Heru, warga Jalan Raya Solo – Klaten Km 3, Klaten, mengalami nasib sial. Selasa (17/12) pagi, sebanyak 14 ekor kenari di rumahnya dicuri orang. Anehnya, pintu rumah dalam kondisi tidak rusak. Tetapi nasibnya berubah mujur. Dengan cerdik, dia langsung mengumumkan berita kehilangan 14 kenarinya lewat BlackBerry Messenger (BBM) dan Facebook. Siang hari, polisi berhasil menciduk empat kawanan pencuri, terdiri atas dua lelaki dan dua perempuan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Korban bernama Heru yang tinggal persis di depan (berseberangan jalan) dengan Ayam Ayam Resto Klaten ini menjelaskan, sekitar pukul 07.00 tadi pagi, dia keluar rumah untuk sarapan. Seperti biasa, pintu rumah dikunci.
“Tetapi begitu pulang, seluruh kenari beserta sangkarnya sudah raib. Anehnya pintu dalam keadaan tidak rusak. Ini berarti pencuri menggunakan kunci duplikat rumahnya,” ujar korban.
Saat itu juga, Heru mengumumkan berita kehilangan 14 kenarinya, termasuk jenis yorkshire (YS), via BBM dan Facebook. Dia menjelaskan ciri-ciri burung, ring, model sangkar, jumlahnya, dan beberapa gambar.
Rupanya nasib mujur sedang berpihak kepada korban. Kebetulan, seorang pedagang di Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasty) bernama Heri membaca pengumuman yang diupload Heru di BBM dan Facebook.
Eh, ndilalah pula, sekitar pukul 10.30, sang pedagang kedatangan empat orang anak muda, dua lelaki dan dua perempuan, yang menawarkan 14 ekor kenari. Seketika itu pula, dia mengontak Heru yang datang bersama polisi.
Benar saja, 14 ekor kenari yang sedang ditawarkan memang merupakan burung milik Heru yang pagi tadi dicuri. Setelah diinterogasi, para pencuri mengaku menjalankan aksinya dengan menyewa mobil Toyota Avanza warna hitam No Pol AD-9170-DV.
—-
Mobil rental itu sekarang dijadikan salah satu barang bukti, di samping 14 ekor kenari dan dua buah sangkar warna cokelat.
Ngomong-ngomong, mengapa kawanan pencuri ini bisa menjalankan aksinya tanpa merusak pintu? Rupanya salah seorang pelaku masih tetangga korban, dan pernah main cukup lama di rumah Heru, bahkan sempat menduplikasi pintu depan rumahnya.
Empat pelaku yang diduga melakukan tindak pencurian kini sudah diamankan polisi. Mereka terdiri atas M Rifai Kurniawan (warga Mudal Tengah, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara), Nita Purnamasari (pelajar, warga Jetak Baru, Desa Bareng Lor, Klaten Utara), Joko Sutrisno (buruh, warga Tempel , Desa Drono, Kecamatan Ngawen, Klaten), dan Anik Lestari (satu kampung dengan Joko).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
—-
Berkat sharing berita kehilangan BBM dan FB, juga adanya interaksi antara kicaumania dan penjual burung, kasus ini bisa terungkap. (Waca)
—-