Makin tinggi pohon, makin kencang angin menerpanya. Begitulah ujian yang harus dialami Om Kicau belakangan ini menghadapi aksi para kriminal di dunia online dan offline. Bahkan beberapa agen dan sub-agen Produk Om Kicau pun menjadi sasaran mereka, seperti dialami Om Bitu Marsudianto (agen Bekasi Barat) dan Om Bayu (sub-agen di Karawang).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Alhamdulillah, keduanya lolos dari aksi mereka. Tulisan ini dibuat agar para agen dan sub-agen lainnya lebih waspada. Bahkan, modus seperti ini bisa menimpa siapapun yang memiliki usaha terkait dunia perburungan.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
–
Ceritanya begini. Belum lama ini Om Bitu Marsudianto menerima telepon dari seorang lekaki yang mengaku pelanggan produk Om Kicau. Pria itu berlagak sok akrab, sambil menjelaskan nomor lama hapenya sudah hilang, dan ganti dengan nomor baru.
Masih dengan gaya sok akrab, lelaki itu (sebut saja Mr Krim – alias kriminalis) meminta Om Bitu agar menebak namanya. Dengan pedenya, dia menganggap tuan rumah lupa dengan namanya.
Ketika Om Bitu asal menyebut nama tertentu, Mr Krim ini membenarkan bahwa itulah namanya. Dia terus nyerocos, ngobrol ngalor-ngidul, yang ujungnya hanya ingin menawarkan barang lelang berupa elektronik, mobil / motor, HP, laptop, dan sebagainya.
Om Bitu sudah mulai curiga, dan meningkatkan kewaspadaannya. Apalagi Mr Krim mengaku oknum dari lembaga / instansi tertentu, dengan harapan agar lawan bicaranya percaya.
Setelah itu, dia menawarkan harga cukup fantastis: super-murah. Dia berjanji akan mem-follow Om Bitu agar mengambil atau mengikuti lelang TSB, bahkan siap membantu hingga mendapatkan barang tersebut.
Mr Krim menjelaskan, setelah kita memesan barang TSB, kita wajib transfer uang sebagai tanda jadi ikut lelang. Sampai di sini, Om Bitu sudah yakin kalau Mr Krim benar-benar ingin berlaku kriminal.
Ketika korban sampai mentransfer uang, pasti akan terperangkap dalam modus penipuannya.
Om Bitu sudah dua kali mendapat telepon penawaran lelang TSB dari dua nomor yang berbeda, tapi suaranya sama. Modusnya sama, mengaku pelanggan Om Kicau. “Alhamdulillah, kami tidak tergoda oleh aksi tipu-tipunya,” kata dia.
Om Bitu lalu berkomunikasi dengan Om Bayu, pemilik Kios Burung Bayu (Bayu BF) Karawang, yang juga salah seorang sub-agen Produk Om Kicau. Rupanya Om Bayu juga pernah mengalami kasus yang sama, dan tak tergoda pula.
Dia berharap, tulisan ini bisa membuat semua agen dan sub-agen Produk Om Kicau di seluruh Tanah Air bisa lebih berhati-hati jika sewaktu-waktu menerima telepon dan tawaran serupa. Jangan mudah percaya dengan seseorang yang bicara di telepon, apalagi dengan nomor baru yang tidak kita kenal sebelumnya.
Peringatan ini bukan hanya untuk agen dan sub-agen Produk Om Kicau, tetapi juga kepada seluruh sobat kicaumania, baik pedagang burung, penangkar burung, penjual pakan dan aksesoris burung, maupun para pemain yang kerap jual-beli burung jawara.
Modusnya mungkin tetap sama, namun mereka bisa saja mengaku sebagai pelanggan toko Anda, pelanggan produk breeding Anda, dan sebagainya.
Sebelumnya, beberapa modus penipuan yang kerap membawa nama Om Kicau antara lain:
- Menjual burung via online mengatasnamakan website omkicau.com / membawa-bawa nama Om Kicau.
- Membuat FB Fanpage, dengan menduplikasi FB Burung milik Om Kicau, untuk update status jual-beli burung online yang jelas menipu. Yang paling konyol adalah Istana Kicau, yang kini kerap dijadikan bahan tertawaan para kicaumania.
- Menjual burung via online di situs jual-beli seperti tokobagus, berniaga, dan sejenisnya dengan mengatasnamakan Om Kicau. Padahal, Om Kicau nggak pernah jual burung, dan nggak pernah punya Pin BB, apalagi BB-nya (lagian, masak burung cuma satu-satunya kok dijual, he.. he..).
dan lebih waspada.