Tidak sia-sia Mr Deko dari Samarinda memboyong kacer Adipati dari tangan YY dengan harga mahal. Burung jawara ini langsung memberikan kemenangan hattrick pertama di tangan pemilik baru, setelah memenangi semua (tiga) kelas yang dilombakan dalam even akbar Jatijajar Cup di lapangan Yonif 201 Jaya Yudha, Jalan Raya Bogor Km28 (depan Panasonic Gobel) Jakarta Timur, Minggu (6/4) kemarin.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Even Jatijajar Cup merupakan kerja bareng antara Ebod Jaya dan Wong Djowo Team. Sekitar 850 ekor burung tampil dalam lomba ini, dan sebagian besar merupakan burung papan atas nasional atau di blok masing-masing.
Beberapa kelas tampak penuh, terutama murai batu, lovebird, kenari, dan cucak hijau. Dua dari tiga sesi kacer, yaitu Kelas Ebod Vit dan Bio Snot, juga ramai.
Kacer Adipati milik Mr Deko (Samarinda) kembali tak terkalahkan. Pemilik lama, YY, masih setia mengawal burung ini. Sebab, seperti pernah dikatakannya kepada Om Kicau, YY masih merawat Adipati selama sebulan sejak take-over, sebelum dikirim ke Mr Deko di Samarinda.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Adipati memborong tiga kelas yang dilombakan, tanpa menyisakan satu gelar juara pun kepada lawan-lawannya, seperti Raja Goda milik duet kakak beradik Bayu / Fahmi dari Bintang Jagat SF, Jaka Tingkir (Reza / Dedo – Hi Team), Sinden (Yupi – Rock SF), Black Killer (H Rizal – Cianjur), Jimmi Hendrik (Aam – Duta Bintaro), Gandrung (Sade – Bojong Koneng), dan sebagainya.
Adipati tampaknya bakal mengobrak-abrik jawara-jawara kacer di blok barat maupun lintas blok. “Dua minggu lagi, Adipati kembali ke Jakarta, mengikuti kontes IBC Cup di Lapangan Banteng, tanggal 20 April mendatang,” kata YY.
Murai batu Killer juara di kelas paling bergengsi
Di kelas murai batu, yang terdiri atas empat sesi dan sebagian besar full peserta, terjadi persaingan ketat dan banyak kejutan. Beberapa burung jawara nasional seperti Kiamat milik H Sona Lampung gagal tampil maksimal, sehingga hanya menempati urutan 10 di kelas paling bergengsi, Kelas Jatijajar, yang berhadiah Rp 25 juta untuk juara 1.
Rezeki itu akhirnya menjadi milik H Hendy Carton dari H2R Bekasi, setelah gaco lawas murai batu Killer tampil sebagai juara pertama. Juara kedua dan ketiga ditempati Mata Angin milik Edi MKS (Surabaya) dan New Sensasi milik H Budiono (Bekasi).
Yang cukup mengejutkan adalah murai batu Raden 66 milik Black / Nurul dari Delta SF Cibubur. Burung ini berhasil meraih double winner, dengan menjuarai Kelas Ebod Vit dan Ronggolawe. Kelas E-Bodre dimenangi murai batu Krisna milik H Jalal dari Taman Mangu.
Murai batu Mandala milik Herry IP (Jakarta) menjadi runner-up Kelas Ronggolawe. Ini membuktikan kestabilan prestasinya selama ini. Sebelumnya, Mandala sering menjuarai beberapa even di Jabodetabek.
Golden Boy kembali mendominasi kelas lovebird
Kelas lovebird kembali didominasi Golden Boy milik Hanny Faroko dari Brothers SF. Burung ini meraih double winner, termasuk menjuarai Kelas Ronggolawe, yang menjadi kelas utama untuk lovebird. Tidak hanya itu saja, Golden Boy juga meraih gelar juara di Kelas Altin (Albino Lutino).
Golden Boy membuktikan dirinya sebagai juara sejati, karena beberapa pekan berturut-turut selalu meraih gelar juara pertama di beragam lomba akbar di Jabodetabek.
Saat turun di Kelas Ronggolawe, aksi Golden Boy memang layak mendapat apresiasi juri dan penonton. Belasan kali burung ini narik ngekek panjang-panjang, yang membuatnya meraih nominasi sekaligus mengantarnya menjadi juara pertama.
“Saya hitung, sejak awal digantang hingga menit terakhir, Golden Boy narik panjang sampai delapan belas kali,” jelas Om Hany Faroko.
Panitia membuka lima kelas lovebird, terbanyak di antara jenis burung lainnya. Dua sesi dimenangi Golden Boy, dan tiga sesi lainnya dibagi rata untuk Keep Smile milik Mr Arif dari Gagak Rimang SF Cepu, Tengkek milik Sean (Pemalang), dan Azib milik Ipul dari Tikungan BC.
Mr Arif mengakui, ini merupakan debut perdana Keep Smlie di Jakarta, dan langsung tampil sebagai juara pertama. Om Arif saat ini memang sedang melakukan roadshow di Blok Barat. Setelah Jatijajar Cup, Keep Smile akan turun di Bandung (13/4) dan IBC Cup di Jakarta (20/4).
“Ini untuk pertama kalinya buat Keep Smile juara di Jakarta,” jelas Om Arif. Sebelumnya burung ini juga menjuarai Angkasa Pura Cup 3 di Solo dan even di Blitar.
Yang tak kalah sensasional adalah lovebird Tengkek milik Sean (Pemalang). Burung ini juga terus menjadi juara dalam beberapa pekan terakhir, termasuk nyeri dalam even In Memorial Jenderal Besar Soeharto di Jogja (23/3) dan Bupati Cup Cilacap, 30 Maret lalu.
Mr Snow White dua kali juara pertama
Di kelas kenari, Waqi Wafi dari N-27 SF Jakarta kembali mendominasi. Kali ini dia membawa gaco anyar, Mr Snow White. “Burung baru, operan dari Mr Kinkin,” kata Om Waqi.
Kenari seputih salju ini memiliki materi lagu panjang-panjang, dengan cengkok yang dalam, membuatnya layak menjuarai kelas kenari standar umum Ebod Vit dan E-Bodre.
Om Waqi juga memiliki kenari sejenis, sama-sama seputih salju, dengan nama Snow White (tanpa embel-embel Mr). Burung ini miliknya bersama Andre “Obelix” Sutanto, yang diperolehnya dalam sebuah kontes di Papburi Klaten. Om Kicau pernah dua kali mengupload videonya, di sini dan di sini.
Secara keseluruhan, even Jatijajar Cup yang dikomandani Suroto dan HM Tony ini berlangsung lancar dan sukses. Meski sempat dicegat hujan, namun tidak mengurangi kemeriahan lomba. (d’one)
Hasil Lomba Jatijajar Cup | Galeri Gambar