Trisakti Bird Farm yang bermarkas di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, selama ini dikenal sebagai importir kenari, burung finch, dan burung paruh bengkok, baik dari Asia (Taiwan, Filipina, China dan lainnya) maupun Eropa. Bulan ini Om Arif, pemilik Trisakti BF, juga mendatangkan burung pailing / pakling dari Mongolia. Ada pailing bahan, ada juga pailing yang sudah jadi alias gacor.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Alasan Trisakti BF mendatangkan burung pailing / mongolian lark ini tak lain untuk memenuhi permintaan pasar di Indonesia, khususnya di Jabodetabek. “Saat ini pailing sangat digandrungi di Jabodetabek. Hal ini merupakan imbas dari naiknya kembali pamor burung branjangan di Indonesia,” kata Om Arif.
Pailing memang memiliki hubungan kekerabatan dengan burung branjangan. Selain pailing, spesies yang berkerabat dengan branjangan adalah sanma.
Bukti permintaan pasar terhadap pailing cukup tinggi bisa adalah stok yang baru datang selalu ludes dalam beberapa hari saja. Dalam sepekan terakhir, sudah ratusan ekor pailing di Trisakti BF yang terjual. “Ini membuktikan penggemar pailing memang banyak,” jelas Om Arif.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Itu sebabnya, sepanjang stok di negeri asal mencukupi, Trisakti BF akan mendatangkan burung bersuara lantang tersebut. Burung ini mudah dirawat, memiliki variasi suara yang komplet. Intinya tidak jauh berbeda perawatan dan karakteristik branjangan.
Harga yang dibanderol relatif murah, sekitar Rp 600.000 untuk seekor pailing bahan. Tak hanya burung bahan, Trisakti BF juga menyediakan pailing yang sudah jadi alias gacor, sehingga siap diturunkan di kelas campuran.
Kenari dan finch tetap prioritas utama
Upaya diversifikasi usaha memang perlu dilakukan, karena bisnis burung memang amat menggiurkan. Meski demikian, Om Arif menegaskan kalau Trisakti BF tetap menjadikan kenari dan aneka burung finch sebagai prioritas utama usahanya.
“Penggemar kenari dan finch sudah paten, atau tidak bersifat musiman. Selain memiliki pelanggan di kalangan pemain, sebagian pembeli merupakan penangkar burung kenari dan finch, baik yang sudah mapan maupun pemula,” ujar Om Arif.
Stok yang tersedia di Trisakti BF saat ini antara lain aneka jenis kenari seperti yorkshire (YS), scoth fancy, spanish timbrado (ST), parisian frill (kenari paris), dan kenari suara lainnya.
Selain itu, tersedia pula aneka kenari warna seperti colourbred red intensive, black red, red mozaic, red siskin, dan red agate. Ada juga beberapa jenis finch seperti goldfinch minor, goldfinch mule, brimstone, alario, homefinch, dan lain-lain.
“Kalau melihat intensitas penjualannya, permintaan YS tetap paling tinggi dibandingkan jenis kenari dan burung finch lainnya,” kata Om Arif di kediamannya, Jalan Dwijaya 4, Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Tingginya permintaan kenari YS antara lain disebabkan makin banyak breeder yang ingin menangkarnya. Sebab kenari YS merupakan bahan utama untuk mencetak anakan F1 YS dan F2 YS yang belakangan ini sering moncer di lapangan.
Harga yang kompetitif, didukung kualitas burung, membuat permintaan pasar mengalir deras, baik di wilayah Jabodetabek maupun di daerah lain, termasuk luar pulau. Sebagai panduan harga, meski mungkin bisa berubah, Anda bisa melihatnya di sini.
Trisakti BF siap melayani kiriman ke semua daerah di Indonesia. Untuk luar Jawa, Om Arif sudah punya jaringan pelanggan di wilayah Sumatera bagian selatan. (d’one)–
Om Arif / Trisakti BF
Alamat: Jl Dwijaya 4, Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Kontak: WA 0815 7435 6889 / 0812 8615 9518 | Pin BB d313ab30
website: trisakti-birdfarm.com–
Semoga bermanfaat.