SapuRegel Team kembali menggelar lomba burung berkicau, bertajuk Kicau Wijaya Kusuma, di Area Gantang Stadion Wijayakusuma Cilacap, Minggu (22/9), mulai pukul 10.00. Even ini sekaligus dapat menjadi ajang pembelajaran bagi perwakilan event organizer (EO), khususnya di Jawa, yang bertekad menggunakan sistem penilaian yang lebih fair dan menjadi dambaan semua peserta lomba burung.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sejauh ini, SapuRegel Team menjadi satu-satunya EO di Indonesia yang menggunakan sistem penilaian berbasis teknologi informasi (IT), melalui perangkat lunak (software) ciptaan mereka sendiri yang diberi nama SapuRegel Bird Contest System.
Biasanya, kicaumania mengikuti lomba / latber burung berkicau untuk menguji ketangguhan burung masing-masing, sekaligus memburu hadiah yang disediakan panitia. Makin prestise even tersebut, atau makin besar hadiahnya, tentu makin banyak pesertanya.
Bagaimana kalau kali ini kita melihat lomba burung dari dimensi lain? Selain menguji kemampuan burung, berburu hadiah, sekaligus juga bisa melihat bagaimana lomba burung menggunakan sistem penilaian berbasis IT, sebagaimana diterapkan SapuRegel Team dalam berbagai even yang digelarnya selama ini.
Dalam Kicau Wijaya Kusuma yang digelar Minggu, 22 September mendatang, para peserta yang merupakan perwakilan EO bisa belajar langsung mengenai cara kerja aplikasi komputer SapuRegel Bird Contest System. Jika semua EO kelak menggunakan peranti yang sama, niscaya lomba burung di Indonesia bisa makin tertib, bisa mengurangi potensi protes / komplain dari para peserta, karena sistem penilaian memang lebih transparan dan fair.
Jangan melihat hadiahnya, atau harga tiket yang murah-meriah. Apalagi sejak awal SapuRegel tidak pernah menggunakan sponsorships dalam menggelar lomba. Mereka berusaha mandiri dalam segala hal, termasuk pendanaan.
Panitia Kicau Wijaya Kusuma membuka tiga kelas, yaitu Wijaya (tiket seharga Rp 85.000). Kusuma A (Rp 65.000), dan Kusuma B (Rp 40.000). Jenis burung yang dilombakan di kelas utama, Wijaya, adalah murai batu, kacer, dan cucak hijau.
Kelas Kusuma A melombakan murai batu, kacer, cucak hijau, kenari, lovebird, dan cucak jenggot. Adapun Kelas Kusuma B terdiri atas pleci, ciblek, prenjak, dan kolibri (burung-madu). Detail selengkapnya bisa dilihat pada brosur lomba di bawah ini.
Silakan unduh brosur tersebut di halaman Brosur Lomba Burung
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Mekanisme penilaian berbasis aplikasi IT
Sistem penilaian menggunakan aplikasi komputer SapuRegel Bird Contest System pernah diulas Om Kicau di sini. Berikut ini ringkasan cara kerja sistem penilaian berbasis IT :
- Juri akan memberikan nominasi burung-burung yang dinilainya kepada petugas rekap. Data tersebut kemudian dimasukkan ke komputer, sehingga akan terakumulasi secara otomatis pada sistem komputer, dan hasilnya langsung diumumkan petugas.
- Juri selanjutnya memantau hasil nominasi tersebut, dan setiap juri akan memberikan urutan juara kepada petugas input data komputerm dan akan terekap secara otomatis melalui sistem aplikasi SapuRegel Bird Contest System.
- Apabila setelah rekap akhir terjadi nilai yang sama, maka juri akan diberi kesempatan selama 10 detik untuk menentukan secara murni urutan juaranya, melalui penambahan kode.
- Karena sudah terekap secara otomatis, masing-masing juara hanya akan diberikan 1 (satu) bendera saja oleh juri / petugas terpilih.
- Ururan juara dan susunan nilai, baik rekap maupun rinci, akan terpampang saat itu juga.
Bagi sobat-sobat kicaumania yang berminat, termasuk perwakilan EO di seluruh Jawa, silakan datang langsung ke Area Gantang Stadion Wijayakusuma Cilacap, Minggu, 22 September 2013. Usai lomba, Anda bisa pelesir ke pantai selatan yang menawan.
Selamat berlomba, jaga sportivitas dan fair play.
—