Kenari termasuk salah satu jenis burung kicauan yang paling mudah dieksplorasi. Sebab jenisnya memang sangat banyak dan bisa disilangkan satu dengan lainnya. Om Tony dari X’TO BF Bogor, misalnya, sudah lama menyilangkan kenari yorkshire (YS) dan kenari lizard. Produk yang dihasilkan terdiri atas F1 dan F2 lizard. Selain itu, dia juga mencetak YS lokal yang memang sedang ngetren saat ini.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Tony dulu dikenal sebagai pemain burung, hobi yang ditekuninya sejak era 1990-an. Tiga tahun belakangan ini, dia fokus beternak kenari, berkongsi dengan Om Ayi Juri.
Petak-petak kandang soliter disusun rapi berjajar dan bersusun di samping rumahnya, Jl Batu Tulis, Bukit Insani D2 No 5, Bogor, Jawa Barat. Ada sekitar 40 kandang yang diisi pasangan indukan dari berbagai jenis kenari.
Di antara deretan petak kandang itu, terdapat puluhan induk betina yang sudah diseleksi berdasarkan kualitas suara, mental yang baik, dan fisik sempurna. Umur induk betina 7-9 bulan.
Betina-betina terpilih ini dikumpulkan dulu dalam satu kandang besar. Jika sudah birahi, ditandai dengan sering mengeluarkan suara panggilan khas, baru dimasukkan ke kandang breeding yang hanya berisi 1 ekor induk betina.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Adapun puluhan ekor YS jantan, serta pejantan F1 dan jenis lainnya, juga disiapkan sebagai pasangannya. Lazimnya menangkar kenari, Om Tony juga menerapkan model poligami.
“Seekor pejantan mengawini beberapa betina, tetapi menggunakan sistem kawin cabut. Setelah dikawinkan, jantan langsung diangkat dan dipindah ke kandang betina lainnya,” jelas Om Tony.
Untuk memenuhi kebutuhan pakan indukan, X-TO memproduksi sendiri racikan khusus induk jantan, yang diberi merek RCF (Recondition Cannary Food). Produk pakan bijian ini berfungsi untuk rekondisi induk jantan pascaproduksi.
“Sebab jika sudah kawin, induk jantan sering ngedrop. Dengan pakan ini, kondisi burung dikembalikan, sehingga bisa cepat kembali berkicau,” jelasnya.
Dalam proses perkawinan, Om Tony akan melihat mana betina yang sudah siap kawin. Selain terlihat dari perilakunya yang sering memanggil-manggil burung jantan, Om Tony juga akan mengamati bagian vent (bawah kloaka) yang tampak menonjol dan memerah.
“Calon induk betina yang siap kawin juga rajin merapikan sarang. Kalau sudah demikian, kita tinggal memasukkan burung jantan ke dalam sangkar untuk dikawinkan,” ujarnya.
Karena burung jantan dan betina sudah siap kawin, tidak lama disatukan dalam kandang biasanya akan segera kawin.
Setiap pagi, burung cukup kawin dua kali. Selanjutnya, burung betina diangkat kembali dan ditempatkan dalam kandang breeding yang sudah disiapkan, dan dilengkapi dengan tempat bersarangnya.
Sore hari, burung betina kembali dikawinkan dengan pejantannya sebanyak dua kali. Setelah itu betina dipindah lagi ke kandang breeding. Hal ini juga diulangi hari berikutnya, di mana pasangan ini dikawinkan pagi dan sore. “Dua hari sudah cukup untuk mengawinkan pasangan ini hingga berproduksi,” tambah Om Tony.
Induk betina akan bertelur 2-3 butir. Untuk menggenjot produksi, sebagian telur dierami baby sitter, dengan memanfaatkan induk betina kenari lain.
“Namun penggunaan baby sitter tergantung situasi, karena dibutuhkan waktu yang tepat di mana induk kenari dan babuan bertelur dalam waktu hampir bersamaan,” ungkap Om Tony.
Perawatan anakan kenari
Jika anakan menetas, baby sitter akan merawatnya selama 3-5 hari. Selanjutnya anakan dipindah ke boks penghangat / inkubator, untuk diloloh sendiri oleh Om Tony maupun asistennya.
“Masa panen minimal umur tiga hari. Kalau kurang dari itu, risiko terlalu tinggi. Anakan akan saya rawat sampai bisa makan sendiri, atau minimal berumur 28 hari,” jelasnya.
Untuk membedakan produk silangan tertentu, X’TO menggunakan kode warna ring yang berbeda. Misalnya, anakan AF ditandai ring setrip warna merah, F1 ring gold, F2 ring biru, dan seterusnya.
“Kalau tidak ditandai dengan ring, sulit terdeteksi burung ini hasil silangan mana. Sebab, secara fisik sama ukurannya. Anakan F1 dan YS lokal hampir sulit dibedakan,” kata Om Tony.
Pakan untuk anakan berupa adonan khusus, yang diberikan setiap dua jam sekali. Anakan diloloh menggunakan media pipet yang bagian ujungnya disambung dengan karet lentur.
Jika sudah berumur 1 bulan, kenari muda dipisahkan ke sangkar masing-masing sesuai dengan keinginan pemesan. Sebagian lagi dipelihara bersama dalam kandang pembesaran.
Selama burung belum diambil pemesan, dia akan merawatnya termasuk menjemurnya setiap hari, meski durasinya tak lebih dari setengah jam. (d’one)