Lovebird cantik, tetapi suara ngekeknya enak didengar. Burung cirik-cirik kumbang / red-bearded bee-eater (Nyctyornis amictus) juga cantik, namun suaranya… sangar!! Ya, suara burung ini terdengar seperti suara elang yang bisa menggentarkan burung lain. Di Malaysia, burung ini dikenal dengan nama berek-berek janggut merah, lantaran bagian tenggorokan, leher, dan dada berwarna merah.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Beberapa hari lalu, Om Kicau menerima email dari Om Mursalin Nasser yang memperoleh seekor burung cirik-cirik kumbang. Dia mengira burung ini berasal dari Malaysia.
Benar, banyak kicaumania di Malaysia yang memelihara cirik-cirik kumbang, karena sebagian habitat burung ini berada di Malaysia. Tetapi, burung ini juga termasuk salah satu burung lokal di Indonesia, dengan wilayah persebaran meliputi Sumatera, Bangka, dan sebagian dataran rendah di Kalimantan.
Adapun persebaran di luar Indonesia mencakup wilayah selatan Myanmar, baratdaya Thailand, lalu ke selatan menuju Semenanjung Malaysia melalui Johor dan Penang.
Burung ini memiliki postur tubuh sedang (panjang sekitar 30 cm). Warna bulu yang dominan adalah hijau. Bagian dadanya terlihat gembung, berwarna merah jambu.
Bagian mahkotanya berwarna ungu, sehingga terlihat cantik sekali. Iris mata jingga, paruh kehitaman, dan kedua kakinya hijau suram.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Burung jantan dan betina dewasa sekilas memiliki kemiripan. Tetapi kalau dicermati, warna di bagian dahi mereka berbeda. Burung betina memiliki bagian dahi berwarna merah.
Ketika masih anakan atau remaja, warna bulu seluruhnya hijau. Pergantian warna terjadi saat cirik-cirik kumbang mengalami mabung dewasa untuk pertama kalinya.
Cirik-cirik kumbang merupakan salah satu spesies burung dari keluarga Meropidae. Selain cirik-cirik kumbang, di Indonesia juga terdapat cirik-cirik sulawesi / purple-bearded bee-eater (Meropogon forsteni) yang hanya dijumpai di Sulawesi.
Selain itu, ada pula empat spesies lain dari keluarga Meropidae di Indonesia, yaitu:
- Kirik-kirik senja / chestnut-headed bee-eater (Merops leschenaulti): Wilayah persebaran di Sumatera dan Jawa.
- Kirik-kirik laut / blue-tailed bee-eater (Merops philippinus): Persebaran di seluruh wilayah Indonesia.
- Kirik-kirik biru / blue-throated bee-eater(Merops viridis): Persebaran di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
- Kirik-kirik australia / rainbow bee-eater (Merops ornatus): Persebaran di Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua.
Dalam kesempatan lain, Om Kicau akan mengupas seluruh spesies burung dari keluarga Meropidae di Indonesia, yang sebagian di antaranya memiliki suara kicauan lebih bagus dan tidak sesangar cirik-cirik kumbang. Bahkan di Eropa juga dijumpai burung sejenis, yaitu cirik-cirik eropa.
Tempat hidup dan Kebiasaan
Burung cirik-cirik kumbang biasa menghuni kawasan hutan primer maupun hutan bekas tebangan. Mereka bisa hidup pada daerah berketinggian hingga 1.200 m.
Biasanya, burung ini mendiami tajuk tengah dan atas dari pepohonan tinggi. Di tempat tinggi inilah, mereka juga aktif berburu mangsa.
Sesuai dengan namanya, burung ini sering menjadikan lebah sebagai makanan utama,. Meski demikian, cirik-cirik juga menyukai hampir semua jenis serangga di alam liar.
Yang menarik, burung ini masih mampu berkicau dengan cukup baik saat sedang membawa pakan serangga di sela-sela paruhnya. Coba lihat video berikut ini: