Cerita ini berasal dari Om Eldin yang siang tadi mengirim email ke redaksi Om Kicau. Cerita miris soal cucak hijau, yang selama ini diberi label cucak ijo banyuwangi dan cucak ijo jember baik dalam situs jual-beli maupun di pasar burung. Om Eldin melakukan penggalian informasi tentang dua jenis cucak hijau tersebut, termasuk soal habitat aslinya. Silakan simak sendiri. Om Kicau membiarkan tulisan ini dalam gaya bahasa Om Eldin, meski tetap melakukan beberapa editing seperlunya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Belakangan ini makin banyak iklan mengenai cucak hijau yang dijual di berbagai situs jual-beli. Boleh percaya boleh tidak, hampir 90 % penjualnya selalu bilang kalau ini cucak ijo banyuwangi atau cucak ijo jember. Ada lagi yang bilang cucak ijo trotol jawa timur.
Benarkah semua klaim atau pengakuan bahwa burung yang dijualnya adalah cucak ijo banyuwangi, cucak ijo jember, atau cucak ijo jawa timur?
Rumah saya ada di perbatasan Lumajang dan Jember. Sepengetahuan saya, cucak ijo hasil tangkapan hutan di wilayah Jawa Timur sudah sangat jarang ditemui.
Kalau pun ada, harganya sudah mencapai Rp 900.000 lebih untuk burung yang baru ditangkap. Harga ini saya peroleh dari pantauan sendiri di daerah Lumajang , Jember, dan Banyuwangi.
Saya menemui tukang pikat burung cucak hijau di daerah Tempursari (habitat cucak ijo semeru) dan daerah Curah Nangka (habitat cucak ijo jember). Semuanya mengeluh!
Ya, sudah empat tahun terakhir ini mereka jarang sekali menjumpai cucak hijau di alam liar. Bahkan, dalam satu bulan ini, mereka sama sekali tak pernah melihat cucak hijau yang melintas. Kalau tidak ada yang melintas, apa yang mau dipikat?
Cucak hijau dari wilayah Jawa Timur kini hanya dapat dijumpai di kawasan konservasi seperti Taman Nasional Meru Betiri (Jember), Taman Nasional Bromo, Tengger (Lumajang), serta Taman Nasional Baluran (Banyuwangi).
Tetapi, siapa yang berani nekat menerobos masuk kawasan konservasi tersebut? Sudah ada larangan berburu, dengan risiko 5 tahun pidana penjara kalau sampai tertangkap petugas jagawana.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Dari berbagai gambaran di atas, tidak ada salahnya apabila kita menggugat keaslian cucak hijau yang diklaim berasal dari Jawa Timur, terutama dari Banyuwangi dan Jember. Apalagi kalau burung yang dijual masih trotolan, atau burung dewasa yang baru 1-2 kali mabung.
Pemikat di Jatim malah mencari cucak ijo di Sumatera
Karena sudah tidak menemukan lagi cucak hijau di alam liar, sejumlah pemikat di Curah Nangka pun kini berinisiatif mencarinya hingga ke hutan-hutan Sumatera. Inilah fenomena yang terjadi saat ini.
Jadi, Anda jangan buru-buru girang ketika memperoleh burung yang diklaim penjual sebagai cucak ijo banyuwangi, cucak ijo jember, maupun cucak ijo jawa timur.
Sangat dimungkinkan burung yang diklaim cucak ijo jawa timur itu sebenarnya dari Sumatra. Dengan kata lain, cucak ijo asal Sumatra diberi label Jawa Timur agar harganya terdongkrak naik.
Kesimpulannya, jika Anda ditawari atau mau beli cucak hijau yang masih gesit atau cucak hijau trotol dengan harga di bawah Rp 900.000, dan si penjual mengakunya sebagai cucak ijo jawa timur, saya berani memastikan 90 % bohong! Boleh jadi, si penjual juga dibohongi oleh penjual sebelumnya, he.. he.. he…
Untuk membuktikan keaslian cucak ijo jawa timur, hasil akurat hanya bisa diperoleh apabila burung sudah dewasa. Cucak ijo jawa timur memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Postur tubuh lebih panjang, dengan tubuh agak melengkung.
- Tidak semua cucak ijo jawa timur berpostur besar. Ada juga yang posturnya kecil, tapi tetap panjang.
- Saat ngentrok, jambulnya terlihat lebih atraktif atau full njegrik.
- Warna hijau pada bulunya terlihat lebih jelas, dan tidak hijau kekuningan.
- Ekor sedikit lebih panjang. Jika diamati, ekor cenderung melengkung dan lebih lentur.
- Apabila berkicau dalam kondisi tidak diadu, lagunya kurang bervariasi dan kurang tajam.
- Jika burung sudah jinak dan berumur (lihat sisik pada kakinya), kemungkinan cucak ijo jawa timur lebih besar, tetapi sangat dimungkinkan merupakan stok lama.
Anda boleh setuju, atau tidak setuju. Yang pasti, seorang ijomania akan tetap setia mendengar kicauan cucak hijau yang bikin hati dan fikiran jadi adem: tak peduli dari daerah mana asalnya.