Murai batu Gobi, salah satu jawara nasional, selalu identik dengan Yadi Suzuki (Cirebon). Sebab Gobi memang andalan Yadi di berbagai arena lomba, selain Hercules. Gobi sudah memastikan diri sebagai murai batu terbaik dalam Liga Ronggalawe Jabar 2013, meski masih menyisakan satu seri di Bandung (1/12). Adapun Hercules berada di peringkat 4 klasemen sementara. Sejak lima tahun lalu, Om Yadi juga menekuni breeding murai batu, dengan nama Yadi Suzuki Bird Farm (BF). Hercules adalah salah satu produk penangkarannya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Di belakang rumahnya, Jalan Kesunean No 1 Cirebon, Om Yadi membangun beberapa petak kandang murai batu. Saat ini ada 20 pasangan induk, dengan indukan produktif sekitar 60 persen. Selebihnya merupakan pasangan baru.
Murai berkualitas umumnya beradal dari induk berkualitas pula, baik induk jantan dan induk betina. Itu sebabnya, Om Yadi selalu menggunakan induk jantan yang pernah moncer di lapangan, misalnya Rolex, Buroq, Bar-Bar, Raja Medan, Sun Go Kong, Mutiara, Gasing, Brahma, Jhon Boy, Layar Tancap, dan sebagainya.
Untuk induk betina, seratus persen menggunakan produk Yadi Suzuki Bird Farm, atau dikenal dengan ring YS. “Kami tidak pernah menjual anakan murai batu betina. Jadi, semua burung betina disimpan, dan digunakan sebagai calon indukan,” kata Papih Joy, salah seorang asisten kepercayaan Om Yadi di kandang penangkaran maupun di arena lomba.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Rolex merupakan bapak dari Hercules, pelapis murai batu Gobi, yang kini sering menjuarai lomba di Jawa Barat dan Jabodetabek. Hercules juga memiliki adik, namanya Samurai, yang memiliki prospek menjanjikan dan mulai moncer pula di arena lomba.
Hercules kini berumur tiga tahun, memiliki karakter seperti bapaknya (Rolex) yang benar-benar fight setiap menghadapi lawannya, dan selalu ngerol-nembak. Performa serupa juga dipelihatkan adiknya, Samurai.
Dari kandang lain juga muncul sejumlah murai muda berbakat, misalnya Nakula (anak Sun Go Kong) dan MC (anak Layar Tancap). Yadi Suzuki BF juga sedang membesut beberapa anakan dari kandang Brahma, Buroq, Raja Medan, dan Bar-Bar.
Menurut Mone, juga asisten Yadi Suzuki BF, setiap anakan diseleksi berdasarkan katuranggan serta kualitas suara. “Setelah itu dipoles dan disiapkan menjadi andalan berikutnya di arena lomba,” kata Mone.
Dengan cara seperti itulah, setiap produk ring YS memiliki prospek cerah di lapangan. Bukan sekadar Hercules, Samurai, Nakula, dan MC saja yang sudah terbukti moncer di arena lomba. Beberapa murai ring YS yang berada di tangan pelanggan pun sering berprestasi di lapangan.
“Sudah banyak anakan YS BF yang moncer di lapangan, karena produk kami sudah menyebar ke para pemain lain sejak tiga-empat tahun lalu,” kata Papih Joy, seperti dikutip Tabloid Agrobur.
Berapa sih harga anakan ring YS? Silakan kontak langsung Om Yadi, Papih Joy, atau Mone (nomor HP ada di bagian bawah halaman ini). Yang pasti, harganya sama untuk umur yang sama, tak peduli dari kandang induk yang mana. Sebab, kata Papih Joy, kualitas anakan relatif sama.
Karena calon pembeli ada yang pemain, dan ada pula yang peternak / calon peternak, Yadi Suzuki BF akan mengarahkan produk sesuai dengan peruntukannya. Apabila untuk dilombakan, akan dipilihkan burung yang benar-benar memiliki karakter tempur dan bermental juara.
Kalau untuk ditangkarkan, tentu akan dipilihkan induk / pasangan induk yang memiliki kemampuan reproduksi tinggi, dan semuanya memiliki trah juara.