Internet makin membudaya di Indonesia, bahkan hampir menjadi “kebutuhan primer”. Perkembangan dunia online yang begitu cepat juga membuat transaksi jual-beli burung kicauan menjadi jauh lebih marak daripada transaksi di dunia offline, termasuk pasar burung. Faktanya, dalam berbagai riset, rasio pembelian burung via online dan offline kini mencapai 70 : 30.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Namun, di sisi lain, jual-beli burung secara online juga dibayangi aksi penipuan, dengan beragam modus. Kali ini Om Kicau akan share berbagai upaya mencegah diri kita menjadi korban penipuan, syukur-syukur bisa bersama-sama memberantasnya. Setuju? Yang nggak setuju, berarti…, he.. he… tebak sendiri !
Mengapa banyak sobat kicaumania yang menyukai pembelian burung via online? Berikut ini beberapa alasannya :
- Bisa mengetahui kondisi burung, meski hanya dari gambar maupun keterangan dari si penjual.
- Sebagian besar calon pembeli mengaku kalau mencari burung via online lebih simple dan tidak rumit.
- Bisa mendengarkan langsung suara burung tersebut melalui video atau via mesenger /BBM.
- Bisa menambah teman kicaumania, khususnya yang berada dalam satu kota atau daerah.
Namun, di balik kelebihan pasti ada kekurangan. Kemudahan selalu dibayangi dengan kendala. Maraknya jual-beli burung secara online kerap dimanfaatkan seseorang / sekelompok orang tertentu untuk melakukan aksi tipu-tipu. Hampir setiap hari terjadi kasus penipuan online, sehingga perlu kewaspadaan sebelum melakukan transaksi.
Ragam penipuan jual-beli burung via online
Berikut ini beberapa ragam modus penipuan yang kerap terjadi dalam jual-beli burung via online :
- Menjual burung dengan menggunakan nama tokoh popular yang sangat dipercaya kicaumania. Om Kicau pun nyaris menjadi korban, di mana penjual mengaku sebagai Om Duto (pendiri dan pemilik omkicau.com), termasuk menempelkan foto Om Duto. Tujuannya bisa ditebak, agar pembeli percaya. Untung saja Om Duto cepat tanggap, dan segera menyebarkan aksi tipu-tipu ini melalui jaringannya yang luas di facebook maupun twitter. Tindakan lain adalah dengan melaporkannya ke pemilik situs jual-beli online ternama, sehingga iklan yang ditayangkan penipu langsung terhapus.
- Menjual burung dengan menggunakan foto, video, dan audio burung / suara burung yang sebenarnya milik orang lain.
- Menjual burung bakalan yang sering diakui sebagai burung sudah jadi dan bagus, dibarengi dengan upaya meyakinkan calon pembeli kalau burung masih stres sehingga tidak mau berbunyi.
- Para penipu kerap menggunakan alamat orang lain, baik dikenalnya maupun tidak, tetapi urusan nomor kontak dan nomor rekening tetap sama seperti milik para penipu.
Masih banyak modus lain yang dilakukan para penipu. Barangkali sobat kicaumania bisa menambahkan?
Tips mencegah penipuan via online
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Untuk mencegah terjadinya kasus penipuan via onlie, diperlukan kejelian dalam memilih burung yang akan dibeli, mencermati profil penjualnya, dan perlu juga melakukan pengecekan terlebih dulu.
Berikut ini beberapa tips meningkatkan kenyamanan saat pembelian online, sekaligus mencegah kita dari aksi tipu-tipu yang dilakukan “sampah dunia maya” tersebut :
1. Jangan buru-buru ajukan penawaran
Jika melihat iklan burung kicauan dijual dengan harga jauh dari pasaran, sebaiknya jangan terburu-buru mengajukan penawaran. Ketika Anda buru-buru mengajukan penawaran, si penipu biasanya akan terus mengejar Anda, terutama melalui SMS.
