Impor burung-burung dari Eropa ke Indonesia biasanya mengalami booming setiap bulan Oktober hingga Januari, ketika di sana memasuki musim dingin. Kemudian menyusut di bulan Februari atau Maret, karena memasuki musim semi. Produktivitas burung lovebird dan kenari pada musim semi tak setinggi musim dingin, sehingga importir akan mendapat kiriman burung dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan sebelumnya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Untuk menyiasati hal ini, Nano Canary beberapa waktu lalu mendatangkan kenari yorkshire (YS) dari Turki yang merupakan kawasan mediterania: perbatasan Eropa-Asia. Pekan ini Om Nano mendatangkan lagi aneka jenis kenari dan finch, namun dari wilayah berbeda, yaitu Afrika.
“Berbeda dari Eropa, para penangkar kenari dan finch di Afrika justru panen raya pada saat sekarang hingga September mendatang. Burung impor dari Belanda tetap ada, tetapi jumlahnya tak sebanyak pada musim dingin,” kata Om Nano, pemilik Nano Canary di bilangan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Seperti diketahui, sebagian besar spesies kenari dan finch memiliki habitat di Afrika. Tak heran kalau penangkaran burung finch di sana, khususnya Afrika Utara (Maroko, Tunisia, dan Aljazair) dan Afrika Tengah (Mozambique), mengalami perkembangan cukup pesat.
Jenis burung finch asal Afrika yang didatangkan Nano Canary antara lain blackthroat, mozambik, brimstone, whydah red, whydah yellow, dan sebagainya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Burung whydah nampaknya bakal digemari finch mania di Indonesia, karena warnanya menyala. Dikombinasi warna hitam pada beberapa bagian tubuhnya, penampilannya unik dan eksotik.
Di Nano Canary, burung whydah dibanderol dengan harga Rp 900.000 – Rp 1 juta / ekor. Blackthroat dibanderol Rp 900.000 untuk burung bahan, dan Rp 1,3 juta jika sudah bunyi atau ngerol.
Ragam kenari di Nano Canary
Meski demikian, kenari impor dari Eropa tetap tersedia di Nano Canary, meski kuantitas tidak sebanyak periode Oktober – Januari lalu. Apabila mampir ke sana, Anda masih bisa mendapatkan yorkshire, scoth fancy, spanish timbrado, gloster, waterslager, larquet, dan lancaster.
Beberapa kenari jenis colorbred seperti red intensive, black red, red mozaic, red siskin, red agate, dan black recessive pun tersedia di Nano Canary.
Untuk memastikan ketersediaan burung, silakan datang langsung ke Nano Canary, atau bisa juga telepon terlebih dulu. Sebab, sebagian burung di galerinya sudah dipesan orang, baik yang ada di Jabodetabek maupun dari daerah lain.
Sampai saat ini Om Nano masih setia melayani permintaan pesanan dari berbagai daerah, tak terkecuali pengiriman antarpulau. Ini tak lain karena harga jualnya yang terjangkau, sehingga masih memberi keuntungan bagi pedagang kenari dan finch di daerah masing-masing.
Pelanggan Nano Canary memang beragam, mulai dari pedagang dan bakul burung, para peternak / breeder, hingga kalangan pemain kenari dan jenis finch lainnya. (d’one)
Daftar harga terbaru di Nano Canary
JENIS BURUNG | HARGA / EKOR |
– Kenari yorkshire | Rp 6.000.000 |
– Kenari spanish timbrado | Rp 900.000 |
– Kenari waterslager | Rp 900.000 |
– Kenari gloster | Rp 850.000 |
– Kenari scoth fancy | Rp 850.000 |
– Kenari holland yellow | Rp 600.000 |
– Kenari taiwan | Rp 500.000 |
– Larquet | Rp 1.600.000 |
– Red siskin | Rp 2.500.000 |
– Red mozaic | Rp 750.000 |
– Red intensive | Rp 750.000 |
– Black red | Rp 800.000 |
– Blacktroat bahan | Rp 900.000 |
– Blacktroat ngerol / gacor | Rp 1.300.000 |
– Whydah red | Rp 1.000.000 |
– Brimstone | Rp 750.000 |
– Goldfinch minor | Rp 1.400.000 |
– Goldfinch mule | Rp 1.300.000 |
Catatan: harga burung betina lebih murah. —