Kalsium (Ca) merupakan salah satu mineral esensial yang harus terpenuhi, baik untuk anakan burung, burung muda, maupun burung dewasa, terlebih lagi bagi induk betina dalam penangkaran (breeding). Jika kebutuhan kalsium tak terpenuhi sejak menetas, maka burung akan mengalami gangguan dalam pertumbuhan tulang dan paruhnya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Tulang dan paruh menjadi agak lembek dan mudah patah. Adapun induk betina sering mengalami kegagalan dalam bertelur, bahkan anak-anak yang menetas pun akan mengalami kelainan tulang dan paruh. Kali ini, Om Kicau hanya fokus pada pengaruh kalsium sebagai menu wajib dalam penangkaran burung.
—-
Dalam konteks breeding, burung betina yang dijadikan indukan memang perlu mendapat perhatian ekstra. Ia seperti seorang ibu pada manusia. Tanpa keberadaannya, sel sperma (spermatozoa) burung jantan akan sia-sia. Tanpa burung betina, tidak akan pernah ada telur yang dihasilkan, dan otomatis tak akan pernah ada piyik atau anakan yang menetas.
Salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi para breeder terhadap burung betina adalah memenuhi kebutuhan kalsiumnya. Tentu saja tanpa melupakan nutrisi lain seperti energi metabolisme (kalori), protein, lemak, serat kasar, dan karbohidrat.
Mengapa kebutuhan kalsium harus terpenuhi? Sebab, mineral ini digunakan untuk membentuk cangkang atau kerabang telur. Burung betina yang kekurangan kalsium (hypocalcaemia) akan mengeluarkan telur dengan kerabang tipis, lembek, dan mudah pecah.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Kebutuhan kalsium pada induk betina lebih besar daripada burung dalam fase lainnya, mulai dari anakan, burung muda, serta burung dewasa dan burung lomba. Mengapa?
Hal ini masih terkait dengan proses pembentukan kerabang telur, selain untuk maintenance seperti mengganti sel-sel yang rusak / aus dengan sel-sel baru, khususnya pada tulang dan paruh.
Pada sebuah penangkaran, misalnya penangkaran kacer dan murai batu, induk betina sebelum memulai proses bertelur akan mencari bahan pakan yang kaya kalsium. Ini berbeda dari burung pemakan biji-bijian, yang bisa mendapatkan kalsium dari grit ataupun tulang sotong.
Pada burung kicauan seperti murai batu dan kacer, kebutuhan kalsium bisa didapatkan dari pemberian kulit / cangkang telur yang terlebih dulu dihancurkan. Om Kicau pernah mengupas manfaat dan cara pemberian cangkang telur untuk burung kicauan (silakan buka lagi artikelnya di sini).
Selain cangkang telur yang dihaluskan, Anda juga bisa memanfaatkan sumber kalsium lainnya yang dihaluskan seperti kulit tiram, kulit kepiting, udang, laba-laba kecil, siput kecil / bayi siput, dan sejenisnya. Bahan pakan alami ini bisa diberikan dalam jumlah secukupnya, jangan sampai berlebihan.
Kalau tidak mau repot, Anda bisa menggunakan suplemen BirdMature, yang didalamnya bukan hanya kaya kalsium, tetapi juga berbagai mineral esensial lainnya seperti kalium (K), fosfor (P), magnesium (Mg), mangan (Mn), seng (Zn), zat besi (Fe), dan sebagainya.
Bahkan BirdMature juga dilengkapi dengan multivitamin dan beberapa nutrisi penting lainnya agar indukan produktif dalam bertelur. Jangan khawatir suplemen ini termakan induk jantan, sebab BirdMature memang bisa digunakan dan bagus untuk induk jantan maupun betina.
Dengan takaran pas, sesuai dengan dosis yang dianjurkan, burung-burung betina dalam penangkaran terbebas dari risiko kekurangan kalsium, sekaligus menjaga kondisi burung supaya tidak mengalami kelebihan kalsium (hypercalcaemia).
Banyak sekali penangkar burung yang menyepelekan manfaat kalsium, dan meyakini bahwa mineral ini sudah terkandung dalam pakan utama maupun extra fooding (EF) yang diberikan setiap hari. Setiap pakan burung, baik voer, EF serangga, maupun buah, pasti mengandung kalsium, meski jumlahnya sangat sedikit. Hal ini juga terjadi pada burung piaraan di rumah, maupun burung lomba.
Namun hasil penelitian membuktikan, sekitar 98% burung piaraan kekurangan kalsium. Kalau burung piaraan saja kekurangan kalsium, bagaimana dengan burung penangkaran yang membutuhkan kalsium lebih banyak? Tidak heran apabila banyak penangkar burung pernah menjumpai bentuk telur abnormal seperti di bawah ini, yang disebabkan kekurangan kalsium.
—–
Dengan alasan itulah, Anda tetap harus menambahkan sumber kalsium di luar bahan pakan. Bisa melalui pemanfaatan kulit tiram, kepiting, udang, dan sebagainya seperti disebutkan di atas, atau kalau mau lebih praktis dan tepat porsi bisa menggunakan BirdMature. Sebab kalsium sudah menjadi mineral wajib dalam penangkaran burung, apapun jenis burung tersebut.
—-