Cucak hijau Grend milik Nanang Lukas (Luwes BC Solo) dan kacer Hipnotis milik Bambang Honda Bojonegoro (Duta KMB II) berhasil nyeri juara 1 dalam Lomba Burung Berkicau Univet Bantara Cup PBI Sukoharjo di lapangan tenis kampus Universitas Veteran Sukoharjo, Minggu (8/6). Dua jagoan lainnya juga meraih prestasi serupa, yaitu murai batu Bellator milik Mr Yono Plaza dan cendet Pamor milik Ronny Perkasa, keduanya sama-sama memperkuat Duta KMB II.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Kelas murai batu (dan lovebird) paling ramai dalam kontes Univet Bantara Cup di Sukoharjo, Minggu (8/6).

Di luar kelas murai batu dan lovebird, peserta memang tidak terlalu ramai. Namun jagoan yang turun di sini rata-rata mumpuni, termasuk peserta dari luar provinsi bahkan pulau.

Fitri BKS (Samarinda) menurunkan beberapa gaco andalannya, seperti kacer Sakral, kenari Wonderia, dan lovebird AB (Ical). Mr Baim dan Nyoman Sumanata dari Bali juga datang.

Ada lagi beberapa kicaumania senior dari Jawa Timur, seperti Bambang Honda (Bojonegoro), Ming Basket (Surabaya), Hadi CNI, Benny AP, Agus Black Jazz, Cinyo Ponorogo, dan sebagainya.

Hadir pula Ketua Umum Pelestari Burung Indonesia (PBI) Pusat, H Bagiya Rakhmadi, serta Ketua PBI Pengda Jawa Tengah Mr Yono Plaza dari Semarang.

Cucak hijau Grend milik Nanang Lukas (Luwes BC) tampil memukau dengan menjuarai dua dari tiga kelas yang dibuka panitia. Jagoan ini sebelumnya kurang begitu dikenal.

Hasil nyeri bakal membuat ijomania lainnya akan selalu memperhitungkan kehadiran Grend di berbagai lomba berikutnya.

Cucak hijau Grend bakal diperhitungkan dalam lomba-lomba berikutnya.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Nanang Lukas (kiri): Cucak hijau Grend dua kali juara 1.

Satu kelas lagi dimenangi Honda, cucak hijau milik Cynyo (Ponorogo). Honda menjuarai Kelas Favorit, yang memaksa Grend di urutan kedua.

Cinyo Ponorogo bersama cucak hijau Honda.

Pertarungan kelas kacer cukup sengit. Hipnotis, jawara Pakde Karwo Cup 2013 dan Piala Paku Alam Jogja (11/5), bertempur melawan Sakral, Batman milik H Bayu Kediri, Lindu Bumi milik Pak Kanjeng Solo, Samber Nyowo kepunyaan Mr Kurniawan Putra Kurma, dan masih banyak lagi.

Narko (kiri) sukses mengawal kacer Hipnotis.

Dari tiga kelas yang dilombakan, Hipnotis unggul di dua kelas. Satu kelas lagi dimenangi Sakral, kacer milik Fitri BKS yang dulu berasal dari Angga Jogja dan dibesut Cak Safiri. Om Fitri sering menurunkan Sakral dalam berbagai even di Kalimantan.

Bambang Honda, pemilik kacer Hipnotis.

Kemenangan ganda ini membuat Bambang Honda, pemilik Hipnotis, makin mantap dalam menatap even-even akbar berikutnya, seperti Presiden Cup di Jakarta (22/6), Kicau Mania Bersatu (KMB) Cup 2 yang digelar PBI Semarang (10/8), LPM Cup di Legian Bali (24/8), dan Piala Raja Jogja (7/9).

Murai batu cukup ramai. Jago yang tampil pun apik-apik. Bellator menjadi yang terbaik, setelah dua kali menjadi juara 1. Gaco milik Mr Yono Plaza Semarang ini menjuarai Kelas VIP dan Bintang. Kelas MB Ring PBI dimenangi CKM milik Sulistyo Gunawan (Solo Baru).

Beberapa murai batu mendapat apresiasi dari penonton dan pemain lainnya. Misalnya MB Eksekutor milik Ir David (Duta Piala Raja) yang digantang Mr Kelik. Burung ini meraih juara 2 dan 3 pada kelas yang dimenangi Bellator. Demikian pula Manahadap milik Ari KD yang menjadi runner up Kelas VIP

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Murai batu Eksekutor juara 2 dan juara 3.
Mr Kelik besama murai batu Eksekutor.

Kelas lovebird juga ramai. Panitia membuka empat kelas, dan gelar juara 1 terbagi rata untuk empat burung berbeda. SM Sex Pistol milik Mr Cool (Duta Bursa LB Solo) menjuarai Kelas VIP. Jagoan ini diperoleh dari Bursa Love Bird Solo, dan prestasinya pun makin mencorong.

Mr Cool: Sex Pistol diperoleh dari Bursa Lovebird Solo.

Lovebird Mustika Naga milik Itok LB Shop Solo memenangi Kelas Bintang A. Gaco ini sudah beberapa kali tampil stabil. Mustiga Naga diperoleh Om Itok dari Jeffry Osella.

Itok LB Shop (kanan) take-over lovebird Mustika Naga dari Jeffry Osella.

Namun Om Itok masih memiliki sejumlah gaco jawara lainnya. Bersama rekan-rekan dari Solo, ia siap menurunkan sejumlah jagoannya dalam Presiden Cup III di Jakarta, 22 Juni mendatang.

Dua sesi lovebird lainnya dijuarai Dewi Bulan milik Mr G Kebumen (Kelas Bintang B) dan Goldish milik Mr Duwo Solo.

Mr Duwo bersama lovebird Goldish.

Nama-nama lain pun patut diacungi jempol. Meski gagal meraih juara 1, tetapi selisihnya cukup tipis, seperti Barong milik Wahyu WS BF Jogja, Srikandi milik Pak Kanjeng, Sri Ratu milik Eko Jangkrik CKM, Matzo milik Hadi CNI, serta Roro Jonggrang milik Ipul Cokroningrat.

Sapta TKKM (2 dari kiri) dan Wahyu WS BF (2 dari kanan).

Secara umum, even Univet Bantara Cup berlangsung lancar dan cukup meriah. Lokasi lomba cukup enak. Peserta pun terpisah cukup jauh, karena ada dua lapis pagar, yaitu pagar permanen lapangan tenis dari kawat kasa, dan pagar luar berjarak sekitar 3 meter dari pagar permanen.

Budaya saling tunggu saat menggantang burung lumayan terkendali, meski belum sebagus Ebod Jaya Cup di Surabaya, 1 Juni lalu. Nah, yang perlu diperbaiki ke depan adalah memberlakukan aturan non-teriak secara ketat. (Waca)

Mr Baim SF Bali
Dari kiri: H Bagiya Rakhmadi, Yono Plaza Semarang, dan Pak Agus Solo.

Hasil Lomba Univet Bantara Cup (klik di sini)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

Page: 1 2