Ujud berbeda, namun suaranya terdengar hampir sama. Itulah burung berkik gunung maluku / moluccan woodcok (Scolopax rochussenii), yang kicauannya mirip suara belalang. Burung endemik yang hanya dijumpai di Pulai Bacan dan Pulau Obi, keduanya di Provinsi Maluku Utara, itu sekarang dalam status Endangered (EN) alias terancam punah. Om Kicau menyediakan audionya, yang dapat digunakan untuk isian khusus tembakan pada burung kicauan Anda.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Mengingat statusnya yang terancam punah, sulit sekali menemukan gambar burung berkik gunung maluku. Dalam situs Oriental Bird Images, ada enam gambar burung ini, tapi semuanya dalam posisi terbang.
Berikut ini dua foto hasil jepretan Om John C Mittermeier, yang diambil petang hari di dataran rendah dekat pantai di Pulau Obi, Maluku Utara, tanggal 26 Agustus 2012.
Kendati kualitas gambarnya kurang bagus, karena faktor cuaca, Mittermeier memastikan kalau objek fotonya adalah berkik gunung maluku.
—-
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
—-
Karakteristik fisik berkik gunung maluku
Om Kicau berusaha menggali informasi lebih jauh mengenai burung ini, dan menemukan foto berkik gunung maluku betina yang ditemukan pada Agustus 1902 di Pulau Bacan (Hartert 1903). Jadi, sudah lebih dari seabad lalu, sehingga mohon dimaklumi kalau fotonya hitam-putih. Tetapi, setidaknya kita bisa memperoleh gambaran mengenai karakteristik fisik burung berkik gunung maluku.
—-
Dari gambar asli tersebut, beberapa pelukis yang sering membantu para ornitholog membuat sketsa burung berkik gunung, dalam tampilan yang lebih berwarna seperti berikut ini.
—-
—-
Burung ini memiliki postur tubuh lumayan besar (panjang 32-40 cm). Bagian mahkota (atas kepala) dan tengkuknya berwarna hitam dengan palang pucat. Adapun paruhnya hitam, panjang, dan kokoh.
Tubuh bagian atas juga hitam, berbintik-bintik, dan berpalang kuning-kecokelatan. Antara area mata dan paruhnya juga terdapat palang hitam memanjang.
Tempat hidup dan Kebiasaan
Seperti disebutkan sebelumnya, burung ini hanya bisa dijumpai di Pulai Obi dan Pulau Bacan, Maluku Utara. Mereka mendiami kawasab hutan pegunungan dan daerah perbukitan tropis di bagian dalam.
Berkik gunung maluku termasuk burung penetap. Jika terjadi pergantian musim, dari kemarau ke hujan atau sebaliknya, mereka tidak melakukan migrasi secara horizontal, namun hanya melakukan pergerakan lokal berbasis ketinggian tempat.
Suara kicauan berkik gunung maluku
Ada beberapa spesies burung yang memiliki suara kicauan mirip suara belalang. Misalnya kecici lurik, burung asal Siberia yang setiap musim dingin bermigrasi ke Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Suara burung berkik gunung maluku juga terdengar mirip belalang.
Apabila kecici lurik memiliki kicauan panjang, sehingga terdengar seperti suara belalang yang mengerik lama sekali, maka kicauan berkik gunung maluku terdengar lebih pendek-pendek. Tetapi justru suara seperti inilah yang mudah ditiru jenis burung kicauan lainnya.
Jadi, jika berminat, audio kicauan berkik gunung maluku juga bisa dimanfaatkan untuk memberi efek tembakan pada burung kicauan Anda. Berikut ini beberapa audio berkik gunung maluku di alam liar, yang sudah disunting Om Kicau agar suaranya lebih jernih.
- Audio kicauan berkik gunung maluku 1
—-
- Audio kicauan berkik gunung maluku 2
—-
- Audio kicauan berkik gunung maluku 3
—-
- Audio kicauan berkik gunung maluku – modifikasi
—-
Mudah-mudahan dengan pengenalan spesies langka, dilindungi, dan sudah terancam punah ini, kita sebagai pencinta burung mau berjanji untuk tidak menangkap dan memeliharanya.
DOWNLOAD KUMPULAN AUDIO BURUNG BERKIK GUNUNG MALUKU
—-
Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.
Page: 1 2