Pernah memiliki burung yang patah pada bagian sayapnya? Semoga Anda tak pernah mengalami peristiwa ini. Namun, sekadar berjaga-jaga, simpanlah artikel ini dalam PC / laptop Anda. Siapa tahu suatu saat nanti bakal berguna. Sesuai dengan judul, artikel ini menjelaskan bagaimana cara mengobati dan mereparasi sayap patah pada burung. Jika tak segera ditangani, burung bakal nelangsa selamanya, bahkan mati karena tak mau makan lagi. Jadi, tak ada salahnya untuk mencobanya jika suatu ketika harus menghadapi situasi seperti ini.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Jangankan burung piaraan, burung di alam liar pun bisa patah sayap.

—–

Bagaimana mendeteksi burung mengalami patah sayap? Biasanya, hal itu terlihat dari salah satu sayapnya yang tidak bisa mengapit secara rapat, dan selalu terkulai ke bawah. Bahkan, kalau kondisinya parah, burung akan menyeret sayapnya yang patah.

Namun, tidak semua sayap yang terkulai merupakan pertanda bahwa sayapnya patah. Burung yang sakit pun sering terlihat seperti itu, di mana sayapnya akan terkulai, hingga hampir menyentuh tanah. Bedanya, pada burung yang sakit, yang terkulai adalah kedua sayapnya, bukan salah satu sayap saja.

Mungkin Anda bertanya, bagaimana burung bisa mengalami patah pada bagian sayapnya. Jawabannya mudah saja, karena burung sering terbang, meloncat, atau berpindah dari tenggeran ke dasar sangkar. Bahkan sering kita jumpai burung yang panik, stres, atau terlalu giras, yang menabrak-nabrak jeruji sangkar, atau dinding kandang.

Semua itu berpotensi menyebabkan sayapnya patah, baik dalam level ringan, sedang, maupun berat. Burung-burung paruh bengkok yang sering dijadikan teman bermain, yang dikeluarkan dari sangkarnya untuk dilatih, sangat mungkin pula untuk menabrak kaca jendela, cermin besar di dalam kamar, dan sebagainya.

Sayap patah tak hanya dijumpai pada burung piaraan di rumah. Burung-burung di alam liar bahkan seringkali  mengalami hal serupa, seperti terlihat pada gambar di atas. Jika Anda penggemar merpati balap, sayap patah juga termasuk salah satu gangguan yang sering dihadapi.

Pertolongan pertama untuk burung patah sayap

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Lalu, bagaimana jika burung piaraan Anda mengalami kasus seperti ini? Segera berikan tindakan darurat atau pertolongan pertama, agar kondisi burung tidak bertambah parah. Kemudian ubah posisi tenggerannya.

Pertolongan pertama yang diberikan harus memperhatikan apa penyebab sayap burung sampai patah. Kalau akibat cedera, misalnya menabrak dinding kandang, kaca jendela, atau tersangkut dalam jeruji sangkar, maka pertolongan bisa diberikan dalam bentuk terapi dan pengobatan.

Namun jika sayap patah akibat serangan predator seperti tikus dan kucing, yang menyebabkan sayap burung cedera berat, sangat dianjurkan untuk membawanya ke dokter hewan. Ini untuk memastikan apakah bekas gigitan binatang tersebut mengandung zat beracun atau berbahaya bagi burung.

Kalau tidak dibawa ke ahlinya, dikhawatirkan terjadi infeksi berkepanjangan. Tindakan ini sangat dianjurkan, apabila burung memiliki nilai jual tinggi seperti murai batu, kenari, cucakrowo, lovevird, dan sebagainya. Juga untuk indukan yang sudah terbukti produktif dan bisa menghasilkan anakan-anakan berkualitas.

Apabila burung yang sayapnya patah bukan karena diserang hewan predator, Anda bisa menempatkannya dalam sangkar / kandang, yang dimodifikasi pada bagian tenggerannya. Dianjurkan menggunakan tenggeran tunggal, dan ketinggiannya diturunkan sehingga dekat dengan dasar sangkar / kandang.

Burung yang patah sayap cenderung bertingkah makin kalap / kalut ketika kita ingin mendekatinya. Hal ini karena burung mengalami depresi / stres, juga rasa sakit pada bagian yang patah.

Sikap kalut akan membuat burung melompat ke sana-sini, yang akibatnya justru membuat sayapnya makin terluka. Dengan menurunkan posisi tenggeran, dan hanya menggunakan tenggeran tunggal, akan membantu mengurangi gerakan burung.

Adapun cara mereparasi bagian sayap yang patah bisa dilakukan sesuai dengan kondisi yang dialami burung. Dalam artikel ini, ada tiga kasus yang paling sering terjadi dan cara mereparasinya.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Kasus 1 : Terkilir / keseleo di bagian siku dari sayap

Yang paling umum adalah  kondisi cedera yang diakibatkan terkilir / keseleo, yang menyebabkan tulang siku di bagian sayap bergeser posisinya. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan pelipatan sayap agar kondisinya bisa kembali ke posisi normal.

Untuk mencegah banyaknya gerakan dari sayap, kita perlu mengikat sayap dengan perban / solatip perban. Beberapa penggemar ada yang langsung mengikat sayapnya dengan perban. Ada juga yang mengolesi dengan minyak gosok, setelah itu mengikatnya dengan perban.

Untuk mengetahui bagaimana cara memasang perban pada sayap burung yang cedera, silakan lihat gambar di bawah ini :

Memperbaiki tulang sayap sekitar siku yang terkilir.

—-

Kasus 2 : Patah tulang siku, humerus, sendi, atau bahu burung

Untuk mengatasi cedera patah tulang di bagian siku, humerus, sendi, dan bahu (pangkal sayap), maka sayap burung perlu dilipat menggunakan metode seperti pada gambar di atas. Namun lokasinya berbeda.

Pada kasus ini, seluruh sayap dilipat dan dibiarkan dalam kondisi menutup selama beberapa minggu. Cermati pula gambar di bawah ini:

Cara memberikan perban pada burung yang patah sayap.

—-

Kasus 3 : Burung selalu menurunkan sebelah sayapnya

Untuk kondisi sayap yang terkulai tanpa sebab yang jelas, dengan bulu sayap menyentuh dasar sangkar, maka bisa diberikan tindakan pencegahan. Sebab kita belum tahu pasti kenapa burung menurunkan sayapnya.

Ada beberapa kemungkinan yang terjadi, misalnya burung mengalami kram pada sayapnya, terkilir / keselero ringan, atau mengalami cedera ringan. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, burung perlu diberikan pengobatan sebagaimana gambar di bawah ini.

Mengatasi burung dengan sayap yang selalu turun.

—-

Dalam hal ini, kita perlu membungkus bulu utama / primary feathers dan bulu sekunder / secondary feathers yang terdapat pada sayapnya. Media pembungkusnya sama, yaitu perban. Metode ini diterapkan hingga dua minggu ke depan. Setelah dua minggu, perban sudah bisa dikepaskan.

Selama masa perawatan, jangan lupa burung selalu kecukupan mineral, terutama kalsium (Ca) dan fosfor (P). dua jenis mineral yang paling berperan dalam proses penulangan.

Untuk praktisnya, Anda bisa menggunakan BirdMineral dua hari sekali, sampai burung benar-benar pulih kondisinya. Kalau kondisinya sudah puluh, BirdMineral cukup diberikan 1-2 kali dalam seminggu.

—-

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.