Simpan dulu informasi tersebut, kemudian periksa profil penjualnya. Kalau Anda merasa pernah melihat gambar atau video burung yang mau dijual, tingkatkan kewaspadaan.
2. Perhatikan track record dan respons penjualnya
Track record penjual bisa diselidiki dari sering atau jarangnya orang berkomentar jelek / buruk terhadap si penjual. Selain itu, penjual yang baik harus jujur menceritakan jenis dan kondisi burung pada saat itu juga. Jika penjual tak bisa menjelaskan, atau mungkin penjelasannya ngawur (misalnya murai batunya setiap hari diberi pisang, besoknya apel, he.. he…), Anda perlu curiga.
Untuk mendeteksi track record si penjual, Anda juga bisa meminta foto / video burung yang mau dijualnya dalam kondisi terakhir. Sebab ada juga penjual yang memasang foto / video burungnya, tetapi dijepret atau direkam beberapa bulan lalu, yang kondisinya sudah berbeda dari kondisi sekarang.
Foto / video bisa dikirim via email, google play, dropbox, dan sebagainya. Penjual yang baik pasti memenuhi permintaan pembeli, karena pembeli di dunia online pun tetaplah raja yang berhak memutuskan untuk beli atau tidak. Jika penjual tak bersedia memberikan foto / video, apapun alasannya, sebaiknya Anda mencari penjual lain yang lebih terbuka.
3. Jangan langsung transfer uang
Jangan langsung setuju mengajukan transaksi / mentransfer sejumlah uang, sebelum Anda benar-benar yakin.
Anda juga bisa meminta bantuan teman untuk mengecek alamat lengkap si penjual, jika kebetulan teman tersebut berada satu lokasi dengan alamat penjual.
4. Memanfaatkan Rekening Bersama
Akan lebih bermanfaat dan aman, jika Anda menggunakan pihak ketiga dalam bertransaksi secara online, misalnya rekening bersama. Apalagi sekarang sudah banyak pelayanan RekBer (Rekening Bersama) di internet yang bisa dimanfaatkan untuk kenyamanan dalam bertransaksi.
Biasanya tatacara RekBer seperti berikut :
- Pembeli mentransfer uang senilai harga burung kepada pihak ketiga (RekBer).
- Pihak RekBer mengkonfirmasi penerimaan uang kepada penjual.
- Penjual mengirimkan burung kepada pembeli.
- Begitu burung sampai ke alamar pembeli, RekBer akan mengirimkan uang kepada penjual.
Dengan cara seperti ini, pembeli dan penjual sama-sama tidak dirugikan. Sayangnya, masih banyak penjual dan pembeli burung via online yang enggan memanfaatkan fasilitas ini, dengan alasan terlalu ribet. Padahal, meski ribet, cara ini jauh lebih aman.
5. Gunakan metode PCB
Kalau Anda kebetulan satu lokasi / kota dengan penjual, atau meski berbeda kota namun tidak terlalu jauh sehingga masih bisa dijangkau, maka cara yang terbaik adalah PCB ( Pantau – Cocok – Bayar ).
Metode inilah yang sering dikampanyekan berniaga.com dalam tayangan iklan di televisi. Penjualan online sekadar untuk memudahkan saja, misalnya produk tertentu, dengan harga tertentu. Selanjutnya, calon pembeli dolan ke penjual, dan kalau cocok ya langsung deal.
Metode PCB bisa menjadi alternatif terbaik dalam membeli burung kicauan via online. Selain bisa menambah teman kicaumania, PCB juga tidak akan menimbulkan masalah di kemudian hari, baik bagi pemilik maupun penjual. Sebab si pembeli sudah sangat yakin dengan kemampuan burung yang diincarnya, setelah melihat langsung performa burung tersebut.
Bagaimana jika kita tertipu?
Lalu, bagaimana jika Anda sudah terlanjur mentransfer uang, tetapi burung tak pernah dikirim ke alamat Anda?
