Kasus perampokan terhadap Tiara Bird Farm, Pondok Gede Bekasi, Sabtu (29/3) siang, sangat menusuk perasaan sobat kicaumania di Indonesia, terutama kalangan breeder. Bagaimana tidak? Upaya menangkar burung yang tak mudah, dan sangat membantu menekan pembelian burung tangkapan alam, dicederai orang-orang yang mau enak sendiri: merampas hak milik orang lain. Dari kasus ini, serta kasus pencurian burung yang tak kalah marak belakangan ini, Om Kicau kembali menawarkan pola pengamanan terhadap burung piaraan dan burung penangkaran.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Tersangka pencuri burung pleci (kanan) digelandang polisi.

Maraknya hobi memelihara burung kicauan, lomba burung, serta aktivitas penangkaran burung, ternyata dibarengi pula dengan meningkatnya aksi pencurian, perampokan, hingga penipuan burung berkedok jual-beli via online.

Para pencuri, perampok, dan penipu menjadi momok bagi sobat kicaumania, pemilik maupun penangkar, yang tak kalah menakutkan dari momok lama berupa serangan penyakit pada burung.

Meningkatkan kehati-hatian menjadi sebuah keharusan, terutama bagi penangkar serta pemilik burung dengan koleksi cukup banyak. Apalagi jika burung yang dikoleksinya merupakan burung lomba dan sering juara.

Namun sehebat apapun kewaspadaan kita, terkadang dalam situasi tertentu para kriminal tetap saja bisa menjalankan aksinya.

Karena itu, diperlukan ikhtiar lain dalam bentuk penyediaan peranti atau peralatan tertentu, setidaknya untuk menyulitkan para kriminal dalam menjalankan aksinya, serta bisa mengundang reaksi segera dari pemilik burung atau petugas, atau tetangga sekitar rumah.

Meningkatkan kewaspadaan

Jangan biarkan burung digantang di teras saat rumah ditinggal penghuni bekerja.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Poin awal yang ingin disampaikan Om Kicau, mau tidak mau, adalah meningkatkan kewaspadaan terlebih dulu. Jika di kampung atau lingkungan sekitar rumah kita terjadi kasus pencurian burung, maka itulah saat kita mulai meningkatkan kewaspadaan.

Dari beberapa kasus pencurian yang tidak tertangkap, rata-rata terjadi di dalam lingkungan atau wilayah yang sama, dan ini memunculkan dugaan bahwa sang pencuri sebenarnya orang yang sama.

Sangat dimungkinkan, pelakunya merupakan salah seorang warga sekitar, yang sudah faham betul kondisi di daerahnya sendiri. Tetapi bisa juga kawan dari salah seorang warga, yang sudah mempelajari beberapa rumah yang bakal dijadikan target.

Jika Anda sibuk bekerja, misalnya masuk pagi dan pulang sore, pastikan burung sudah tidak digantang di teras rumah. Apalagi jika penghuni rumah, misalnya istri atau pembantu, menghabiskan banyak waktunya di dapur.

Lebih baik menyimpan burung di dalam rumah, asalkan sirkulasi udaranya lancar, daripada menggantung burung di teras dengan risiko dicuri maling. Yang penting, sebelum dan sesudah bekerja, sempatkan gaco milik Anda diangin-anginkan sebentar.

Menggunakan galah atau tongkat bambu / kayu

Ada solusi lain, yaitu menggunakan galah atau tongkat panjang dari bambu / kayu, untuk menggantang burung dalam posisi lebih tinggi. Ini bukan jaminan burung bebas dari ancaman pencurian, namun dapat menghambat pencuri jika mau beraksi.

Dengan menggantung burung lebih tinggi, maka pencuri agak kesulitan untuk meraih sangkar. Galah ini berbeda dari tiang yang biasa digunakan untuk menggantang perkutut, karena tidak menggunakan tali dan kerekan.

Silakan lihat gambar berikut ini:

Galah dari kayu / bambu untuk menggantung sangkar burung di posisi lebih tinggi.

Galah juga bisa berupa tiang bendera dari bahan logam, yang bagian bawahnya menempel pada lubang dudukan beton, dan lebih baik lagi bisa dikunci. Kalau menggunakan galah bambu / kayu, bagian bawah perlu diikatkan pada media tertentu.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Sekali lagi, ini bukan jaminan aman dari pencurian, namun mampu mempersulit gerak pencuri. Kalau perlu, Anda bisa memasang alarm yang ketika galah disentuh orang, langsung mengeluarkan suara. Kalau yang ini, dijamin maling akan lari, karena ini sudah instink pelaku kejahatan yang sebenarnya mudah panik jika mendengar suara keras.

