Jika Anda penggemar pemula burung kenari, dan merasa gaconya punya prospek, nggak perlu minder untuk menurunkannya dalam latber, latpres, atau lomba burung berkicau. Apakah penilaian lomba fairplay atau tidak, itu bisa disiasati setelah ada bukti. Banyak kok pendatang baru bermunculan di kelas kenari. Kalau sebelumnya Om Kicau pernah mengekspose profil Adri Black (Pegasus SF), kali ini kita tampilkan Ujang Misbach, pendatang baru yang eksis di jalur kenari.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Ujang Misbach merupakan salah seorang pendatang baru asal Depok yang memilih bermain di kelas kenari. Ada beberapa burung yang dirawatnya dari nol, dan sama sekali tak punya pengalaman lomba. Dua di antaranya kini moncer di berbagai even, yaitu Cakti dan Sangkuriang.
Meski terbilang new comer dalam dunia lomba burung di Jabodetabek, Om Ujang tidak pernah merasa minder melihat nama-nama besar lainnya, baik pemain maupun gaco-gaco koleksinya.
Kenari Sangkuriang kini menjadi salah satu andalannya, karena kerap sukses di beragam even lokalan di wilayah Jakarta, Depok, dan sekitarnya
“Sangkuriang merupakan kenari jenis F1 warna bon kuning. Saya merawatnya sejak dari awal atau dari nol, hingga menjadi burung jawara,” kata Om Ujang Misbach.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Materi lagu Sangkuriang memiliki cengkok mewah, volumenya tembus. Durasi kerjanya juga maksimal, sejak awal digantang hingga menit terakhir lomba.
Kalau sudah berlomba, Sangkuriang selalu berdiri anteng di atas tangkringan sambil terus membawakan lagu-lagunya yang panjang. Tak heran jika sejak Januari lalu Sangkuriang terus mengoleksi gelar juara.
Beberapa prestasi kenari Sangkuriang
Nama even | Tanggal | Juara |
Cinere Enterprise Jakarta | 1 Januari 2014 | 1 |
JP Enterprise Depok | 25 Januari 2014 | 1 |
Telaga Enterprise Cibinong | 2 Maret 2014 | 2 |
Kampung Burung BnR Jakarta | 9 Maret 2014 | 2 |
Hobbyku Enterprise Jakarta | 7 Maret 2014 | 1, 1 |
Cinere Enterprise Jakarta | 15 Maret 2014 | 1 |
LA Enterprise BnR Jakarta | 16 Maret 2014 | 1, 4 |
Taman Radja Enterprise Jakarta | 22 Maret 2014 | 4 |
Krukut Enterprise Depok | 30 Maret 2014 | 1, 1 |
Senang melihat gaco yang dirawatnya dari nol makin moncer di lapangan, Om Ujang pun tertantang untuk melakukan hal yang sama terhadap kenari Cakti, dan berhasil.
Kenari Cakti mulai moncer dua pekan lalu, ketika menjuarai Latber Cinere Enterprise di Jakarta Selatan, 26 April 2014. Satu pekan kemudian, Cakti kembali menjuarai even yang digelar Telaga Enterprise di Cibinong. Bahkan Cakti meraih kemenangan ganda alias dua kali juara pertama.
Perawatan kenari Sangkuriang dan Cakti
Lalu, bagaimana kiat Om Ujang Misbach mengkondisikan gaco-gaconya? Menurut dia, perawatan kenari Sangkuriang maupun Cakti tidaklah rumit. Bahkan Cakti lebih mudah lagi.
- Setiap pagi, kerodong dibuka dan burung dianginkan sambil dijemur. Extra fooding (EF) yang diberikan berupa apel merah, oyong, dan sawi, yang diberikan secara selang-seling.
- Adapun telur puyuh rebus hanya diberikan sehari menjelang lomba. Untuk air minum, Om Ujang biasa menggunakan air kemasan galon, bukannya air PDAM yang memiliki kadar kapur agak tinggi.
- Mandi cukup dua hari sekali, dengan cara disemprot halus dan disediakan cepuk sebagai sarana mandinya.
- Usai mandi, burung dijemur cukup lama, sekitar 1,5 jam.
- Om Ujang tak pernah memakai kandang umbaran untuk kedua kenarinya. Jadi, Sangkuriang dan Cakti sehari-hari berada dalam sangkar hariannya.
Hanya dengan perawatan sederhana inilah, prestasi kenari Sangkuriang dan Cakti kini terus menanjak. “Bahkan kalau saya lagi repot, nggak perlu disetting lagi. Langsung saja bawa burung ke ke lapangan, toh tetap tampil dan sering juara,” ungkapnya. (d’one)