Sejak lama H Irfan konsisten main di kelas kacer. Bahkan di daerahnya, Tangerang, ia bisa dibilang sebagai rajanya kacer. Banyak kacer jawara hasil polesannya, antara lain Hipnotis, Superboy, dan Super Magic. Kini Om Irfan juga sedang menyiapkan sederet gaco. Salah satunya bahkan sering juara, yaitu Power Speed, yang mampu beradaptasi dengan cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang. Apa rahasianya?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
—-
Menurut Om Irfan, kacer Power Speed sudah setahun berada di tangannya. Beberapa prestasi yang pernah diraih antara lain Halimun Cup, KM Cup di Lapangan Banteng, hingga double winner dalam even Lotus Enterprise Tangerang.
Dalam Launching Yasmin Cup di Bogor, dua pekan lalu, Power Speed juga menjuarai dua kelas sekaligus. “Tapi yang membuat saya puas, burung ini mampu mengatasi cuaca ekstrem di Kota Bogor, yaitu angin kencang dan hujan lebat,” kata Om Irfan kepada Om Kicau.
Gaya bertarung Power Speed di lapangan juga ciamik. Burung ini sering nancep di atas tangkringan, sambil buka ekor, kemudian lehernya meliuk-liuk setiap ketemu lawan. Hal itu terus dilakukannya sepanjang lomba, sambil berkicau nyaris tanda jeda.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
—-
—-
“Speed luar biasa, materi lagunya komplet, dengan tonjolan cililin yang dia bawakan panjang-panjang, disertai tembakan cucak jenggot, parkit, dan ngekek lovebird yang juga panjang,” jelas Om Irfan.
Perawatan harian kacer Power Speed
Ketika ditanya mengenai rahasia ketangguhan kacer Power Speed, Om Irfan bingung juga menjawabnya. “Soalnya, perawatannya relatif mudah, tidak repot, sesuai dengan karakter burungnya yang memang jinak,” jelasnya.
Materi dasar, atau lebih tepatnya sifat genetik, mungkin menjadi jawaban yang paling realistis, meski tetap sulit untuk dijelaskan. Artinya, burung ini dari sononya memang sudah berkualitas.
Sebab untuk setelan extra fooding (EF), misalnya, Om Ifran mengaku menggunakan menu standar untuk kacer. Setiap hari hanya diberi jangkrik sebanyak 5 ekor pagi, dan 5 ekor lagi pada sore hari.
—-
Kroto dan ulat hongkong sekadar selingan, yang biasanya diberikan menjelang lomba. Mandi dilakukan setiap pagi, kemudian dijemur mulai pukul 07.00 hingga 10.00. Tapi lama penjemuran tergantung kondisi panas matahari.
“Ya, hanya itu, dan saya fikir hampir sama dengan perawatan kacer lainnya. Bahkan, kalau mau jujur, burung ini sama sekali tidak mengenal kandang umbaran. Setiap hari hanya dipelihara dalam sangkar harian, ditemani burung-burung master seperti parkit, lovebird, cucak jenggot, dan cililin,” tambah Om Irfan.
Saat di rumah, Power Speed termasuk burung jinak. Namun kalau sudah di lapangan, ketemu lawan-lawannya, burung ini langsung berubah jadi garang. Tidak heran begitu digantang, Power Speed langsung bekerja, bergaya, dan berkicau, hingga akhir lomba. (d’one)
—-