Even yang digelar Pelestari Burung Indonesia (PBI) Cabang Bekasi di GOR Bekasi, Minggu (30/3), menjadi pesta kemenangan sejumlah burung unggulan yang selama ini merajai Blok Barat. Kacer Syekh Jatayu, gaco lawas milik Alfin Anwari (Cijantung), tampil ngedan, kesetanan, dan ngamuk di depan lawan-lawannya. Tiga dari empat kelas yang dibuka panitia pun berhasil dimenanginya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Syekh Jayatu berhasil menjuarai Kelas Executive, Bintang, dan Favorite. Satu-satunya kelas yang tidak diikuti adalah Kacer Ring, yang dimenangi Top Speed milik DJ Kuncoro dari Bekasi.
Hattrick ini membuktikan kestabilan prestasi Syekh Jatayu, di tengah persaingan kelas kacer yang makin ketat di Jabodetabek.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Uut Tani Jaya dari Balikpapan juga menurunkan gaco kacernya, Salah Asuhan, dengan hasil yang cukup memuaskan. Tiga kali tampil, burung ini sekali menjadi runner-up dan dua kali juara 3.
Syekh Jatayu menjadi satu-satunya burung yang mencetak hattrick. Tiga burung lainnya berhasil meraih double winner, masing-masing murai batu Amerika milik Yudi Voltus, cucak hijau Dealova milik Joko Emerald, dan anis merah Baling-Baling milik Suwarno (Rawa Semut).
Amerika merupakan murai batu orbitan gres Yudi Voltus. Tidak tanggung-tanggung,burung ring dengan kode Voltus ini meraih dua gelar juara 1, yaitu Kelas Bintang dan Favorite.
Kemenangan ini mengisyaratkan bahwa Amerika bakal menjadi ancaman serius di Jabodetabek. Hal ini terlihat dari materi lagunya yang memiliki isian komplet, tembakan yang lengkap, volume tembus,dan durasi kerja nyaris tanpa jeda.
“Sebelumnya, Amerika sudah beberapa kali juara sejak di tangan saya,” tutur Yudi Voltus, yang hari itu juga sukses mengantarkan Texas juara pertama di salah satu kelas kenari.
Kelas paling bergengsi, Executive, dimenangi murai batu Paman Gober. Burung ini terbilang baru. Bahkan pemiliknya, Robby Cimandiri dari BRT Crew Bandung,juga terbilang pendatang baru. Burung ini memang sedang diorbitkan diberagam even akbar, khususnya di Blok Barat.
Paman Gober merupakan fightertangguh di lapangan. Begitu juga materi lagunya, di atas rata-rata. Kinerjanya siang itu memang nyaris sempurna.
Selain memenangi kelas bergengsi, Paman Gober juga menjadi runner-up Kelas Favorite dan juara 4 Kelas Bintang. “Minggu (23/3) lalu, Paman Gober juga dicoba dalam even di Ciamis, masuk lima besar,” ungkap salah seorang kru Robby.
Cucak hijau Dealova kembali juara
Cucak hijau Dealova milik Joko Emerald dari Emerald SF Cikarang kembali menunjukkan prestasi terbaiknya, dengan menjuarai Kelas Bintang dan Kelas Favorit. Uniknya, gaco ini berhasil meraih double winner dalam kondisi bulu masih nyulam.
“Kondisinya sedang kurang maksimal, karena bulu kepalanya mulai rontok,” jelas Joko Emerald. Namun, hal itu tak mempengaruhi kinerjanya di lapangan. Dealova tetap duduk anteng, sambil ngentrok dan terus membongkar lagu dan tembakan untuk menundukkan lawan-lawannya.
Prestasi Dealova belakangan ini sedang melambung. Hampir sepanjang pekan meraih gelar juara pertama. Mulai dari Media BnR Cup (23/2), Happy Anniversary Owen (23/3), hingga PBI Bekasi (30/3).
Dua kelas anis merah dimenangi Baling-Baling milik Suwarno (Rawa Semut). Kelas pentet, yang juga terdiri atas dua sesi, berjalan lebih seru. Gelar juara dibagi rata antara Sniper milik Nanang PLN dan Dajall besutan Reza (Bekasi).
Pentet Dajjal sukses menjuarai Kelas Bintang,adapun Sniper unggul di Kelas Favorite. Tetapi jika ada sistem akumulasi poin, Snipper sedikit lebih unggul, karena burung ini juga menjadi runner-up Kelas Bintang.
Secara keseluruhan, even PBI Bekasi berlangsung lancar. Jumlah peserta hanya sekitar 500 ekor burung, karena pada hari yang sama memang banyak even di Jabodetabek.
“Tetapi yang turun di sini rata-rata burung papan atas. Hal inilah yang membuat lomba ini tetap berkualitas,” kata H Agus Ratnanto dan Elka Setyawan, duet penggagas lomba ini.(d’one)
Hasil Lomba PBI Bekasi (Minggu, 30 Maret 2014)
Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.