Dua pekan setelah nyeri juara 1 dalam even nasional Pakde Karwo Cup III, kacer Hipnotis kembali meraih double winner dalam Gebyar Tutup Tahun 2013 IKPBS di halaman kantor Dinakeswan Balekambang Solo, Minggu (29/12). Penampilan gaco milik Bambang Honda (Duta Plaza Cup) ini sangat garang. Aksi-aksinya seperti “menghipnotis” publik Balekambang, termasuk para juri yang tidak kuasa menancapkan koncer A di bawah gantangannya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
—-
Jagoan kacer lainnya yang tampil memukau antara lain Family milik Fahmi/ Fandi serta Lindu Bumi milik Pak Kanjeng. Kedua gaco ini sama-sama berada di posisi runner-up pada sesi yang berbeda. Sebelumnya Family menjuarai even Dan Brig 6/2 Palur, Solo. Begitu pula dengan Lindu Bumi milik Pak Kanjeng.
Hasil nyeri juga diraih anis merah Suarez milik Fahmi Kobelco (Jogja). Setelah tampil kurang maksimal di Pakde Karwo Cup, Suarez seperti ingin memberikan kado manis akhir tahun kepada majikannya. Di Solo, penampilannya justru lebih bagus, meski sesungguhnya belum merupakan penampilan terbaiknya.
Pertarungan seru juga terjadi di kelas kenari. Sejumlah nama besar turun di sini. Selain Raja Melody yang diturunkan Likin dari Solusindo Canary Team (SCT) Klaten, ada juga Big Boy milik Bambang Honda yang pernah nyeri di Danpomal Lantamal Cup di Bekasi (1/12), Yellow milik Benny AP, hingga kenari Larasati milik Nyoman Sumanata dari Legian (Bali).
Raja Melody mampu melibas semua lawan-lawannya, dan menjadi juara pertama. Juara kedua hingga keempat masing-masing ditempati Big Boy, Yellow, dan Larasati.
Di kelas murai batu, seperti sudah ditulis pada berita awal, Trabas milik Ricky Donald (Muntilan) meraih juara 1 di Kelas Ronggolawe. Jagoan baru ini hanya diturunkan sekali, sebab Ricky hanya kebagian tiket satu kelas saja. Dua kelas murai batu lainnya dimenangi Rossy milik Mr Gendon (Jogja) dan Barongsay milik Nyoman Sumanata.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
—-
Yono, salah satu orang kepercayaan Sumanata, tentu ikut senang dengan kemenangan Barongsay. Tapi dia menyesal tidak bisa menurunkan kacer Java Jazz lantaran mabung. “Wah, kalau tadi ikut bisa ramai. Soal menang atau kalah, itu relatif. Yang pasti, kualitas burung ini sangat bagus,” ujarnya.
Mr Temox dari Juana Pati membawa pulang juara melalui cendet Rock Speed. Gaco ini sudah langganan juara, khususnya di pantura sisi timur. Seringkali juga memborong semua kelas yang disediakan. Di Solo, Rock Speed kembali membuktikan prestasinya.
Mr Mac yang datang besama Cahyo dari PCMI Bekasi membawa pulang juara 1 melalui decu Prahara di Kelas Campuran Lokal. Adapun Cahyo membawa pulang juara 1 di Kelas Pleci B, melalui Godzilla.
—-
Menurut Ketua IKPBS Solo Warjo, peserta kali ini hampir mencapai 1. 000 ekor. Meski di beberapa kelas seperti murai, kacer, dan cendet masih saling tunggu, secara umum lomba berjalan lancar dan rampung sekitar pukul 15.00.
“Kami bersyukur, cuaca sangat bersahabat, tetap cerah sampai selesai. Beberapa Kelas Ronggolawe memang tidak penuh. Sebenarnya harga tiket 250 ribu tidak masalah, karena hadiahnya juga lumayan gede (Rp 5 juta),” ujarnya.
Lalu, mengapa kelas utama ini tidak bisa full peserta? Rupanya, menurut Om Warjo, sebagian peserta belum siap menggunakan sangkar Ebod yang diwajibkan. Selain ada yang belum punya, sebagian lagi pernah mencoba namun burung mengalami kesulitan beradaptasi. Oalah… (Waca)
—-
HASIL LOMBA <<< >>> GALERI GAMBAR
—–