Burung cikrak (leaf warbler), sebagaimana anggota keluarga Sylviidae lainnya, dikenal memiliki suara kicauan yang sangat merdu. Di Indonesia terdapat 11 spesies burung cikrak, antara lain cikrak daun, cikrak sulawesi, dan cikrak kutub. Banyak pula spesies burung cikrak yang tidak dijumpai di Indonesia, salah satunya burung cikrak pallas / palla’s leaf warbler (Phylloscopus progulus). Om Kicau menyediakan beberapa suara kicauan cikrak pallas untuk masteran burung kicauan di rumah, terutama untuk perenjak, ciblek, dan pleci.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Burung cikrak pallas memiliki habitat asli di kawasan Siberia, wilayah utara Mongolia, dan timurlaut China. Di sanalah mereka berkembang biak. Tetapi menjelang musim dingin, mereka akan bermigrasi ke selatan, termasuk ke Asia Tenggara.
Sayangnya burung ini hanya mampir sampai ke wilayah selatan China dan Indochina (Kamboja, Laos, Vietnam, dan Myanmar). Terkadang ada juga, meski dalam jumlah kecil, yang bermigrasi ke Eropa Barat.
Cikrak pallas termasuk salah jenis warbler dengan ukuran paling kecil, panjangnya hanya sekitar 9-10 cmm, atau sedikit lebih kecil daripada burung cikrak daun/ mountain leaf-warbler (Phylloscopus trivirgatus).
Tubuh bagian atas berwarna kehijauan, dan tubuh bagian bawah putih. Pada sayapnya terdapat kuning garis-garis berwarna kuning pucat. Bagian alis / atas mata juga berwarna kuning.
Berbeda dari spesies cikrak lainnya, cikrak pallas bukanlah burung pemalu. Mereka termasuk burung yang sangat aktif. Tidak heran jika cikrak pallas cukup popular sebagai burung peliharaan di Beijing atau kota-kota lainnya di China.
Mungkin pamornya seperti ciblek dan perenjak kepala merah di Indonesia saat ini. Harganya juga murah-meriah. Di sejumlah pasar burung di China, burung cikrak pallas muda hutan / bakalan dibanderol sekitar 40 yuan, atau sekitar Rp 78.000.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Yang membedakan cikrak pallas dari spesies cikrak di Indonesia adalah suara kicauannya yang khas, bervariasi, terkadang bersuara seperti kenari, dengan suara-suara tembakan yang menarik hati siapapun yang mendengar.
Habitat, pakan, dan perkembangbiakan
Cikrak pallas berkembang biak di hutan-hutan di pegunungan. Sarang mereka ditempatkan pada cabang-cabang pohon yang memiliki daun lebar, atau pada tanaman runjung seperti pinus atau cemara.
Burung betina menghasilkan telur sebanyak 4-6 butir, yang akan menetas setelah dierami selama 12 – 13 hari. Anakan yang berumur 12 -14 hari sudah bisa keluar dari sarangnya.
Seperti burung warbler lainnya, cikrak pallas menyukai serangga-serangga kecil sebagai makanan utamanya, terutama laba-laba, ulat atau kumbang, dan sebagainya.
Beberapa suara kicauan burung cikrak pallas
- Suara cikrak pallas variasi 1 | Download
- Suara cikrak pallas variasi 2 | Download
- Suara cikrak pallas variasi 3 | Download
—
Semoga bermanfaat.
—