Gunakan alarm sederhana untuk sangkar

Alarm ini prinsipnya sama seperti alarm pada mobil maupun sepeda motor. Jika disentuh seseorang, alarm akan berbunyi. Maling pun pasti panik, dan segera lari.

Prinsip ini bisa diterapkan pada sangkar burung kesayangan Anda. Alarm yang digunakan berupa saklar / switch yang akan OFF pada posisi tertekan oleh sangkar burung.

Namun begitu sangkar diangkat, maka saklar / switch otomatis berubah pada posisi ON, sehingga akan mengaktifkan suara sirine, alarm, atau perangkat elektronik lain yang dihubungkan dengan saklar.

Silakan lihat prinsip kerjanya pada gambar di bawah ini. Untuk panduan selengkapnya mengenai cara membuat alarm pada sangkar burung, Anda bisa membuka arsipnya di sini.

PEMASANGAN SWITCH ATAU SAKLAR PADA GANTUNGAN SANGKAR

Memasang kamera pengawas menggunakan webcam

Rumah-rumah di kompleks permumikan mewah / modern biasanya dilengkapi dengan kamera pengawas atau CCTV. Anda pun bisa membuat sendiri kamera pengawas dengan memanfaatkan webcam yang Anda miliki. Fungsinya tak kalah dari CCTV.

Untuk menghubungkan antara perangkat webcam dan koneksi USB, dibutuhkan kabel perpanjangan USB (USB extender) yang biasanya memiliki panjang 8-10 meter.

Jika jarak komputer dan lokasi webcam agaj jauh, dibutuhkan perangkat yang disebut USB Repeater yang berfungsi memberikan arus pada USB, sehingga perangkat webcam bisa dideteksi oleh komputer, kendati jaraknya cukup jauh , misalnya lebih dari 10 meter.

Webcam yang digunakan sebagai CCTV

Dalam pemasangan webcam, yang terpenting adalah jenis software yang digunakan. Di Internet banyak software khusus webcam yang bisa difungsikan sebagai motion detector (deteksi gerakan).

Kalau sangkar yang dipantau webcam diangkat seseorang, software ini otomatis mendeteksi gerakan itu, dan langsung membunyikan alarm dengan suara yang volumenya bisa diatur.

Demikian juga jika perangkat komputer selalu terhubung online, kita bisa memanfaatkan fitur yang ada  di dalam software tersebut, yaitu IP Cam. Dengan begitu, kita bisa memantau dari jarak yang jauh, misalnya melalui smartphone atau tablet.

Untuk mengetahui bagaimana cara membuat perangkat kamera pengawas menggunakan webcam, Anda bisa lihat lagi panduannya di sini. Dalam hal ini, Anda hanya perlu meletakkan kamera pengawas di lokasi strategis, yang bisa memantau posisi sangkar burung.

Salah satu software yang bersifat open source atau bisa diunduh gratis adalah Ispy. Software ini memiliki fungsi cukup lengkap untuk mengubah webcam menjadi perangkat CCTV yang canggih dan multifungsi.

Untuk mendownload software ini, silakan klik di sini. Untuk mengetahui berbagai fitur dari software ini, monggo kunjungi web pengembangnya, dengan alamat ispyconnect.com

Tingkatkan hubungan dengan warga sekitar rumah

Yang tidak kalah penting lagi adalah selalu menjaga dan meningkatkan hubungan sosial dengan tetangga terdekat, atau warga di kampung, atau sekitar rumah. Sebab kita tinggal dalam lingkungan yang majemuk, dengan karakter orang yang berbeda-beda.

Tetapi sejahat apapun manusia, ketika mereka sudah tersentuh hatinya, oleh sikap dan ucapan kita, maka biasanya mereka akan berfikir ulang untuk berbuat jahat kepada kita. Setidaknya, kemungkinan tetangga yang sering berbuat krimimal untuk mengganggu kita relatif lebih kecil daripada jika kita sama sekali tak pernah bertegur sapa dengannya.

Itulah beberapa ikhtiar yang bisa kita tambahkan, dalam rangka mengurangi kemungkinan menjadi korban pencurian dan perampokan terhadap burung kesayangan kita.

Biasakan berdoa sebelum tidur, apapun agama Anda, dengan keyakinan bahwa Tuhan melindungi Anda, keluarga Anda, dan harta benda Anda. Kalau sudah berdoa, dan tetap apes kemalingan, yakinlah doa Anda tak akan sia-sia. Pasti akan mendapat ganti yang lebih daripada harta-benda yang disasar maling.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.