Dalam kontes TKKM Jogja, Minggu (16/3) lalu, cendet Monster besutan Agung Budiman dan Mamat dari Mr TO tampil sebagai juara pertama. Sebagian kicaumania mungkin belum mengenal gaco yang bernama Monster. Tetapi bagi kicaumanua yang sudah lama turun lapangan, tentu masih mengingat kedahsyatan cendet Monster di masa lalu. Burung ini pernah menjuarai Piala Raja, Valentine Jogja, Kapolri Cup di Semarang, dan kontes akbar PBI di Denpasar.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Agung Budiman, sang pemilik, memang dikenal sebagai salah seorang penggila cendet. Dia memiliki standar tinggi dalam memilih burung. Cendet, misalnya, harus benar-benar mumpuni secara materi, durasi, maupun volumenya yang mesti keras dan kasar. Barangkali sedikit berbeda dari tren saat ini, di mana sebagian cendetmania lebih memilih burung yang nagen atau anteng di atas tangkringan.
Setelah menguasai kelas cendet di berbagai even besar, performa Monster turun cukup lama, diikuti bulu-bulu yang ambrol. Begitu rampung mabung, burung tidak kunjung pulih. Ini memang salah satu kendala yang kerap dialami cendetmania, seperti pernah ditulis Om Kicau di sini.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Cukup lama cendet Monster harus menjalani perawatan di kediaman mekaniknya, Mamat, di depan Subterminal Condong Catur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, yang tidak jauh dari ujung Jalan Gejayan Jogja. Salah satu gaconya yang lain, kacer Kelud, juga dalam perawatan Om Mamat.
Melihat secercah harapan Monster bakal kembali ke top form, Om Agung tampak bersemangat. Dia sering menengok kedua gaconya di rumah Om Mamat, terutama pada waktu senggang.
Monster untuk pertama kalinya dicoba dalam Latber KMYK dan mulai nampil. Lalu dicoba lagi dalam kontes TKKM, Minggu (19/3) lalu, dan sukses meraih juara. Kacer Kelud juga berprestasi dalam even tersebut.
Dua kali ujicoba membuat Om Agung Budiman yang juga kolektor burung-burung albino, plecimania, dan penasihat PCMI itu merasa girang. Kini dia ingin menurunkan kembali cendet Monster dan kacer Kelud dalam even In Memorial Jenderal Besar Soeharto di kampus Universitas Mercu Buana Jogja, Minggu – 23 Maret 2014.
“Saya sih tak menargetkan juara. Hanya ingin melihat nampilnya Monster dan Kelud itu seperti apa. Ya, sekalian pengin lihat musuh-musuhnya sekarang seperti apa,” ujar Agung Budiman. (Waca)