Burung ciblek yang kerap menyakiti diri sendiri dengan perilaku cabut bulu (feather plucking) memang bisa membuat repot perawatnya. Apalagi jika hal ini dibareng dengan makin memburuknya penampilan / performa burung, baik di rumah maupun di lapangan. Karena itulah, sebagai perawat, kita mesti mengetahui dari awal apa sebenarnya penyebab burung ciblek sering mencabuti bulu–bulunya. Kita juga mesti tahu bagaimana mengatasinya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Cabut bulu merupakan salah satu perilaku buruk yang sering ditunjukkan unggas atau burung peliharaan. Aktivitas cabut bulu ini sebenarnya paling sering dialami burung-burung dari jenis paruh bengkok (parrot).
Meski demikian, hampir semua jenis burung kicauan memiliki perilaku seperti ini, tak terkecuali burung ciblek. Bedanya, persentase burung ciblek yang sering mencabuti bulunya lebih sedikit daripada burung paruh bengkok.
Banyak faktor penyebab burung ciblek mematuki atau bahkan mencabuti bulu-bulunya sendiri. Biasanya perilaku ini berhubungan dengan kondisi dari burung itu sendiri, Beberapa penyebab yang sudah diketahui antara lain:
Ciblek mengalami over birahi (OB)
Setiap tahun, burung ciblek akan mengalami apa yang disebut lonjakan hormonal, Hal itu bisa juga bisa terjadi setiap saat, terutama ketika terpicu oleh pakan tinggi protein yang berlebihan atau perilaku pemicu birahi lainnya seperti sering mendengar suara burung betina, melihat burung sejenis di sekitarnya atau hal-hal lainnya.
Berbeda dari burung ciblek di alam liar, burung peliharaan ketika mengalami masalah tersebut cenderung mengalami frustasi akibat birahi yang tidak tersalurkan, sehingga memunculkan perilaku mencabuti bulu, bahkan bisa menyerang burung lainnya (menjadi sangat agresif).
Ciblek mengalami stres
Stres bisa menjadi salah satu penyebab burung mencabuti bulu-bulunya sendiri. Pada burung ciblek, masalah ini disebabkan burung merasa tidak bisa bergerak secara leluasa. Misalnya, sangkar terlalu sempit atau tenggeran tidak sesuai dengan cengkeraman jari-jarinya.
Kondisi lingkungan yang tidak nyaman bagi burung, seperti terlalu bising, sering muncul suara keras yang mengejutkan, suasana terlalu panas, dan sebagainya juga menjadi penyebab utama burung mengalami stres yang berujung ketakutan dan sering mencabuti bulu-bulunya.
Ciblek mengalami gangguan parasit
Gangguan parasit sangat beragam, bisa berupa tungau, kutu, semut, dan sejenisnya. Seperti diketahui, tungau bulu akan bersarang dalam lapisan batang bulu.
Adapun tungau merah dan kutu akan bersembunyi pada pangkal bulu burung, Akibatnya, ketika mengalami perasaan tersiksa luar biasa oleh mahluk-mahluk kecil itu, burung akan berusaha mengatasinya dengan cara mencabuti bulu-bulu di sekitar lokasi yang mengalami gatal.
Dengan mencabuti bulunya, burung merasa lebih nyaman yang menyebabkan perilaku buruk itu menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan. Akibatnya, penampilan burung menjadi sangat buruk dengan kulit menjadi botak akibat banyaknya bulu yang dicabuti.
– – –
Mengatasi ciblek yang sering mencabuti bulu
Setelah mengetahui penyebab burung ciblek sering mencabuti bulu, kini kita bisa memberikan penanganan lebih lanjut, yaitu menghentikan atau mengurangi perilaku buruk tersebut.
Umumnya pengaturan pola pakan dan nutrisi secara tepat bisa menghentikan perilaku buruk tersebut. Ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi atau menghentikan perilaku buruk ini, antara lain :
- Rutin memandikan burung ciblek 2 – 3 kali sehari, pada pagi, siang, dan sore hari.
- Pemberian ulat hongkong (UH) sementara dihentikan.
- Pemberian EF (extra fooding) lain seperti jangkrik dan kroto bisa dikurangi. Pemberian jangkrik cukup 1 ekor pada pagi dan sore hari. Adapun kroto cukup diberikan 2 kali dalam seminggu, yang diberikan hanya pada pagi hari atau saat pengembunan.
Itu tindakan yang perlu dilakukan pada burung ciblek yang sering mencabuti bulu, terutama akibat over birah.
Kalau masalahnya akibat gangguan parasit, khususnya tungau bulu, tungau merah, dan kutu, tentu treatment yang diberikan berbeda. Mau tidak mau, sumber penyebabnya harus dihajar dulu, yaitu parasit-parasit tersebut.
Untuk hasil yang efektif, Anda bisa memandikan burung dengan model semprot. Cairan untuk menyemprot bukan air biasa, melainkan campuran antara 5 gram FreshAves dan 1 liter air bersih.
Sebelum disemprot, burung dipindah ke sangkar lain yang bebas dari kutu dan tungau. Sangkar lama disucihamakan dengan cara dicuci air hingga bersih, kemudian disemprot dengan larutan yang mengandung FreshAves tersebut.
Selanjutnya, burung juga disemprot menggunakan larutan yang sama (kalau habis, silakan bikin lagi dengan pedoman yang sama: 5 gram serbuk FreshAves dalam 1 liter air). Semprotkan ke seluruh tubuh sampai burung basah kuyup. Tenang saja, larutan ini aman untuk burung dan manusia.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Selama masa perawatan, diusahakan jangan mempertemukan dulu ciblek Anda dengan burung sejenis. Sebab hal tersebut bisa membuat ciblek bertambah stres, sehingga perilaku buruknya sulit ditangani.
Dengan penanganan yang tepat, maka dalam waktu tidak terlalu lama ciblek Anda bisa pulih seperti sediakala, dan siap tampil kembali.