Ada dua spesies burung mirip kacer, tetapi semua bulu tubuhnya hitam. Bulu sayap pun hitam, tidak ada warna putih seperti dijumpai pada burung kacer yang sudah kita kenal selama ini. Karena warnanya hitam legam, sebagian orang menyebutnya kacer lutung. Salah seorang kicaumania yang mengoleksi kacer lutung adalah Om Teguh Ariffiyanto, yang kemudian mengirimkan email ke redaksi Om Kicau. Seperti apakah kacer lutung yang sebenarnya terdiri atas dua jenis (spesies) tersebut?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
—-
Kacer lutung sama sekali tidak memiliki habitat di Indonesia. Burung ini hanya bisa dijumpai di negeri tetangga, Filipina, bahkan menjadi burung endemik pada daerah tertentu di negara tersebut.
Seperti judul tulisan di atas, kacer lutung terdiri atas dua jenis / spesies, yaitu:
- Kacer lutung cebu / black-shama (Copsychus cebuensis): wilayah persebaran hanya ada di Pulau Cebu, Filipina.
- Kacer lutung niger / white-vented shama (Copsychus niger): wilayah persebaran di Pulau Palawan dan Balabac, Kepulauan Calaiman, dan wilayah barat Filipina.
Kedua jenis burung tersebut semula menjadi subspesies dari kacer (Copsychus saularis). Karena terdapat perbedaan morfologi yang nyata pada warna bulunya, mereke kemudian dipisahkan menjadi spesies tersendiri dengan nama Copsychus cebuensis.
Kacer lutung niger pun dulu menjadi superspesies dari kacer lutung cebu. Jika kita melihat keduanya dari belakang, seperti tidak berbeda. Namun karena perbedaan nyata pada bulu-bulu di daerah vent / kloaka, keduanya dijadikan spesies terpisah.
Kacer lutung cebu memiliki warna bulu ekor yang semuanya hitam, termasuk bulu-bulu ekor bagian dalam. Adapun kacer lutung niger memiliki warna putih pada sebagian bulu ekor bagian dalam, juga pada bagian vent. Itu sebabnya, burung ini dinamakan white-vented shama.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
—-
Selebihnya, kedua jenis kacer lutung ini memiliki penampilan yang sama. Pada bulu sayapnya sama sekali tidak dijumpai warna putih, sebagaimana kacer yang biasa kita kenal, baik kacer poci maupun kacer dada hitam.
—-
Entah bagaimana ceritanya kacer lutung bisa masuk ke Indonesia, karena kedua spesies ini termasuk burung dilindungi di Filipina mengingat populasinya yang makin menipis. Namun, dari beberapa info yang diperoleh Om Kicau, burung ini sudah lama ditangkarkan di Malaysia. Boleh jadi, kacer lutung yang ada di Indonesia berasal dari hasil breeding di Malaysia.
Suara kicauan burung kacer lutung
Soal suara di alam liar, Om Kicau mengamati volume kedua jenis kacer lutung ini tidak sekeras kacer biasa, agak cempreng, namun bisa ngerol juga. Kalau dipelihara dalam sangkar, dirawat dengan baik, kualitas suaranya menjadi jauh lebih bagus daripada di alam liar, seperti yang bisa Anda dengar atau download dalam beberapa audio di bagian ini:
- Audio kicauan kacer lutung cebu 1 l Download
—-
- Audio kicauan kacer lutung cebu 2 l Download
—-
- Audio kicauan kacer lutung cebu 3 l Download
—-
- Audio kicauan kacer lutung cebu 4 l Download
—-
- Audio kicauan kacer lutung niger 1 l Download
—-
- Audio kicauan kacer lutung niger 2 l Download
—-
- Audio kicauan kacer lutung niger 3 l Download
—-
- Audio kacer lutung niger di alam liar l Download
—-
Video burung kacer lutung
Dalam beberapa pengamatan, mental kedua jenis kacer lutung ini agaknya tidak sebagus kacer biasa. Ini terbukti saat didekatkan dengan kacer biasa, kacer lutung terlihat panik dan melompat-lompat di dalam sangkar, serta mandek bunyi.
Tetapi jika hanya mendengar suara burung lain dan tanpa melihatnya, kacer lutung berani membalas kicauan lawannya, termasuk kicauan murai batu dan kacer biasa.