Burung kancilan atau whistler bird merupakan burung penyanyi dari keluarga Pachycephalidae. Istilah pachycephalidae berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu pachys (tebal) dan kephale (kepala) yang berarti kepala tebal. Ini mengacu pada morfologi burung kancilan yang rata-rata memiliki bentuk kepala besar dan bulat. Meski postur tubuhnya relatif kecil, sebagian besar spesies burung kancilan memiliki suara kicauan lantang, salah satunya adalah burung samyong.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Penyebaran burung kancilan ini semula diduga hanya ada di wilayah Australasia saja, yang meliputi Benua Australia, Indonesia, dan Papua Nugini. Dalam perkembangannya, burung ini kemudian menjelajah hingga ke wilayah barat Filipina dan ke arah timur menuju pulau-pulau di Samudera Pasifik.
Burung yang terdiri atas beragam spesies ini memiliki suara cukup merdu dan berirama. Suara kicauannya cukup familiar bagi penduduk yang selama ini tinggal di pedesaan atau pinggiran hutan.
Burung kancilan memang kerap berkicau dengan riuhnya pada pagi dan sore hari, terutama di tepi sungai dan hutan.
Di pasar burung, kita bisa melihat keberadaan burung kancilan dari jenis tertentu. Yang banyak dijumpai dan cukup banyak dipelihara para kicaumania Indonesia antara lain kancilan bakau (Pachycephala grisola), kancilan emas (Pachycephala pectoralis), dan kancilan flores (Pachycephala nudigula) atau lebih popular dengan sebutan burung amyong.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Semua jenis burung yang termasuk dalam keluarga Pachycephalidae memiliki postur tegap dengan paruh pendek yang tebal dan kuat, serta kepala cenderung bulat dan besar.
Sebagian besar spesies memiliki tubuh berwarna abu-abu, cokelat atau merah-karat. Tetapi ada beberapa spesies tertentu yang memiliki warna-warna yang cerah seperti kancilan emas dan kerabat terdekatnya.
Selain itu, beberapa jenis burung kancilan memiliki racun pada tubuhnya, terutama burung yang termasuk dalam genus Pitohua. Burung-burung tersebut memiliki racun di tubuhnya yang berguna untuk mencegah parasit dan mencegah hewan predator memangsa mereka.
(Baca lagi : Burung-burung beracun dari tanah Papua)
Sebagian besar burung kancilan memiliki suara kicauan cukup merdu, dan volume cukup keras. Beberapa suara kicauan mereka bahkan layak dijadikan suara masteran bagi burung kicauan jenis lainnya seperti cucak hijau atau murai batu.
Untuk menambah pengetahuan, berikut ini informasi dan suara kicauan dari beberapa jenis burung kancilan yang umum dipelihara sobat kicaumania di Indonesia. Meski tidak semua jenis burung kancilan disebutkan di sini, hampir semuanya memiliki kemiripan dalam suara kicauan, yaitu kencang, bertekanan, dan cukup variasi.
1. Kancilan topeng emas ( Pachycare flavogrisea )
Burung kancilan topeng emas atau goldenface / dwarf whistle merupakan burung endemik dari Papua. Spesies dan subspesies burung ini hanya dapat ditemukan di pegunungan-pegunungan yang di pulau tersebut.
Burung berukuran kecil (sekitar 13 cm) ini memiliki tubuh pendek dan gemuk. Ciri khasnya adalah tubuh bagian bawah hingga wajah berwarna kuning terang. Tubuh bagian atas abu-abu, serta warna hitam pada batas-batas bulu di mahkotanya.
Berikut suara kicauan burung kancilan topeng emas.
- Suara kancilan topeng emas variasi 1 | DOWNLOAD
- Suara kancilan topeng emas variasi 2 | DOWNLOAD
Lihat spesies lain dari burung kancilan
Kancilan bakau | Kancilan kalimantan | Kancilan perut-kuning | Kancilan papua | Kancilan kelabu | Kancilan emas | Kancilan sclater | Kancilan lorentz | Kancilan flores