam kandang karamba menggunakan bak mandi yang berukuran lebih kecil ( bak mandi ini adalah wadah plastik yang dulu sering digunakan untuk memandikan burung didalam sangkar hariannya namun sekarang banyak dimanfaatkan sebagai wadah pakan lovebird atau burung lain dalam kandang penangkaran ), masukan bak mandi kecil kedalam karamba atau bisa juga terlebih dahulu masukan burung kedalam kandang karamba mandi yang kosong baru setelah itu masukan bak mandinya yang kecil tersebut.
Mandi untuk perjodohan, hiburan dan obat stress.
Selain sebagai perawatan harian atau menjaga kebersihannya, mandi didalam karamba mandinya juga bisa digunakan untuk hiburan burung sekaligus menghilangkan stress yaitu dengan cara memasukan beberapa ikan kecil kedalam bak mandi yang diisi dengan sedikit saja air.
Mandi juga bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan proses perjodohan burung, terutama pada anis kembang. Kita bisa memasukkan sepasang burung yang sedang dijodohkan. Jika burung mau mandi bersama, itu berarti mereka sudah berjodoh. Jika mandi bergantian, sebentar lagi burung akan berjodoh. Kalau salah satu burung menyerang / mengusir burung lain yang akan mandi, itu berarti proses perjodohan masih jauh.
Itulah beberapa tips dan manfaat memandikan burung dalam karamba mandi. Gunakan karamba mandi dengan ukuran sesuai dengan jenis burung. Jangan sampai ciblek atau burung berukuran kecil dimandikan dalam karamba mandi besar yang biasa digunakan kacer, kacer, atau burung berukuran besar lainnya. Sebab jerujinya terlalu longgar, sehingga burung berukuran kecil bisa kabur. Di pasaran banyak dijual karamba kecil untuk pleci, ciblek, dan burung berukuran kecil lainnya.
Sebagai penutup, biasakan membuang air mandinya jika lama tidak digunakan. Ini untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit. Simpan karamba di atas atau digantungkan pada paku, agar tak dirusak tikus atau kucing.
—