Anis merah New Star = Rp 200 juta !!!

Berapa harga anis merah jawara saat ini? Pertanyaan ini sulit ditemukan jawabannya, karena tak ada data pembanding yang memadai. Tetapi deal antara H Adang Purwakarta, pemilik anis merah jawara bernama New Star, dan Mr Kusman yang juga ketua PBI Cabang Ciamis, memberi bukti bahwa anis / punglor merah masih memiliki harga tinggi: Rp 200 juta !!! Ya, itulah mahar yang harus dikeluarkan Mr Kusman secara tunai kepada H Adang untuk memboyong peringkat dua klasemen sementara Liga Ronggolawe Jabar (LRJ) 2013 tersebut.

—-

Kendati saat ini menempati peringkat dua di bawah Selebritis milik H Odjon (Bandung), kualitas New Star tidak perlu diragukan lagi. Bahkan, apabila New Star mengikuti LRJ 2013 sejak seri perdana di Cirebon (18/8), tentu hasilnya bakal lain.

Perlu diketahui, New Star baru turun pada Seri 3 LRJ, yaitu di Garut (1/9). Selanjutnya, dia turun di Seri 4 (Cimahi), Seri 5 (Cianjur), dan Seri 6 (Cikampek). Usai lomba di Cikampek, burung sudah berpindah tangan ke Mr Kusman dan absen pada Seri 7 di Sukabumi, Minggu (29/9) lalu. Meski New Star hanya mengikuti empat dari tujuh seri LRJ, tetapi sudah nangkring di urutan kedua dengan poin 920.

Poin sebenarnya 1000, namun terkena penalti -80 akibat absen pada Seri 7. Adapun Selebriti saat ini mengoleksi 1320 poin, dan tak pernah absen sejak Seri 1 hingga Seri 7.

New Star dua kali melakukan hattrick, atau meraih tiga gelar juara 1 dalam satu even, masing-masing pada Seri 4 dan Seri 5. Itu pun masih disertai prestasi lain, yaitu sekali juara 2 pada Seri 4 dan sekali juara 3 pada Seri 5. Sebuah prestasi yang fantastis, di tengah persaingan ketat gaco-gaco anis merah di Blok Barat.

Apakah mahar Rp 200 juta tidak terlalu mahal? Menurut Mr Kusman, harga tersebut sangat sepadan dengan kualitas burung. Ia sudah lama mengincar New Star, bahkan ketika burung ini baru memulai debutnya di arena lomba, yaitu pada even Brimob Jatinangor, medio Juli lalu.

Hebatnya, meski baru pertama kali tampil, New Star langsung merebut gelar juara 1. Prestasi ini lalu berlanjut di Subang, akhir Juli. Setelah itu, burung istirahat karena musim lebaran sudah tiba.

Setelah lebaran, New Star kembali diturunkan dalam even BnR Jabar di Bandung. Lagi-lagi, burung ini menjadi juara 1. Baru pada 1 September lalu, New Star mengikuti LRJ 2013 yang sudah memasuki Seri 3, dengan hasil sekali juara 1 dan sekali juara 2.

Dengan berbagai prestasi itulah, Mr Kusman menganggap mahar Rp 200 juta layak untuk take-over New Star dari tangan pemilik lama, H Adang. “Kemampuannya memang luar biasa, penampilan stabil, dan durasi kerja maksimal,” kata Kusman ketika ditemui Tabloid Agrobur di Markas MSP Bird Farm Ciamis.

Mengangkat kembali pamor anis merah

—-

Selain itu, Mr Kusman punya motivasi lain di balik transaksi New Star. Dia ingin mengangkat kembali pamor anis merah, setidaknya di wilayah Jawa Barat, yang dulu dikenal sebagai gudang anis merah terbaik di Indonesia.

Pamor anis merah belakangan ini memang menyurut di sejumlah daerah, kecuali di Bali. Tidak heran jika peserta di kelas ini tak sebanyak murai batu, lovebird, cucak hijau, dan kenari. Iktikat Panitia LRJ 2013, di bawah komando Om Amiaw, dengan menjadikan anis merah sebagai salah satu dari 4 jenis burung yang dihitung poinnya (selain murai batu, lovebird, dan kenari) juga berangkat dari keinginan yang sama: mengangkat kembali pamor anis merah di Jawa Barat.

Bahkan, jumlah kelas anis merah dalam setiap seri yang dipercayakan kepada event organizer (EO) di daerah masing-masing umumnya lebih banyak daripada kelas lain.

“Saya berharap kelas  anis merah bisa kembali ramai. Bersama penggemar anis merah di Jawa Barat lainnya, saya berambisi untuk mengembalikan kejayaan anis merah. Kita buktikan Jawa Barat masih eksis dan tetap produktif dalam menghasilkan anis merah-anis merah jawara,”  tandasnya.

Ke depan, Mr Kusman ingin menjadikan New Star sebagai salah satu gaco andalan dalam berbagai even nasional. Dia ingin menuntaskan dulu penampilan New Star dalam LRJ 2013.

Jadi, New Star siap tampil pada Seri 8 di Singaparna, Tasikmalaya, Minggu (6/10) lusa. Selanjutnya, mulai akhir tahun ini, atau awal 2014, gaco ini bakal diorbitkan lebih tinggi ke pentas nasional.

—-