Ketika pamor burung branjangan kembali naik, maka pamor dua kerabatnya yaitu pailing dan sanma juga ikut terangkat. Burung pailing / mongolian park, yang merupakan burung impor, beberapa kali dijumpai di sejumlah pasar burung. Bagi kicaumania lama, memelihara pailing seperti mengenang masa kejayaan di era 1990-2000. Karena harganya relatif mahal, identifikasi jenis kelamin atau sexing sangat penting agar kita bisa menikmati kicauannya yang merdu dan lantang.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Selain itu, sexing burung pailing menjadi lebih penting agar uang yang kita keluarkan tidak sia-sia begitu saja. Di pasar burung, beberapa penjual kerap memajang pailing dalam kandang ombyokan. Bukan tidak mungkin di antara mereka terdapat satu atau beberapa pailing betina.
Meski memiliki hubungan kekerabatan dengan branjangan, ada beberapa perbedaan prinsip dari burung jantan dan betina pada kedua spesies tersebut.
Sebagian besar spesies burung yang termasuk dalam keluarga Alauda, misalnya branjangan, agak susah dibedakan jenis kelaminnya. Selain itu, burung betina juga bisa berkicau dengan merdu.
Lain halnya dengan pailing yang termasuk dalam genus Melanocorypha. Hanya burung jantan yang dapat berkicau. Namun, identifikasi jenis kelamin justru lebih mudah, karena burung jantan dan betina memiliki beberapa perbedaan pada beberapa anggota tubuhnya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Berikut ini beberapa cara mengidentifikasi jenis kelamin burung pailing berdasarkan bentuk maupun ciri pada beberapa bagian tubuhnya :
1. Identifikasi berdasarkan bentuk kepala
Sebagian besar burung pailing jantan memiliki bentuk kepala yang besar dan menonjol ke belakang (panjul). Paruhnya cenderung berukuran besar dan berpangkal lebar.
Adapun pada burung betina, ukuran kepala lebih kecil dan cenderung membulat, dengan bentuk paruh kecil (lancip) dan berpangkal sempit.
2. Identifikasi berdasarkan bentuk mata
Diameter bola mata pada burung jantan lebih besar daripada burung betina. Selain itu, jika diperhatikan, tampak berkilau pada bagian mata yang berdekatan dengan pangkal paruh. Jarak antara mata dan pangkal paruh pada burung jantan juga lebih dekat.
Pada burung betina, mata terlihat lebih kecil dan tampak berkaca-kaca. Jika diperhatikan, lingkaran mata dan pangkal paruh berada dalam garis lurus, namun jarak antara mata dan pangkal paruh terlihat lebih jauh dibandingkan pada burung jantan.
3. Identifikasi berdasarkan bentuk alis
Burung jantan memiliki alis berwarna putih yang lebar dan panjang, atau kecil tapi panjang. Bentuk alisnya pun tampak lebih jelas, yang tembus hingga belakang kepala.
Pada burung betina, alis rata-rata tidak terlalu jelas, sehingga sering dianggap tidak memiliki alis. Kalau pun terlihat, warnanya tidak cerah dan tidak tembus hingga bagian belakang kepala sebagaimana pada burung jantan.
4. Identifikasi berdasarkan bentuk kaki
Umumnya, batang kaki (shank) pada burung pailing jantan terlihat lebih panjang dan gagah. Cengkeraman jari-jari kakinya juga lebih kuat ketimbang burung betina. Beberapa ras burung ini memiliki kaki berwarna kemerahan, namun ada juga yang tidak.
Adapun burung pailing betina pada umumnya memiliki kaki pendek, dengan warna lebih pucat. Kaki betina yang tidak jenjang membuat penampilannya lebih sering menunduk, tak seperti pailing jantan yang berdiri dengan tegap.
5. Identifikasi berdasarkan bentuk dan warna paruh
Paruh burung pailing jantan rata-rata panjang dan proporsional, serta tebal. Beberapa ras atau subspesies burung pailing yang berparuh seperti giok dianggap sebagai jenis istimewa. Paruh burung betina relatif lebih pendek dan tipis.
Warna paruh burung jantan kemerahan, dengan kerongkongan yang lebih lebar. Adapun burung betina memiliki paruh kekuningan, dengan kerongkongan yang lebih sempit.
6. Identifikasi berdasarkan bentuk sayap
Burung pailing jantan umumnya memiliki 6-12 helai bulu sayap yang berwarna putih, dan berkilauan. Pada burung betina, jumlah bulu sayap berwarna putih kurang dari 6 helai. Warnanya pun kusam.
7. Identifikasi berdasarkan bentuk kalung leher / kerah leher
Semua jenis burung mongolian lark jantan memiliki kalung leher / kerah leher hitam yang panjang, tebal, dan berbentuk setengah lingkaran. Adapun burung betina memiliki kalung leher / kerah leher yang pendek dan tipis.
8. Identifikasi berdasarkan suara burung muda
Perbedaan burung pailing jantan dan betina, terutama saat masih anakan atau muda, dapat terlihat pula dari suara panggilannya. Burung jantan memiliki suara lebih keras daripada burung betina. Jika ngeriwik pun cenderung bervariasi.
Itulah beberapa panduan dalam mengidentifikasi jenis kelamin burung pailing. Jika Anda bisa memperoleh burung jantan, tentu proses perawatan berikutnya akan lebih mudah dan lebih cepat berbunyi.
Perlu diketahui pula, di pasaran ada beberapa spesies burung yang mirip dengan pailing atau mongolian lark, dengan harga yang jauh lebih murah. Untuk itu, silakan buka lagi artikel sebelumnya.
( Baca juga: Membedakan pailing dan dua jenis burung lainnya )
Semoga bermanfaat.