Jangan pernah menyerah pada keadaan. Begitulah ungkapan yang diyakini Om Yudho. Meski lahan yang tersedia hanya 2 x 3 meter persegi (m2), itupun merupakan salah satu ruangan di dalam rumah, laki-laki asal Ketanggar, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, ini ingin sekali mewujudkan impiannya menjadi peternak burung kenari. Empat tahun lalu, dia mulai merintis usahanya, disertai jatuh-bangun demi memperoleh pengalaman.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kini, kenari hasil penangkarannya yang diberi kode ring Revan terus diminati para kicaumania Blora dan sekitarnya, karena kerap moncer di berbagai latber dan lomba.
“Beternak kenari relatif mudah. Risikonya juga lebih kecil daripada breeding jenis burung lainnya seperti murai batu. Selain itu, permintaan pasar cukup tinggi,” ungkap Om Yudho mengenai alasannya beternak kenari.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Berbagai jenis kenari diternak di rumahnya, mulai dari kenari lokal, AF, sampai F1. Kandang ditempatkan di dalam salah satu ruangan rumah, dengan luas hanya 2 x 3 m2, namun ventilasi dan sirkulasi udaranya lancar, dan sinar matahari bisa masuk ke dalam kandang.
Usaha yang dirintisnya sejak empat tahun lalu itutidak langsung menuai keberhasilan. Maklum, awalnya dia memang baru belajar, sehingga pengalaman beternak burung masih minim. Bahkan pernah ia ditipu saat membeli budung indukan, eh.. malah diberi kenari piyikan.
“Karena pengetahuantentang kenari saat itu masih minim, ya saya terima saja. Saya lalu mulai cari ilmu, menjalin silaturahmi dengan beberapa peternak dan rekan kicaumania. Saya beli lagi indukan, dan enam bulan kemudian mulai menghasilkan, terus produksi hingga sekarang,” jelas Om Yudho.
Meski tak pernah mengiklankan di media cetak maupun online (baru kali ini di omkicau.com, dan gratis), hubungan silaturahmi dengan para kicaumania sangat membantu aspek pemasaran.
Tak mengherankan apabila para penggemar dan pemain kenari kerap main ke rumahnya untuk membeli piyikan dengan ring kode Revan. Bahkan sebagian pemesan berasal luar Jawa.
Keunggulan produk kenar ring Revan adalah umur 1 bulan dijamin sudah ngeriwik. Soal harga juga cukup bersahabat. Harga piyik lokal dibanderol sekitar Rp 150.000 – Rp 175.000 (dewasa Rp 500.000), dan piyik AFsekitar Rp 250.000 -Rp 350.000 (dewasa Rp 600.000 – Rp 700.000).
“Sebagian hasil keuntungan selalu saya sisihkan untuk investasi indukan baru. Belum lama ini nambah lagi enam ekor indukan,” kata Om Yudho.
Menurut dia, salah satu kendala dalam beternak kenari adalah proses perkawinan, karena faktor cuaca sangat mempengaruhi. Cuaca terlalu dingin atau terlalu panas dapat mengganggu proses perkawinan.
Dalam breeding kenari, Om Yudho menggunakan sistem cabut kawin. Induk jantan dimasukkan ke dalam kandang betina selama 20 hari. Setelah itu induk jantan diangkat, lantas dimasukkan ke kandang betina lainnya.
Wadah sarang yang digunakannya sederhana namun fungsional, yaitu separo batok kelapa yang diisi daun cemara kering dan kapas. Pakan yang disediakan berupa millet, telur puyuh, dan multivitamin.
Meski masih kecil-kecilan, usaha penangkaran burung kenari yang dikelola Om Yudho dengan ring kode Revan ini rata-rata memberi pemasukan bulanan sekitar Rp 3 juta – Rp 5 juta. (Neolithikum)
Semoga menginspirasi calon breeder kenari lainnya.