Banyak penggemar murai batu, khususnya kalangan pemain, yang terjebak saat melihat penampilan gaconya selepas mabung. Begitu mabungnya selesai, burung terlihat seperti kembali pada performa semula (sebelum mabung), bahkan terkadang lebih baik, dengan volume lebih keras. Dan, seminggu kemudian, burung langsung dibawa ke lapangan, entah dalam latberan atau lomba lokalan. Mereka melupakan apa yang disebut masa prakondisi.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Perawatan masa mabung sangat menentukan performa murai sehabis mabung.

—-

Kembalinya performa murai batu selepas mabung sangat dipengaruhi kadar hormon testosteron di dalam tubuhnya. Seperti diketahui, testosteron memegang peranan penting bagi burung, khususnya burung kicauan. Tanpa hormon ini, burung tidak akan pernah bisa berkicau.

Selama mabung, kadar testosteron di dalam tubuh murai (juga burung kicauan lainnya) mengalami penurunan drastis. Itu sebabnya, kalau Anda perhatikan, burung mabung umumnya menjadi malas bunyi. Sebenarnya burung bukan malas bunyi, tetapi karena kadar hormon testosteron dalam tubuh menurun drastis.

Apabila perawatan harian sudah dilakukan dengan baik, demikian pula dengan perawatan pada saat mabung, penurunan kadar testosteron tetap akan terjadi, namun tidak terlalu drastis. Ini merupakan modal penting, yang sangat menentukan performa murai batu selepas mabung.

MB mabung tidak tuntas.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Sebaliknya, ketika perawatan masa mabung tidak tepat, apalagi jika perawatan harian sebelum mabung juga tidak tepat, sering memunculkan berbagai gangguan selama proses ganti bulu (moulting) tersebut. Misalnya, masa mabung mandek di tengah jalan, dalam waktu cukup lama, dan baru berlanjut beberapa pekan kemudian. Hal ini tentu menyiksa burung, dan dipastikan performanya bakal menurun drastis.

Dalam konteks inilah, Om Kicau menyarankan penggunaan BirdMolt-Pre dan BirdMolt-Post, dengan tujuan menjaga agar burung tidak terlalu drop selama menjalani proses moulting, mulai dari rontok bulu hingga lengkapnya pertumbuhan bulu-bulu baru.

Jika BirdMold-Pre digunakan pada awal rontok bulu hingga semua bulunya ambrol, maka BirdMolt-Post digunakan ketika bulu-bulu baru mulai tumbuh hingga masa mabung rampung.

Kedua produk ini sangat kaya mineral dan multivitamin yang amat diperlukan bulu dalam pelepasan bulu-bulu pada masa ngurak, serta membantu pertumbuhan bulu-bulu baru secara sempurna, sekaligus menjaga sebagian hormon testosteron, sehingga penurunan hormon tidak terlalu drastis, dan akan menentukan proses akhir mabungnya.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Ketika murai masih menyimpan testosteron, meski kadarnya jauh berkurang dibandingkan sebelum mabung, maka dia masih dapat berkicau dan bergaya kendati kurang aktif lagi.

Menjelang masa mabung berakhir, kadar testosteron dalam tubuh murai ini mulai meningkat sedikit demi sedikit. Seiring dengan kenaikan kadar hormon tersebut, penampilan murai juga terlihat mulai meningkat. Hal ini biasanya ditandai dengan pertumbuhan bulu baru yang bagus, sehat, mengkilap. Hal ini menunjukkan nutrisi pakan dan perawatan selama masa mabung sudah Anda lakukan dengan benar.

Masa prakondisi harus diutamakan

Mabung hampir rampung.

Apabila perawatan masa mabung dilakukan secara baik, murai sudah mulai bisa berkicau menjelang akhir mabung, bahkan dengan volume lantang. Saat itulah kita sering terjebak. Merasa burung sudah mampu berkicau seperti sebelum mabung, kita lalu tak sabar untuk membawanya ke lapangan, atau minimal ditrek dengan murai batu lainnya.

Ini sebenarnya bukan tindakan yang dibenarkan. Sebab, pada saat seperti itu, bulu ekor utama masih tumbuh. Apabila bulu ekor utama masih bisa tumbuh, tentu bagian akar bulu di bawah permukaan kulit masih lembut dan mudah rusak.

Kerusakan bulu utama ini sangat mudah terjadi ketika burung langsung dipertemukan dengan murai batu lainnya. Karena kondisinya sudah mulai fit, murai pasca-mabung akan bertarung habis-habisan, dan terus-menerus menaikturunkan bulu ekor utamanya. Inilah yang sering menyebabkan bulu ekor utama murai rusak setelah mabung, lantaran tunasnya masih lembek.

Murai batu sehabis mabung sebenarnya belum dalam kondisi top form. Membawanya ke lapangan, apalagi bertarung secara sengit, bisa membuat burung terintimidasi. Dan, hal itu akan menurunkan penampilannya di kemudian hari.

Para penggemar murai harus bersabar. Biarkan burung dalam masa prakondisi selama 1 bulan usai mabung. Bahkan menurut pakar murai batu internasional, David de Souza, masa prakondisi idealnya sekitar 1,5 bulan setelah bulu-bulu baru tumbuh sempurna.

Selama masa prakondisi, murai harus ditempatkan dalam ruangan yang tenang agar tidak terganggu suara atau kehadiran murai batu lainnya. Penggunaan BirdMolt-Post masih disarankan, karena akan membantu menguatkan akar bulu baru. Apabila selama masa mabung sangkar harus full kerodong, maka saat prakondisi sudah boleh dibuka.

Jika burung sudah singset dan mau mulai ditrek dengan burung lain, bisa diberikan suplemen TestoBirdBooster/TBB agar burung ngoss jadi joss.

Murai batu hanya boleh dibawa ke lapangan setelah menjalani masa prakondisi selama 1-1,5 bulan. Itupun jangan terlalu sering dulu, apalagi setiap minggu dilombakan. Awalnya bisa diatur 2-3 minggu sekali selama dua bulan.

Jika Anda bersikeras melakukannya, kata Om David de Souza, burung berpotensi stres. Performanya mulai memburuk, bahkan bisa kembali mabung atau biasa disebut sebagai mabung stres.

Catatan: anjuran mengenai prakondisi bukan hanya ditujukan kepada para pemain, tetapi juga bagi para penggemar murai batu yang lebih suka mendengar kicauan burungnya di rumah, agar murai bisa bertahan lama dan tetap dalam performa terbaiknya.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.