Sempat lesu beberapa bulan, pasar lovebird di wilayah Jabodetabek kembali bergairah. Fenomena ini sebenarnya juga mulai terasa di daerah lain, termasuk Solo Raya (silakan lihat artikel Harga burung di Solo: Oktober-November 2013). Menurut Yusbani, pengepul lovebird dan kenari impor terlengkap di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, permintaan dari penangkar, calon breeder, dan pelanggannya kembali mengalami peningkatan pesat. Itu sebabnya, melalui mitranya, dia kembali mendatangkan lovebird (juga kenari) dari Taiwan.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Om Iyung (kanan) kebanjiran lovebird asal Taiwan.

—-

“Syukurlah, pasar lovebird sudah mulai membaik. Permintaan kini terus meningkat. Tak hanya saya yang senang. Para penangkar pun ikut senang. Pedagang di berbagai daerah juga senang,” kata Yusbani, atau biasa disapa Om Iyung.

Om Iyung, yang juga pemilik Jagakarsa Bird Farm ini, memang dikenal sebagai spesialis pedagang lovebird asal Taiwan, dan sudah dipercaya oleh para pelanggannya, baik dari wilayah Jabodetabek maupun daerah lain, baik dari kalangan pemain mapun penangkar.

Sebenarnya, stok di galerinya yang beralamat di Jalan Joe (Pertigaan Joe) No 7, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, ini tak hanya lovebird dari Taiwan. Ada juga yang berasal dari negara Asia lainnya, seperti Thailand dan Filipina, serta beberapa negara di Eropa. “Tapi yang berasal dari Taiwan memang paling dicari dan banyak peminatnya sampai saat ini,” ungkapnya.

Segmentasi pasar lovebird memang berbeda-beda, tergantung kebutuhan masing-masing konsumen. Bagi kalangan peternak atau breeder, biasanya lovebird dari Eropa (terutama Belanda dan Belgia) memang lebih disukai.

“Selain postur tubuh lebih besar, warna bulunya juga lebih cerah. Volumenya pun keras. Biasanya, para breeder yang menangkar jenis lovebird asal Eropa cenderung lebih pada selera warna, atau penggemar warna-warna eksotik,” kata Om Iyung.

Produk lovebird suara kualitas siap lomba.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

—-

Lain halnya dengan dengan kalangan pemain lovevird, atau pelomba, yang juga sering datang ke galerinya.  Mereka tak peduli soal corak warna atau jenisnya. Yang penting, burung latah dan gacor, serta ngekek panjang saat ketemu lawan-lawannya di lapangan. Selain itu, volumenya lantang, suaranya garing dan kristal tentunya. Karakter seperti inilah yang umumnya dimiliki lovebird asal Taiwan.

Warna lovebird taiwan umumnya hijau standar, meski belakangan juga ada yang eksotik. Harganya relatif lebih murah daripada lovebird asal Eropa, karena ongkos transportasi juga lebih murah.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Lovebird prospek: Calon pembeli bebas memilih.

—-

Murah itu berapa? Om Iyung menjelaskan, lovebird taiwan prospek, warna hijau standar, berada pada kisaran Rp 800.000 – Rp 1,2 juta. Kisaran harga biasanya ditentukan oleh durasi ngekeknya. Makin panjang si cantik ngekek, harga pun lebih  mahal. Burung sudah kondisi nggacor dan narik-narik panjang.

“Selain harga lebih murah, perawatan lovebird taiwan relatif sederhana dan burung lebih nggacor. Adaptasi terhadap lingkungan baru pun lebih cepat. Burung baru datang, kita rawat satu atau dua hari, sudah bisa menyesuaikan dengan lingkungan baru,” jelasnya.

Tak hanya lovebird taiwan yang membanjiri Kota Jakarta, termasuk di Lenteng Agung tempat Iyung membuka galerinya. Sejumlah importir juga mendatangkan ribuan kenari dan burung finch dari Taiwan.

Aneka kenari, finch, dan burung paruh bengkok

Di Galery Iyung, misalnya, stok aneka jenis kenari dan beragam finch dari Taiwan sangat berlimpah. Burung finch yang paling dominan adalah blackthroat dan gould amadine (gouldian finch). Bahkan banyak juga ragam burung paruh bengkok di galerinya, seperti sun conure, ring neck, parkit holland, parkit taiwan, dan sebagainya.

Produk pasangan kenari jadi favorit breeder / calon breeder.

—-

Untuk kenari taiwan kuning, sudah gacor, harga sekitar Rp 500 ribu. Untuk kenari red intensive yang kini tengah digemari, harga sekitar Rp 750.000. Kenari jenis taiwan yang dipajangnya juga ukuran besar jenis AF dan F1. (d’one)

Kenari red intensif kini makin digemari.

—-

Om Iyung / Jagakarsa BF

Jl. Joe (Pertigaan Joe) No 7, Lenteng Agung, Jakarta Selatan

HP 0812 8345 7114 / Pin BB 2A3DECD3

—-

—-

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.