Maraknya kasus penipuan via online sebenarnya mendapat perhatian serius dari lembaga perbankan. Para korban yang melaporkan nomor rekening penipu biasanya akan segera memblokirnya. Sebagian besar bank di Indonesia sudah menyediakan layanan pemblokiran terhadap nomor rekening si penipu. Hal ini sesuai dengan keputusan Komite Bye Laws dan Bank Indonesia, guna melindungi nasabah perbankan dan sebenarnya sudah berjalan sejak 2009.
Memang ada prosedur pelaporan, terutama harus ada bukti transfer. Jadi, setiap melakukan transfer uang ke penjual online, entah ditipu atau tidak, sebaiknya kertas jangan sampai dibuang. Atau bisa juga meminta cetak buku tabungan di bank bersangkutan.
Jika pihak bank menemukan bukti keculasan penjual via online, maka nomor rekening si penipu akan diblokir atau dihentikan sementara. Bahkan bisa ditutup jika ada surat laporan dari kepolisian, berdasarkan pengaduan para korban.
Setelah mengidentifikasi pemilik rekening tersebut, pihak bank akan memanggilnya, Jika penipu tidak hadir, maka bank memutuskan untuk mengambalikan dana korbannya. Aturan yang dikeluarkan Komite Bye Laws ini merupakan terobosan hukum untuk membantu nasabah.
Berikut ini tatacara / prosedur pengajuan atau pelaporan bagi korban penipuan online:
- Siapkan bukti transaksi, bukti salinan email atau SMS, atau BlackBerry Message (BBM).
- Lebih baik lagi jika disertai screenshot dari halaman website si penjual.
- Siapkan data mengenai penipu, seperti nomor rekening dan nama pemilik rekening, nomor HP / telepon, alamat email, dan alamat URL / website.
- Siapkan juga bukti transfer bank atau internet banking.
- Buat kronologi kejadian di atas materai Rp 6.000, sebagai pelengkap laporan Anda agar pihak bank mau memblokir rekening penipu.
- Laporankan kasus penipuan ke kantor polisi terdekat, dan minta surat pelaporan tadi, sebagai pelengkap laporan ke pihak bank.
- Laporkan ke kantor cabang bank yang bersangkutan, misalkan ke kantor cabang BCA / Mandiri / BNI / BRI terdekat, tergantung bank pemilik rekening penipu tersebut. Sampaikan bahwa Anda telah ditipu oleh pemilik nomor rekening XXX. Sertakan bukti transfer beserta Surat Laporan Polisi (jangan lupa difotokopi) . Dari laporan dan berkas inilah, bank akan menampung laporan Anda. Usahakan mendatangi kantor cabang / atau kantor besar bank (jangan unit), karena prosesnya akan ditindaklanjuti lebih cepat.
- Ajukan permohonan pemblokiran secara resmi sesuai dengan aturan bank tersebut. Biasanya akan ada form yang disediakan pihak bank.
- Selanjutnya, Anda tinggal menunggu proses pemblokiran oleh pihak bank. Jangan lupa tinggalkan alamat dan nomor telepon Anda agar mudah dihubungi pihak bank.
- Dari laporan Anda untuk memblokir rekening tersebut, pihak bank akan melakukan investigasi. Apabila bukti dianggap cukup, rekening si penipu akan diblokir. Kalau sudah diblokir, tentu pemilik rekening juga tak bisa membukanya, kecuali harus mengurusnya ke kantor bank. Nah, di situlah biasanya bank akan melibatkan kepolisian, yang akan segera menangkapnya.
Kuncinya, ketika kita semua yang pernah kena tipu diam saja menghadapi aksi si penipu, maka sang maling di dunia maya ini akan terus bergerilya mencari mangsa. Jadi, jangan ragu melaporkan ke polisi dan bank, setiap kali kita menjadi korban penipuan jual-beli burung via online.
—