Sehari setelah berlomba dalam Seri Penutup Liga Ronggolawe Jabodetabek (26/1) di Bekasi, cucak hijau Mr Granat istirahat total dari berbagai aktivitas latber, latpres, dan lomba burung berkicau. Om Bobby KCI, sang pemilik, sengaja mengistirahatkannya untuk memaksimalkan kondisi bulu sayap dan ekornya usai nyulam besar. Minggu (9/2) kemarin, Om Bobby menjajal gaconya dalam Latpres Rangkok BC di lapangan permanen kompleks Arharanudse, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hasilnya, Mr Granat nyeri juara pertama.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Pada sesi pertama, Mr Granat yang mendapat nomor gantangan 31 tampil dengan materi kenari, kapas tembak, dan pelatuk. Durasi kerjanya maksimal, sejak awal digantang hingga akhir lomba. Tim juri tidak ragu menancapkan bendera merah di bawah gantangannya.
Penampilan apik Mr Granat berlanjut pada sesi kedua. Durasi kerjanya tetap maksimal, volume tembus, bahkan mengeluarkan materi kombinasi lainnya seperti ciblek ngebren dan lovebird. Sama seperti sesi perdana, tim juri juga menobatkannya sebagai juara pertama.
“Semula saya mengkhawatirkan burung bakal ndidis di lapangan. Sebab ketika lomba berlangsung, cuaca mulai mendung dan gerimis. Tetapi, alhamdulillah, Mr Granat sama sekali tidak ndidis, dan performanya di atas lawan-lawannya,” tutur Om Bobby.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sebenarnya, Minggu kemarin, Om Bobby KCI berencana mengikuti lomba di Road to Presiden Cup III di Bandung. Tetapi karena kondisi cuaca tak menentu, dan even tersebut hanya membuka satu kelas cucak hijau, akhhirnya dia membatalkan rencananya. “Apalagi saya tidak punya ada gacoan selain cucak hijau,” kata dia.
Mr Granat merupakan juara umum kedua kelas cucak hijau dalam Liga Ronggolawe Jabodetabek 2013 / 2014. Beberapa minggu lamanya gaco ini memimpin klasemen sementara, sebelum akhirnya dilampaui Halimun milik Pakde dari Sodong is The Best.
Kondisi nyulam besar membuat penampilan Mr Granat dalam beberapa seri terakhir merosot. Sejak Seri II Liga Ronggolawe Jabodetabek di Kemayoran (20/10/2013), bulu-bulu besar Mr Granat mulai lepas satu persatu secara bergantian.
Kondisi nyulam besar ini terus berlangsung hingga beberapa seri LRJ, termasuk saat mengikuti Jayakarta Cup (3/11/203) dan Gubernur DKI Cup (8/12/2013). Meski demikian, Mr Granat tetap tampil maksimal, kecuali pada empat seri terakhir yang membuat posisinya disalip Halimun.
Karena itu, begitu Liga Ronggolawe Jabodetabek rampung, Om Bobby mengistirahatkan total Mr Granat. Apalagi hujan sering mengguyur Ibu Kota. Istirahat total ini dimaksudkan supaya pertumbuhan bulu-bulu barunya lebih maksimal, dan benar-benar rapi.
Selama musim hujan, Om Bobby hanya meningkatkan porsi extra fooding (EF), meski berefek pada birahi burung yang berlebihan. “Tetapi saya fikir ini lebih aman daripada burung sakit akibat cuaca yang kurang kondusif,” ujarnya.
Kini, setelah nyulam besar rampung, Om Bobby siap menurunkan Mr Granat ke lapangan lagi. Tentu jika kondisi cuaca mendukung. Dia sudah mendaftarkan burungnya untuk bertarung dalam even nasional Valentine Day Jogja, Minggu (16/2) mendatang. Targetnya?
“Saya tidak menargetkan yang muluk-muluk. Apalagi sebagian besar cucak hijau terbaik dari berbagai daerah di Indonesia juga bakal tampil. Jadi, saya hanya berharap burung bisa tampil apa adanya,” tandas Om Bobby.